Mereka adalah Egi Sandi (24) dan Mujenih (34) yang bertugas sebagai pengawalan KRL, sementara Mujenih merupakan petugas kebersihan KRL.
Keduanya diberikan penghargaan dengan diberikan pengangkatan jabatan menjadi karyawan tetap.
Pengangkatan jabatan mereka berdua tersebut dilakukan langsung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Erick Thohir mengatakan jika keduanya layak diapresiasi karena sikap mereka yang mencerminkan moral yang baik.
“Ini cermin nyata sebuah akhlak yang dicontohkan teman-teman yang bertugas di barisan paling depan dan berhubungan dengan konsumen. Hal ini harus menginspirasikan kita semua yang bekerja sebagai pengambil kebijakan di level atas atau manajerial," ujar Erick Thohir.
Lebih lanjut, Erick Thohir menyatakan, apa yang dilakukan keduanya tersebut membuktikan bahwa masih banyak orang yang mempunyai moral baik di Indonesia ini.
“Ini sebagai contoh bahwa ketika isu moral di Indonesia dipertanyakan, sebenarnya banyak di bangsa kita yang punya kedisiplinan dan akhlak yang baik,” kata Erick Thohir.
Pengangkatan itu membuat mereka tampak bahagia dan sujud syukur.
Baca: KA Prameks Jogja-Solo Bakal Berhenti Beroperasi, Diganti KRL Mulai Awal Oktober 2020
Baca: Viral, Terjebak di Dalam KRL karena Ketiduran, Penumpang ini Minta Tolong Lewat Twitter
Baca: Tak Hanya Dilarang Berbicara, Bermain Gadget di KRL Juga Tidak Dianjurkan, Ini Penjelasan Dokter
"Saya bersyukur sekali dengan semua penghargaan ini, terutama diangkat jadi pegawai tetap. Keluarga saya pasti senang sekali dan bangga," ujar Egi di Kementerian BUMN, Senin (13/7/2020).
Sementara itu, Mujenih menuturkan rasa syukurnya karena apa yang dia lakukan mendapat apresiasi dari Kementerian BUMN
“Alhamdulillah, ya Allah. Begitu besar karunia yang engkau berikan. Terima kasih kepada Pak Erick, dan para pejabat BUMN atas penghargaan ini,"
"Saya enggak nyangka apa yang saya lakukan dihargai sebesar ini. Sekali lagi terima kasih,” ujar Mujenih.
Sebelumnya, saat bertugas menjaga keamanan dan kebersihan kereta Commuter Jakarta-Bogor, Senin, 6 Juli 2020, Egi dan Mujenih menemukan kantong plastik hitam berisi uang tunai Rp 500 juta di kolong bangku prioritas salah satu gerbong.
Mujenih mengatakan, penemuan uang dalam jumlah fantastis itu terjadi pada Senin (6/7/2020) sore.
Saat itu, kata Mujenih, uang tersebut tergeletak di bawah bangku kursi prioritas.
Mujenih mengira awalnya bungkusan plastik hitam yang berisi uang Rp 500 juta itu adalah sampah.
Namun, karena curiga, ia pun memeriksa isi kantong plastik tersebut.
Sontak, ia pun kaget setelah isi kantong plastik yang dilihatnya adalah uang pecahan Rp 100.000 yang ditumpuk dalam jumlah banyak.
"Saya lagi bersih-bersih, terus liat ada plastik hitam di bawah bangku prioritas. Awalnya dikira saya sampah, kantong plastik itu juga sempat ditendang-tendang sama penumpang. Pas saya cek, dilihat isinya uang banyak pecahan Rp 100.000 dibungkus koran juga," terang Mujenih.
Petugas kebersihan OTC Stasiun Bojonggede, Mujenih mengaku menemukan uang Rp 500 juta ketika membersihkan KRL Jakarta - Bogor.
Baca: Petugas Kebersihan Stasiun Bojong Bogor Temukan Uang Rp 500 Juta, Kini Dikembalikan ke Pemiliknya
Baca: Tiket Kereta Api Jarak Jauh Naik Hingga 40 Persen, KAI Jelaskan Ada Penyesuaian Tarif
Baca: 8 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Berpergian Naik Kereta Api di Masa New Normal
"Memang benar saya menemukannya," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (9/7/2020).
Uang berjumlah Rp 500 juta itu ditemukannya ketika ia sedang membersihkan gerbong KRL Jakarta-Bogor.
"Uang tersebut ada dikantong kresek, untuk lokasi penemuan uang tersebut ketika itu di Bogor ya," kata dia
Mujenih memilih bersikap jujur dan tak mau mengambil uang yang bukan haknya.
Saat itu, ia langsung melaporkan penemuan uang tersebut ke pihak stasiun agar bisa kembali kepada pemiliknya.
Namun, Mujenih mengaku terkejut jika dirinya menjadi viral karena mengembalikan uang Rp 500 juta yang ditemukan di dalam kantong kresek saat membersihkan gerbong kereta.
Bahkan, ia mengaku banyak dihubungi sejumlah awak media untuk meminta keterangannya terkait hal tersebut.
"Saya terkejut. Ini saya juga baru menghidupkan handphone karena banyak yang menghubungi," kata dia.
Namun, Mujenih mengaku tak bisa bercerita banyak terkait hal tersebut.
Kronologi lengkap penemuan uang tersebut telah diceritakan secara rinci kepada PT KCI.
Agar tidak menyalahi Standar Operasional Prosedur (SOP), ia tidak bisa membeberkan seluruh rangkaian cerita penemuan uang tersebut.
"Tapi mohon maaf sebelumnya. Nanti lebih lanjut akan ada pernyataan resmi dari PT KCI langsung. Saya tidak berani soalnya SOPnya, seperti itu" tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Diangkat Karyawan Tetap, Petugas KRL Penemu Uang Rp 500 Juta Puji Syukur: Begitu Besar Karunia Allah