Sebuah Resto Burger King di China Minta Maaf ke Publik setelah Sediakan Bahan Makanan Kedaluwarsa

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah outlet Burger King di China meminta maaf ke publik setelah diketahui menyediakan bahan makanan kedaluwarsa, FOTO: (Ilustrasi) Resto Burger King di Karl Johan's Street, Oslo, Norwegia.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah kedai Burger King di China mengeluarkan permintaan maaf publik setelah diketahui menggunakan bahan-bahan yang sudah kedaluwarsa.

Pihak Burger King juga berjanji untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk melakukan penyelidikan.

Penyediaan bahan makanan yang telah melewati waktu penggunaan ini terbukti setelah adanya penyelidikan dalam program televisi negara.

Melalui pernyataan di media sosial, Burger King meminta maaf atas "kesalahan manajemen".

Burger King mengatakan outlet di Nanchang dijalankan oleh pihak franchisee.

Restoran ini selanjutnya ditutup sementara untuk perbaikan dan penyelidikan internal.

Baca: Siap Beroperasi, McDonalds dan Burger King di Inggris Buka Kembali Layanan Drive Thru Awal Juni

Promo Burger King (Instagram @burgerking.id)

"Kami telah mengecewakan kepercayaan konsumen terhadap Burger King," kata perusahaan.

"Kami menyampaikan permintaan maaf mendalam atas hal ini," tegasnya.

"Kami akan sepenuhnya bekerja sama dengan departemen di pemerintah dalam penyelidikan," tambahnya, dilansir APNews, Jumat (17/7/2020)

Program untuk Konsumen

Selain menyoroti unit Burger King yang terletak di selatan kota Nanchang, China ini, program bertajuk perlindungan konsumen juga menampung keluhan atas pemakaian mobil, ponsel pintar, dan aneka merek lain.

Menurut media lokal, sejak adanya peristiwa ini, otoritas di Nanchang, Beijing, Shanghai dan daerah lain meminta adanya penyelidikan di outlet Burger King.

Baca: Promo McDonalds DiRumahAja Pamer 5 Hanya Rp 73 Ribuan dan Burger King Hanya Rp 19 Ribuan

Urusan keamanan makanan sangat sensitif di China.

Warga negara tirai bambu ini diketahui pernah menghadapi masalah keracunan makanan setelah adanya produk-produk kedaluwarsa.

Beberapa diantaranya: susu, obat-obatan, dan aneka produk lainnya.

Diketahui, banyak warga terbunuh di China akibat kesalahan penyediaan makanan.

Baca: Lawan Virus Corona, McDonalds Tutup Seluruh Gerainya di Inggris dan Irlandia

Baca: CEO McDonald Dipecat Usai Pacari Karyawannya: Inilah Saatnya Saya Untuk Pergi

McDonald's dan Burger King di Inggris Buka Kembali Layanan Drive Thru

Raksasa restoran cepat saji, McDonald menyatakan akan membuka kembali layanan drive-thru di Inggris dan Irlandia pada awal Juni.

Sementara rivalnya, Burger King menyebut akan membuka layanan drie-thru di 350 gerainya di Inggris pada 30 Juni.

Diwartakan BBC, Rabu (13/5/2020), agenda ini diumumkan kedua pimpinan resto tersebut setelah pemerintah Inggris mengeluarkan rilis terbaru yang berisi arahan kepada warga Inggris untuk kembali bekerja jika kondisi aman.

Adapun rantai bisnis makanan cepat saji di Inggris akan lebih lambat berputar akibat hadirnya tindakan pencegahan keamanan.

McDonald's akan membuka layanan antar hanya dari 15 restoran saja.

Baca: Promo McDonalds DiRumahAja Pamer 5 Hanya Rp 73 Ribuan dan Burger King Hanya Rp 19 Ribuan

Berkat kepemimpinan Steve, restoran cepat saji, McDonald sempat mengalami berbagai kemajuan dalam fitur-fitur barunya. (Tribun Travel)

Kebijakan ini dilakukan mulai Rabu (13/5/2020) dan akan membuka 30 area drive thru mulai minggu depan.

Sampai minggu ini, restoran dan tempat parkir mobil masih tutup, sehingga pelanggan harus memesan menggunakan aplikasi Uber Eats.

McD di Inggris juga membatasi menu makanan dengan pembatasan pembelian maksimum 25 poundsterling atau setara Rp 456,4 ribu.

Pihak manajer mengatakan kepada pelanggan bahwa layanan McD tidak akan secepat seperti biasanya.

Pembatasan maksimum pembelian 25 poundsterling ada menyusul penerapan aturan social distancing bagi pekerja restoran.

Baca: Resep Kentang Goreng ala McD yang Cocok Disantap untuk Temani Kegiatan Setelah Berbuka Puasa

McDonald's (Tribun Jogja)

"Selama masa uji coba ini, kami sangat memperhatikan prosedur keselamatan yang baru kami buat, sementara kami akan membatasi pesanan pelanggan untuk menyeimbangkan permintaan pelanggan dengan sedikitnya karyawan di dapur kami (shifting)" kata pihak McDonald di Inggris.

Sementara itu, pihak Burger King juga akan kembali membuka gerainya secara bertahap pada 16 April.

Mereka mengatakan akan membuka kembali tiga perempat dari 350 restoran yang tersebar di Inggris pada akhir Juni 2020.

Seperti halnya McD, pihak Burger King juga menyajikan menu secara terbatas.

Pelanggan dimina memesan melalui aplikasi seluler pengiriman makanan 'Just Eat and Deliveroo', bahkan ketika mengunjungi restoran dengan layanan drive thru.

Baca: Promo Akhir Pekan PHD Buy 1 Get 1 Pizza hingga Ayam & Nasi di McDonalds Hanya Rp 15 Ribuan

Sejumlah masyarakat mengunjungi McDonalds Sarinah Jakarta jelang penutupan layanan pada Minggu (10/5/2020) pukul 22.05 WIB. (KOMPAS.com/Wahyu Adityo Prodjo)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer