Salah satunya adalah Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.
Dilansir TribunWow.com, sejauh ini calon peserta di Pilkada Solo 2020 baru ada Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa yang diusung oleh Partai PDI Perjuangan (PDIP).
Sedangkan beberapa partai atau koalisi partai lain masih belum memiliki nama calon yang akan dicalonkan di Pilkada Solo 2020.
Termasuk dari partai oposisi, PKS.
Mardani Ali Sera mengaku masih mengusahakan mencari pesaing dari Gibran untuk memperebutkan kursi wali kota Solo.
Dirinya menegaskan tidak ingin Pilkada Solo hanya diperebutkan oleh satu pasangan calon.
Menurutnya kondisi tersebut menggambarkan demokrasi yang tidak sehat karena tidak menghadirkan sebuah kompetisi.
Dengan begitu, dikatakannya, kualitas dari calon juga kurang terlihat.
"PKS ingin demokrasi yang sehat jangan kotak kosong, rugi kita," ujar Mardani, seperti dikutip dari acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Sabtu (18/7/2020).
"Kalau buat saya itu musibah karena bagaimana pun demokrasi esensinya kompetisi biar masyarakat mendapatkan yang terbaik," jelasnya.
"Kalau tidak ada kompetisi tidak kelihatan kualitas dari calon kita," terang Mardani.
Sementara itu, terkait peluang Achmad Purnomo di Pilkada Solo 2020 sebenarnya masih terbuka andai diusungkan oleh partai lain.
Seperti yang diketahui, Purnomo gagal melenggang ke Pilkada Solo 2020 lantaran tidak mendapatkan rekomendasi dari PDIP setelah kalah dari Gibran yang sama-sama dari partai dengan logo kepala banteng tersebut.
Baca: Sudah Menduga PDIP Bakal Rekomendasikan Gibran di Pilkada Solo, Purnomo: Karena Dia Putra Presiden
Meski begitu, Purnomo menegaskan tidak ada pikiran maju ke Pilkada Solo 2020 dari partai lain.
Selain itu, di satu sisi, ia menyadari sudah lama berkecimpung di dunia politik Kota Solo dan juga bekerja di pemerintahan.
Dirinya mengaku lebih ingin melanjutkan sisa hidupnya dengan kembali ke bisnis swastanya.
"Sampai saat ini tidak ada perahu yang berbeda yang saya pilih, tidak ada, tetap saya adalah calon dari PDIP Perjuangan yang tidak mendapatkan rekomendasi, hanya begitu," kata Purnomo.
"Kayaknya tidaknya, mengingat saya sudah lama sekali bergerak di politik Kota Surakarta, di pemerintahan Kota Surakarta," tambahnya.
Seakan menolak akan mengusung Purnomo, Mardani menegaskan masih berusaha mencari calon lawan Gibran dari kader PKS sendiri.