Peristiwa ini terjadi Minggu (19/7/2020) dini hari.
Dugaan aniaya tersebut terjadi saat Bripka KG mendatangi lokasi sesuai undangan rekannya Bripda MO sekitar pukul 03.00 WIB.
Diketahui dua personel polisi terlibat baku hantam dengan anggota DPRD Sumut Fraksi PDI Perjuangan berinisial KS dan kelompoknya.
Dua polisi ini merupakan Brimob Kompi 4 Yon C Bripka KG dan personil Ditlantas Polda Sumut Bripka MA.
Baca: Hampir Terjadi Baku Hantam, Bupati Aceh Tengah Diancam Dibunuh Wakilnya Sendiri, Begini Kronologinya
Baca: Merasa Tidak Mampu, Pria di Sumsel Ini Protes Tak Dapat Sembako dan Baku Hantam dengan Ketua RT
Korban Bripka KG pun tiba dilokasi dan bertemu dengan Bripda MO setengah jam kemudian
Kemudian tiba-tiba terjadi keributan antara kelompok oknum anggota DPRD dengan kelompok lain.
Tak diketahui penyebabnya, keributan tersebut berimbas kepada kedua anggota Polri itu.
Bripda MO menghindar, tapi malangnya Bripka KG yang menjadi korban kebringasan oknum anggota DPRD Sumut.
Bripka MA pun tiba dan mencoba melerai pelaku yang telah menganiaya rekanya Bripka KG.
Hal serupa kembali terjadi, Bripka MA pun menjadi korban kebringasan orang-orang tersebut yang berjumlah 20 orang.
Dilansir Tubunnewswiki dari Tribun Medan, pada mulanya puluhan orang berkumpul dan terlibat cekcok.
Hal ini dapat dilihat dari sebuah video berdurasi 1.18 detik.
Baca: Terbukti Aniaya Dipo Latief dan Tak Harus Dipenjara, Nikita Mirzani Bersyukur Dapat Keadilan
Dalam video tersebut juga nampak seorang waninta yang ikut cek cok denagn seorang pria.
Kemudian tiba-tiba saja ada pria berbaju merah langsung memukul pria berpakaian hitam yang diduga seorang oknum anggota polisi.
Pria itu mencoba untuk bangkit, namun kembali mendapat pukulan.
Setelah kejadian penganiayaan tersebut berlangsung, tim Opsnal Intel mendapat informasi tentang kejadian tersebut langsung membawa korban Bripka KG dan Bripka MA menuju Rumah Sakit Materna untuk perawatan dan dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Bripka KG mengalami luka di kepala dengan empat jahitan.
Tengkorak kepalanya agak legok ke dalam akibat pukulan yang diduga benda tumpul.
Ruas jari telunjuk sebelah kiri mengalami pergeseran dan luka lecet dan lebam di wajah.
Sedangkan Bripka MA medapat luka di kepala sebelah kanan, luka dan lebam di wajah dan tulang rusuk sebelah kiri sakit.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko pun telah mengonfirmasi awak media terkait hal tersebut.
Diketahui korban telah melayangkan laporan ke Polrestabes.
"Petugas reskrim polrestabes medan lagi melakukan penyelidikan ke lokasi," ujar dia.
Kejadian baku hantam yang dilakukan oknum anggota DPRD Sumut dengan oknum anggota kepolisian di sebuah tempat hiburan malammendapat respon dari Mangapul Purba.
Mangapul Purba, adalah Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatra Utara.
Dia mengatakan, masih mempelajari duduk perkara masalah tersebut, Senin (20/7).
"Kami masih mempelajari duduk masalahnya dan mencarikan solusi yang terbaik," kata Mangapul.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatra Utara ini meminta, semua pihak mengedepankan azas praduga tak bersalah.
Juga musyawarah mufakat dan menghormati proses hukum yang ada.
Baca: Lama Dinanti, PDI Perjuangan Putuskan Gibran Rakabuming yang Bakal Maju di Pilkada Solo 2020
Baca: Sudah Menduga PDIP Bakal Rekomendasikan Gibran di Pilkada Solo, Purnomo: Karena Dia Putra Presiden
Kemudian, Fraksi PDI Perjuangan akan melakukan mekanisme pendampingan dan pembelaan hukum kepada KS jika memang itu diperlukan
Mangapul juga menyatakan keherannya peristiwa itu terjadi di tempat hiburan.
Hal ini dikarenakan saat ini masih dallam kondisi pandemi Covid-19.
di mana masih memberlakukan protokol kesehatan yakni social distancing.
“Mengapa dalam situasi sekarang ini tempat-tempat hiburan di Medan yang berstatus zona merah Covid-19 tetap buka. Ini perlu juga ditanyakan sama Kadis Pariwisata dan Pemko Medan, dan mereka harus mempertanggungjawabkan ini,” tanda dia.
Artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul Rekaman CCTV Detik-detik Perkelahian Anggota DPRD Sumut dan Polisi di Klub Malam