Matsanih (63) tertusuk pisau di bagian punggungnya oleh pelaku berinisial AN.
Pengojek pangkalan di depan Rumah Sakit Haji Pondok Gede ini tetap melawan begal yang hendak merampas motornya.
Karena perlawanan Matnasih, pelaku begal bernama Agit Nurhafidin atau AN dapat diringkus oleh warga.
Salah satu rekan seprofesi Matsanih, Duloh (72) mengakui jika kakek tiga cucu tersebut sosok yang pekerja keras.
"Dia kalau narik, ibaratnya 24 jam. Pas kejadian dibegal sekira pukul 03.00 WIB," kata Duloh di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (9/7/2020).
"Cuman dia sendiri di pangkalan. Enggak ada yang lain," sambung dia.
Dari sekitar enam pengojek pangkalan depan Rumah Sakit Haji Pondok Gede, hanya Matsanih yang paling getol mencari penumpang agar dapurnya ngebul.
Dini hari yang menjadi waktu rawan kriminalitas dan jauhnya jarak, kerap tak dihiraukan Matsanih.
Warga Kelurahan Lubang Buaya sudah lama menjadi tukang ojek pangkalan di depan Rumah Sakit Haji Pondok Gede.
Baca: Terganjal Sistem PPDB, Seorang Siswa Berprestasi dengan Ratusan Penghargaan Terpaksa Putus Sekolah
Baca: Kemenkes Tetapkan Tarif Tertinggi Rapid Test di Indonesia Rp 150 Ribu, Ketua YLKI: Masih Mahal
"Polisi yang datang ngasih tahu ke pangkalan bilang kalau dia sempat melawan," ucap Duloh.
"Jadi motornya enggak berhasil dibawa, pelaku juga ketangkap," ia menambahkan.
Ia kaget ketika pukul 06.00 WIB ada empat personel Polsek Pasar Rebo datang ke pangkalan ojek Asrama Haji Pondok Gede.
"Untuk kronologisnya bagaimana saya kurang tahu. Tapi keterangan dari polisi begitu," beber dia.
Mereka hendak menyampaikan kabar bahwa Matsanih jadi korban begal.
Polisi ini memberitahukan kondisi Matsanih secara langsung ke keluarga, karena Matsanih tak ada ponsel.
Baca: Rieke Diah Pitaloka Dicopot dari Pimpinan Baleg, Berikut Rekam Jejaknya, Berawal dari Bajaj Bajuri
Baca: Rieke Diah Pitaloka Dicopot dari Jabatan Pimpinan Baleg DPR, PDIP: Bukan Berarti Dia Tak Mampu
"Tadi keluarganya sama polisi sudah ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati," tuturnya.
Duloh tak mengetahui identitas pelaku karena saat itu ia belum sampai pangkalan ojek.
"Saya sampai pangkalan pukul 04.00 WIB, dia (Matsanih) enggak ada."
"Saya pikir masih narik, enggak tahunya jadi korban begal," lanjut Duloh.
Sebagai rekan seprofesi dan sahabat, Duloh sudah kerap memperingatkan Matsanih agar lebih waspada saat narik ojek.
Terlebih, tukang ojek kerap jadi sasaran empuk pelaku kriminal, termasuk begal dengan modus jadi penumpang.
"Saya sama dia udah sekitar 30 tahun lebih ngojek, dari pas Rumah Sakit Haji masih dibangun."
"Ini pertama kalinya dia jadi korban kasus kriminal. Dulu pernahnya jatuh pas narik," tuturnya.
Sekarang ia belum bisa membesuk Matsanih di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Duloh berharap kondisi sahabatnya lekas membaik dan bisa beraktivitas.
Baca: Diduga Cemburu Unggah Foto Seksi, Pasangan Sesama Jenis Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk
Baca: Setelah Viral di Media Sosial, Dita Leni Ravia Ungkap Asal-usul Pemberian Nama Unik Tersebut
Dia juga berharap pelaku berhasil diringkus warga berkat perlawanan Matsanih dapat hukuman setimpal atas perbuatannya.
"Dibui yang lama lah itu pelakunya, biar jera," pinta Duloh.
Kanit Reskrim Polsek Pasar Rebo Iptu Slamet Suprihadi mengatakan Agit berupaya merampas motor dengan menusuk Matsanih.
Dia berpura-pura sebagai penumpang yang minta diantar dari Rumah Sakit Haji ke Kalisari.
Beruntung, aksi pelaku berhasil digagalkan.
"Walaupun tertusuk korban berusaha mempertahankan motornya dengan cara memegangi bagian belakang motor lalu berteriak meminta tolong ke warga," kata Slamet.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Punggung Kena Tusuk, Kakek Pengojek Pemberani Ini Lawan Begal di Kalisari