Dia adalah Jimmy Andrea Lukita Sihombing.
Wakil bupati yang bergaya rambut mohawk ini mendadak viral setelah mengkritik proses seleksi dan pelantikan pejabat eselon II di Balai Budaya, pada Selasa (7/7/2020).
Jimmy kelahiran Kabupaten Pulang Pisau (pemekaran Kabupaten Kapuas), Provinsi Kalimantan Tengah, pada 26 Oktober 1991.
Baca: Jejak Karier Ismunandar, Bupati Kutai Timur yang Diciduk KPK: Duduki Posisi Strategis di Birokrat
Baca: Diperiksa Tim Gugus Tugas, Penggelar Khitanan yang Undang Rhoma Irama Minta Maaf ke Bupati Bogor
Pria lajang berusia 29 tahun ini adalah seorang pecinta alam.
Alumni Fakultas Hukum Trisakti ini aktif dalam kegiatan pendakian gunung dan aktivitas pelestarian alam selama di kampus.
Selama di kampus, ia juga kerap melakukan kritik terhadap pemerintah secara elegan lewat pertemuan.
Aksi Jimmy saat mengkritik proses seleksi dan pelantikan tersebut dengan naik ke atas podium pun divideokan sejumlah hadirin pelantikan.
Jimmy Sihombing berani membuat gebrakan untuk mengkritik proses seleksi pejabat yang dinilai tidak transparan.
Jimmy mengklaim dirinya tidak ikut dilibatkan setiap tahapan.
Bahkan, dia tidak memperoleh pemberitahuan untuk pelantikan.
Dikutip Tribunnewswiki dari Tribun Medan, inilah sosok wakil bupati yang berani buat gebrakan tersebut.
Dalam wawancaranya pada Selasa(14/7/2020), Jimmy mengaku suka mendaki gunung.
"Hobi saya mendaki gunung di mulai dari gemarnya saya mengikuti kegiatan di alam terbuka sejak masih duduk di bangku SMP. Saya bergabung ke dalam SPALA (Siswa Pencinta Alam) Tarantula di sekolah saya yang berasa dibawah binaan Gudep 29-30 YEMAYO," kata dia.
Jimmy pun mengungkapkan teknik dalam alam bebas seperti survival (bertahan hidup saat di Alam bebas), belajar tentang reppeling dan prusiking (kegiatan yang sering dilakukan dalam Pramuka atau pencinta alam), Penggunaan Kompas sebagai navigasi darat seperti azimuth dan back azhimuth.
"Dan banyak lagi ilmu yang saya dapatkan dari kegiatan alam yang saya sudah geluti dari mulai duduk di bangku SMP. Dari situlah yang membuat saya tertarik untuk berkegiatan mendaki gunung," terang wakil bupati yang masih lajang ini.
Wakil bupati berambut mohawk ini menikah tahun depan dengan Paribannya (putri paman) memberrikan tips untuk memulai kegiatan mendaki gunung.
"Yang pertama pengenalan dan orientasi atau baca semua info terhadap gunung mana yang akan kita tuju. Karena setiap gunung terbuka mempunyai karakteristik masing-masing,"ungkapnya.
"Yang kedua persiapkan fisik jauh hari sebelum melakukan kegiatan. Diperlukan fisik yang prima dalam hal melakukan pendakian. Jangan anggap remeh tentang stamina yang akan dikuras saat melakukan pendakian. Salah satu penyebab pendaki terserang hipotermia karena kondisi fisik yang menurun," terangnya menambahkan.
Lalu, dia menyarankan pendaki untuk persiapkan bekal yang cukup.
Berikutnya, selalu memberi kabar pada keluarga atau pun teman terdekat sebelum acara pendakian.
"Yang paling penting yaitu tujuan akhir adalah kembali ke rumah dengan selamat karena puncak hanyalah bonus," ujarnya.
Sebagai seorang kepala daerah termuda di Sumut ini, dia menghimbau para pendaki untuk terus membawa turun sampah untuk tetap menjaga menjaga ekosistem alam.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sosok Jimmy Sihombing, Wakil Bupati Termuda di Indonesia, Masih Lajang dan Hobi Naik Gunung,