Presiden AS Donald Trump Desak Para Pemimpin Negara Bagian untuk Membuka Kembali Sekolah

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Donald Trump

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak para pejabat negara bagian untuk membuka kembali sekolah-sekolah.

Trump menyebut bahwa penutupan sekolah di AS selama ini terjadi bukan karena risiko pandemi, tetapi karena alasan politik.

"Mereka pikir akan dapat keuntungan secara politis, sehingga sekolah ditutup," kata Trump dalam pertemuan diskusi yang membahas rencana pembukaan kembali sekolah, di Gedung Putih, dilansir AP, Selasa (7/7/2020).

Pembukaan kembali sekolah menurut Trump menjadi hal yang ditekankan kepada pimpinan negara bagian.

"Kami akan menekan gubernur dan semua otoritas untuk membuka kembali sekolah," jelasnya.

Diketahui Gedung Putih menyelenggarakan pertemuan bersama para otoritas kesehatan dan pendidikan dari seluruh negara bagian di AS.

Baca: Merasa Hanya Jadi Alat Politik AS, Korea Utara Tolak Dialog dengan Donald Trump: Tidak Ada Negosiasi

Presiden AS Donald Trump berbicara selama pengarahan harian tentang virus corona baru, COVID-19, di Taman Mawar Gedung Putih pada 15 April 2020, di Washington, DC. (Mandel NGAN / AFP)

Sejumlah otoritas negara bagian menyatakan siap membuka kembali sekolah pada musim gugur ini dengan cara yang aman.

Mereka yang setuju berpendapat bahwa risiko menjaga siswa di rumah lebih besar terkait Covid-19.

Menurut mereka siswa memerlukan akses dalam program makanan dan layanan kesehatan mental.

Trump menegaskan tetap akan membuka sekolah-sekolah di AS.

"Kami ingin membuka kembali sekolah-sekolah," katanya.

"Semua orang menginginkannya. Para ibu, ayah, anak menginginkannya. Sudah waktunya untuk melakukan itu," terangnya.

Baca: Angka Kasus Covid-19 di AS Meningkat Tajam, Donald Trump Ungkap Semakin Marah Pada China

Presiden AS Donald Trump berbicara tentang COVID-19 di Kantor Oval Gedung Putih di Washington, DC, 6 Mei 2020. (SAUL LOEB / AFP)

Namun, pernyataan Trump tersebut mendapat keraguan dari sejumlah kelompok di luar pertemuan Gedung Putih.

Misalnya Presiden Asosiasi Pendidikan Nasional menyebut Trump hanya ingin meningkatkan elektabilitasnya jelang Pilpres November 2020 daripada menjaga kesehatan siswa.

Lily Eskelsen Garcia, pemimpin serikat pendidikan terbesar di AS menyebut Trump tidak sanggup memahami kondisi di AS.

"Ia terbukti tak mampu memahami bahwa banyak orang saat ini sedang sakit, lebih dari 130.000 warga AS meninggal, " katanya.

"Para pengajar pasti ingin kembali ke ruang kelas, tetapi kita semua musti melakukannya dengan cara-cara yang aman untuk siswa, pengajar, dan juga masyarakat," terangnya.

Tuduhan untuk Demokrat

Dalam pertemuan diskusi di Gedung Putih, Trump mengklaim bahwa Partai Demokrat ingin sekolah ditutup karena alasan politik.

Sebelumnya Trump sempat mengeluarkan pernyataan senada melalui Twitter: "Mereka (Demokrat) pikir akan membantu mereka pada November (Pilpres). Salah, rakyat pasti mengetahui"

Halaman
12


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer