Seorang Ibu Nekat Tinggalkan Anaknya Mati Kelaparan Demi Bertemu Pacar di Jepang

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang perempuan di Jepang, Saki Kakehashi, nekat meninggalkan anaknya mati kelaparan demi bertemu pacar.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang gadis balita berumur tiga tahun meninggal dunia kelaparan setelah sang ibu pergi bertemu dengan pacarnya selama delapan hari.

Saki Kakehashi, 24 tahun, perempuan dari Tokyo ini mengaku kepada polisi tak ada niatan untuk membunuh anaknya.

Putrinya yang sudah terkapar tak bernyawa, Noa, dilaporkan meninggal dunia karena dehidrasi parah dan kelaparan.

Kakehashi yang sudah cerai dari suaminya ini diketahui mempunyai pacar baru yang berada di luar wilayahnya.

Kepada polisi, ia mengaku ingin pergi ke rumah pacarnya tersebut dan berpikir 'tak apa-apa' meninggalkan anaknya sendirian di apartemen, Ota Ward, Jepang.

Kakehashi mengunjungi pacarnya di Prefektur Kagoshima, Pulau Kyushu, di ujung paling selatan negara Jepang.

Baca: Jepang Sukses Redam Covid-19, Meski Enggan Patuhi Semua Saran WHO dan Tidak Lakukan Lockdown

Jarak dari Tokyo ke lokasi pacarnya adalah sekitar dua jam perjalanan.

Tercatat ia pergi hampir sebulan pada 13 Juni 2020.

Saat pulang, ia mendapati putrinya tak bergerak.

Ia kemudian menelepon layanan darurat, memberi tahu anaknya tak bernapas.

Balita ini ditemukan mengenakan popok yang tak diganti selama berhari-hari.

Dilaporkan terdapat ruam di bagian bawahnya.

Baca: Seorang Balita 2 Tahun Diduga Diperkosa dalam Ruang Isolasi Covid-19 di Afrika Selatan

Saki diwartakan media Jepang (ANN News)

Berdasarkan autopsi medis, diwartakan The Japan Times, balita ini mengalami atrofi timus, penurunan kelenjar timur akibat perut kosong.

Pada awalnya, Kakehashi mengklaim Noa telah sakit selama beberapa hari, tetapi ia tidak memiliki dana membawanya ke rumah sakit.

Polisi bekerjasama dengan kedokteran menggelar perkara ini dan menduga ada pembiaran terhadap sang anak.

Meski sempat menolak tuduhan, seiring berjalannya waktu, ia kemudian mengakui temuan polisi.

Baca: Viral Video Balita Dihukum Duduk di Rak Bagasi Kereta Api hingga Menangis, Ini Kata Psikolog Anak


Ia mengaku bersalah telah meninggalkan anaknya dalam waktu yang lama.

Kabar terbaru, sebuah perawat di RS setempat menyebut ada indikasi Noa ditinggalkan sang ibunya selama lebih dari setahun.

Kakehashi ditangkap pada Selasa, (7/7/2020) oleh kepolisian setempat setelah mengakui kesalahannya.

Baca: Seorang Pria di Jerman Kepergok Bawa Kabur Balita 2 Tahun saat Ibunya Asyik Ngobrol di Taman

Baca: Eksploitasi Mahasiswa Asing Bekerja di Australia: Diberi Upah Rendah hingga Dapat Pelecehan Seksual

Baca: Pesan Baiq Nuril Kepada Korban Pelecehan: Harus Berani Bersuara, Jangan Beri Kesempatan Kedua

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer