Tak sedikit yang bingung ingin menghilangkan bulu ketiak dengan banyak cara.
Cara paling praktis menghilangkan bulu ketiak yaitu dengan metode mencukur dan mencabut bulu ketiak.
Dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com, inilah kelebihan dan kekurangan cara menghilangkan bulu ketiak menurut dunia kesehatan.
Baca: Berikut 5 Tips Aman Menggunakan Toilet Umum Selama Masa Pandemi Covid-19
Baca: Tips Hindari Iritasi Kulit Wajah Akibat Gunakan Masker Dalam Waktu yang Lama
Mencabut bulu ketiak biasanya menjadi pilihan karena bisa menghilangkan bulu sampai ke akar.
Kendati cara ini lebih menyakitkan ketimbang mencukur bulu, namun mencabut bulu lebih nyaman ketimbang waxing.
Dikutip Tribunnewswiki dari Bustle, perlu kehati-hatian ketika mencabut bulu ketiak.
Jika tidak, maka cara ini bisa merusak folikel rambut.
Untuk mengantisipasinya, cara mencabut bulu ketiak yaitu ddengan memakai alat khusus atau pinset dan tarik bulu ke arah rambut tumbuh.
Waktu mencabut bulu pun juga penting dan harus diperhatikan.
Cabut bulu usai mandi dengan air hangat.
Kondisi ini ideal sebab folikel lebih terbuka, jadi saat dicabut tidak terlalu sakit.
Bagi para wanita, ada baiknya menghindari mencabut bulu ketiak di dekat siklus haid.
Hal ini dikarena tubuh lebih sensitif pada rasa nyeri.
Pilihan mencabut bulu ketiak lebih pas digunakan apabila hanya sedikit rambut yang harus dihilangkan.
Mencabut bulu untuk area yang luas dapat menyebabkan rambut tumbuh ke dalam dan memicu jaringan parut.
Sebagai catatan, hindari juga mencabut bulu yang terlalu pendek.
Tunggu hingga panjangnya kira-kira 3,8 centimeter untuk mencegah kerusakan folikel.
Baca: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Peserta UTBK-SBMPTN 2020, Dari Persiapan hingga Tips Mengerjakan Soal
Berdasarkan informasi dari laman Skin MD, mencukur bulu ketiak adalah cara paling praktis untuk menghilangkan rambut yang tidak diinginkan.
Meskipun praktis, tapi metode ini dapat menyakitkan.
Hal ini disebabkan karena rentan menimbulkan iritasi dan bisa bikin ketiak menghitam bagi sebagian orang.
Bukan hanya itu saja, mencukur hanya menghilangkan rambut di permukaan kulit.
Jadi, rambut ketiak gapang tumbuh kembali.
Menggunakan pisau cukur tajam dan berkualitas merupakan cara untuk meminimalkan risiko.
Pastikan pisau steril. Bila perlu, pakai krim cukur khusus untuk meminimalkan risiko iritasi.
Melansir Firstcry Parenting, apabila kulit cenderung sensitif, cukur bulu ketiak ke arah yang berlawanan dari pertumbuhan rambut.
Jangan lupa bilas sampai bersih, keringkan, lalu olesi pelembab untuk menenangkan kulit usai mencukurnya.
Bulu ketiak berfungsi untuk mencegah keringat berlebihan dan melindungi tubuh dari bakteri.
Tapi jika ingin mencukur maupun mencabutnya, pastikan untuk melakukannya secara hati-hati.
Ketika menghilangkan bulu ketiak dengan cara apapun, selalu ada resikonya.
Hal ini bergantung pada kulit masing-masing.
Baca: Inilah 9 Tips Aman Gowes di Jalanan Kota saat Pandemi Virus Corona
Apalagi untuk kulit yang mudah iritasi atau sensiif, maka harus lebih berhati-hati untuk meminimkan resikonya.
Sebagai catatan, sebelum mencukur bulu ketiak, pastikan untuk membersihkan sel kulit mati di area ketiak.
Cara simple ini dapat mencegah iritasi.
Sementara ketika mencabut bulu ketiak, mengangkat sel kulit mati ini dilakukann usai menghilangkan rambut di ketiak.
Ha ini dilakuakn dengan tujuan untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam.
Jaga kebersihan selama proses menghilangkan bulu ketiak merupakan hal yang paling penting, tujuannya untuk mencegah infeksi bakteri ataupun jamur.
MMencukur maupun mencabut bulu ketiak tidak direkomendasikan untuk orang yang rentan dengan rambut tumbuh ke dalam.
Mereka lebih disarankan untuk melakukan laser hair removal untuk menghilangkan bulu ketiak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bulu Ketiak Dicukur atau Dicabut, Mana yang Lebih Baik?"