Di Istana tersebut, Purnomo mengatakan kalau dirinya diberitahu oleh Presiden Jokowi jika pasangan calon yang direkomendasi DPP PDI-P untuk maju di Pilwakot Solo 2020 itu bukan dirinya,melainkan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso.
Terkait hal tersebut, Purnomo mengaku tak mempersoalkan sekalipun tak mendapatkan rekomendasi PDI-P maju dalam Pilwalkot Solo.
Ia juga menyebut telah memprediksi arah rekomendasi itu.
"Iya gimana lagi. Saya ndak apa-apa. Wong dari dulu saya sudah menduga ke arah itu ( Gibran). Sikonnya begitu kok," tutur Purnomo seperti dilansir oleh Kompas.com.
Purnomo mengatakan jika rekomendasi DPP PDI-P benar-benar jatuh ke Gibran, hal itu diduga lantaran beberapa pertimbangan.
"Iya yang pertama tentunya karena Gibran putranya presiden. Kedua barang kali masih muda. Saya kan sudah tua mungkin begitu. Iya tidak tahu pertimbangan DPP apa yang tahu DPP kenapa yang diberi rekomendasi Mas Gibran," sambungnya.
Baca: Gibran dan Tri Rismaharini Gelar Pertemuan, Wali Kota Surabaya Beberkan Syarat Jadi Kepala Daerah
Baca: Megawati Singgung Soal Anak yang Dipaksa Ikut Pilkada, Gibran: Saya Tidak Dipaksa, Keinginan Sendiri
Purnomo bercerita, informasi perihal rekomendasi itu diterimanya usai dipanggil oleh Presiden Jokowi ke Istana Negara Jakarta.
Presiden memberi tahu jika pasangan yang direkomendasikan DPP PDI-P bukan dirinya, melainkan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso.
"Saya di Istana Negara diberitahu oleh Pak Jokowi kalau yang dapat rekomendasi Gibran sama Teguh (Gi-Guh). Bukannya Pu-Guh, tapi Gi-Guh," kata Purnomo saat dihubungi wartawan, Kamis.
Belum tentukan langkah politik Usai pertemuannya dengan Jokowi, Purnomo mengatakan belum menentukan langkah politik lebih lanjut.
Ia pun tak ingin berspekulasi mengenai kemungkinan maju melalui partai politik lain.
"Nggaklah. Pasti minangnya bukan ke saya tapi calon lain. Nggaklah jangan mengandai-andai," tutur Purnomo.
Baca: Rieke Diah Pitaloka Dicopot dari Pimpinan Baleg DPR, PDIP Sebut Prinsip Right Man in The Right Place
Baca: Soal Insiden Pembakaran Bendera Partai, Ketua DPC PDIP Kota Bekasi: Kita Orang Beragama
Sebelumnya, Ketua DPC PDI-P Kota Solo sekaligus Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, rekomendasi pasangan calon yang diusung PDI-P pada Pilkada Serentak 2020 akan diumumkan di DPD PDI-P Jateng pada Jumat (17/7/2020).
Namun, sebelum pengumuman resmi, kabar mengenai direkomendasikannya nama Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa di Pilkada Solo telah beredar.
Wali Kota Solo, FX. Hadi Rudyatmo mengaku belum mengetahui secara persis siapa yang akan direkomendasikan.
Hanya saja, Rudy mengakui hanya dua orang bakal calon yang diundang untuk menghadiri pengumuman rekomendasi.
"Yang diundang saya, sekretaris, wakil ketua bidang pemenangan Pemilu, Teguh Prakosa dan Gibran," tutur Rudy, Kamis (16/7/2020).
"Pak Purnomo tidak diundang. Yang diundang berarti yang kira-kira dapat rekomendasi itu. Namun, posisinya di mana saya belum tahu. Saya ndak omong soal itu. Karena kalau saya omong kan harus dengan data yang otentik," kata Rudy.
Gibran Rakabuming Raka dan Achmad Purnomo angkat bicara perihal undangan pengumuman rekomendasi tersebut.
Saat dikonfirmasi, Gibran memilih tak banyak berkomentar.
Namun, putra sulung Presiden Jokowi itu membenarkan telah mendapatkan undangan pengumuman rekomendasi.
"Nggih. Tadi undangannya (pengumuman rekomendasi) sudah diserahkan Pak Frenky DPC ke saya," kata Gibran, Kamis (16/7/2020).
"Saya mohon doanya aja agar semua dilancarkan," lanjut Gibran.
Baca: Gibran Tunduk Putusan PDI-P, Putra Sulung Jokowi Nyatakan Siap Dipasangkan dengan Achmad Purnomo
Baca: Achmad Purnomo
Sementara itu, Achmad Purnomo bicara terkait namanya yang tak diikutkan dalam undangan pengumuman rekomendasi.
Justru nama bakal calon wakilnya, Teguh Prakosa yang diundang.
Namun ia bercerita, Kamis (16/7/2020), Achmad Purnomo telah dipanggil ke Istana.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Karena Gibran Putranya Presiden, Saya kan Sudah Tua...""