Kepastian itu didapat ketika Real Madrid mengalahkan Villarreal dengan skor 2-1 pada jornada ke-37 Liga Spanyol di Stadion Alfredo Di Stefano, Kamis (16/7/2020) waktu setempat.
Disaat bersamaan, rivalnya Barcelona kehilangan peluang merengguk gelar juara seusai tumbang 1-2 dari Osasuna pada laga pekan ke-37, Kamis (16/7/2020).
Hasil tersebut membuat dua klub terbesar dunia itu berjarak tujuh poin dengan Real Madrid di puncak klasemen.
Dengan hanya sebiji laga tersisa, Barcelona sudah tak mungkin bisa mengejar defisit angka.
Menyusul kegagalan di liga, menurut laporan pemberitaan Sport, Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu telah mengadakan pertemuan dengan Quique Setien.
Baca: Lionel Messi Patah Hati dan Curhat Alasan Barcelona Tampil Buruk hingga Kalah Bersaing dengan Madrid
Baca: Sukses Juara Liga Spanyol, Inilah 2 Tokoh Kunci di Balik Kesuksesan Real Madrid di Musim 2019-20 Ini
Hasilnya adalah Bartomeu memutuskan bahwa Setien tetap bertahan, setidaknya hingga akhir musim.
Sang presiden disebut akan mengambil keputusan lanjutan nanti, tepatnya ketika musim 2019-20 ini sudah berakhir.
Setien sendiri baru sekitar enam bulan menduduki kursi pelatih Barcelona atau sejak 13 Januari 2020.
Ia menggantikan posisi Ernesto Valverde yang dipecat akibat performa buruk klub.
Diharapkan bisa memperbaiki kondisi tim, sang nakhoda justru mengalami disharmonisasi dengan para pemain.
Hal tersebut tercermin dari komentar Setien yang kerap berseberangan dengan para anggota skuad, salah satunya kapten Lionel Messi.
Setien sempat menyebut bahwa keberhasilan Madrid menjuarai Liga Spanyol bukanlah lantaran kesalahan Barcelona yang kerap kehilangan poin, melainkan karena kerja keras sang kampiun.
Namun, Messi berpendapat berbeda dan bahkan tak segan memberi kritik.
Menurutnya, kesalahan ada pada klub berjuluk El Barca itu sendiri sendiri.
"Kami membantu mereka dalam memenangi liga. Kami harus mengkritik diri sendiri, dimulai dari pemain," begitu kata Messi.
Selama di bawah komando Setien, Barcelona sudah melewati 18 partai di Liga Spanyol dengan mencatatkan 12 kemenangan, tiga kekalahan, dan tiga hasil imbang.
Kegagalan Barcelona meraih gelar juara Liga Spanyol pun membuat Lionel Messi marah dan sekaligus patah hati.
Baca: Pandemi Virus Corona Buat Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Kompak di Luar Lapangan
Baca: Real Madrid Juara Liga Spanyol, Berikut Catatan Menarik Los Blancos Selama Musim 2019-20
Dilansir dari Daily Mirror, kapten Barcelona Lionel Messi rupanya kecewa dengan hasil tersebut.
Messi, yang kini menjadi tumpuan dalam mencetak gol dan mengkreasi peluang ini "curhat" bahwa klubnya bermain buruk pada musim ini.
Pemian berjuluk La Pulga ini juga menyebutkan awal mula dari terpuruknya Barcelona musim ini di Liga Spanyol.
Padahal, hingga pekan 37, Messi berkontribusi pada 43 gol Barcelona (gol/asssist) dari total 81 yang tercipta.
Namun, performa Barcelona musim ini sering naik turun, meski Messi sudah bermain cukup baik dengan catatan gol dan assist yang ia kreasi di musim 2019-20 ini.
Awal kehancuran Barcelona saat ini adalah saat mengalami kekalahan comeback sebanyak dua kali berturut-turut di Liga Champions.
Rupanya, hasil Barcelona selama di Liga Champions selama dua musim lalu berturut-turut lah yang membuat Messi merasa patah hati dengan klubnya saat ini.
Kekalahan comeback pertama Messi dkk ketika melawan AS Roma pada babak perempat final Liga Champions 2017-2018.
Pada laga leg pertama, Barcelona sempat unggul 4-1 di Stadion Camp Nou.
Akan tetapi, Barcelona justru dibantai 0-3 di kandang AS Roma, Stadion Olimpico.
Barcelona pun gagal lolos ke babak semifinal karena kalah agregat gol tandang.
Musim selanjutnya atau 201829, Messi dkk harus menelan kekalahan comeback yang lebih menyakitkan dari Liverpool.
Sempat unggul 3-0 pada laga leg pertama, Barcelona harus digilas habis-habisan pada laga leg kedua di Stadion Anfield dengan skor 0-4.
Padahal, Liverpool saat itu bertanding tanpa dua penyerang utama mereka, yaitu Roberto Firmino dan Mohamed Salah.
"Saya katakan beberapa waktu yang lalu bahwa jika kami melanjutkan penampilan seperti ini, maka akan sangat sulit bagi kami untuk memenangi Liga Champions," ujar Messi.
"Kami bahkan tidak bisa memenangi LaLiga."
"Jika kami tidak berubah, kami tidak akan bisa mengalahkan Napoli."
"Saya yakin para penggemar kehabisan kesabaran karena kami bermain seperti ini dan setelah kekalahan dari Roma serta Liverpool, kami tidak memberi mereka apa pun."
"Kami tidak mengharapkan ini. Kami tidak ingin mengakhiri LaLiga dengan seperti ini, tetapi itu mencerminkan kualitas kami sepanjang tahun ini."
"Kami lemah dan kehilangan performa kami."
"Mereka mengalahkan kami karena kami kurang intensitas dan kebobolan dengan mudah."
"Kami telah banyak kehilangan poin musim ini ketika kami seharusnya tidak melakukannya," tutur Messi menambahkan.
Artikel ini sebagian tayang di Bolasport.com berjudul Ini Hasil Rapat Darurat Barcelona, Quique Setien Menetap atau Dipecat?.