PENGAKUAN SOSIALITA yang Gelar Pesta dan Tertular Covid-19: Saya Menyesal, Tak Akan Lagi Gelar Pesta

Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ashley Taylor Bronzcek dan suaminya Matt Bronzcek. Sosialita, istri dari CEO perusahaan besar di AS, ini positif Covid-19 seusai menggelar pesta sosialita di rumahnya dan ia menyesali pesta tersebut.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang sosialita Amerika Serikat, Ashley Taylor Bronczek, mendeklarasikan dirinya positif terkena virus Covid-19.

Ironisnya, Ashley Taylor tertular saat ia menggelar pesta sosialitas di rumahnya.

Pesta ini diadakan sebagai perayaan atas keberhasilannya menggalang dana.

Istri dari Matt Bronczek yang juga seorang CEO Secretly Gifting tertular Covid-19 pasca mengadakan pesta di kediamannya.

Itu bermula saat Ashley Taylor mengadakan pesta setelah melakukan penggalangan dana secara daring atas Ballet Washington yang ia pelopori.

Pesta itu berlangsung di halaman belakang rumahnya Spring Valley.

Hal itu diungkapkan Ashley melalui laman Instagram pribadinya @ashleybronczek pada Sabtu (4/7/2020) lalu.

Baca: Kisah Azura Mangunhardjono, Wanita Indonesia yang Jadi Buronan karena Tipu Para Sosialita Hong Kong

Baca: Ratu Sosialita Sumsel Tilap Rp 2,1 M demi Gaya Hidup: Suami Sopir Bergaji Rp 1,5 Juta Ikut Adukan

Ashley Taylor Bronczek.

Ia mengaku sangat menyesal akan kejadian tersebut.

"Pada tanggal 18 Juni saya mengadakan makan malam pribadi di halaman belakang saya setelah penggalangan dana online Ballet Washington di mana saya adalah co chair.

Secara keseluruhan, saya memiliki 11 pasangan yang merupakan teman pribadi merayakan keberhasilan acara tersebut," tutur Ashley Bronczek, seperti dikutip TribunStyle.com dari laman Instagramnya.

Usai mengadakan pesta yang cukup meriah itu, cucu seorang penasihat Lyndon Johnson itu mengaku tubuhnya sakit serasa 'ditabrak truk'.

Ashley Taylor langsung bergegas menuju ke dokter pribadinya dan melakukan tes Covid-19.

Baca: WHO Sebut Sangat Kecil Kemungkinan Hewan Peliharaan Menularkan Covid-19 ke Manusia

Ashley Taylor Bronzcek dan suaminya, Matt Bronzcek.

Alangkah terkejutnya, wanita berusia 37 tahun ini mendapati dirinya terinfeksi virus corona.

Ibu tiga anak itu lantas menghubungi seluruh rekan-rekan yang ia temui selama seminggu terakhir untuk mengingatkan mereka dan meminta maaf atas apa yang telah terjadi.

Ashley Taylor menuturkan bila kesalahan tersebut merupakan momen agar dapat dijadikan pelajaran oleh orang lain.

"Saya hanya punya satu harapan dan itu adalah bahwa orang akan menggunakan ini sebagai momen yang bisa diajar dan belajar dari kesalahan saya," tutur Ashley.

Ia mengaku sangat menyesal dan merasa bersalah karena menempatkan orang lain dalam bahaya besar.

Ashley Taylor Bronczek menceritakan kondisinya pasca mengadakan pesta di tengah pandemi corona. (Instagram @ashleybronczek)

"Saya sangat menyesal bahwa saya menempatkan teman-teman saya, keluarga dan orang lain dalam risiko," lanjutnya.

Pada unggahan tersebut, Ashley berpesan pada seluruh orang untuk menunda kegiatan yang mengharuskan untuk berkumpul dan membuat kerumunan.

"Tidak peduli seberapa baik niatnya, tidak peduli siapa Anda, tidak ada waktu untuk pertemuan sosial," tuturnya.

Selain itu, Ashley juga turut mengimbau agar semua orang tetap menggunakan masker dan menjaga jarak agar tidak tertular maupun menularkan virus yang menjadi wabah di seluruh dunia ini.

"Saya mendesak Anda untuk, tolong pakai topeng ketika pergi keluar dan jarak sosial jika memungkinkan sehingga Anda tidak mengekspos teman dan orang yang dicintai terhadap risiko dan kerusakan akibat virus mengerikan ini," pungkasnya.

Ashley Taylor Bronzcek.

Penyesalan Pasien Covid Sehari Sebelum Meninggal

Pengakuan lainnya disampaikan seorang pria yang terjangkit virus corona atau covid-19 mengutarakan rasa penyesalannya sehari sebelum meninggal dunia.

Diketahui pria asal California ini mengunggah rasa penyesalannya di facebook karena tertular virus corona usai menghadiri pesta pada bulan Juni lalu.

Sehari setelah dia memposting penyesalannya tersebut, pria ini diketahui meninggal dunia karena Covid-19.

Pada tanggal 20 Juni, Thomas Macias (51), menulis pesan berapi-api di Facebook di mana ia menyesali mengabaikan protokol kesehatan social dstancing.

Baca: Belum Memiliki Dasar Penelitian Meyakinkan, IDI Tak Yakin Kalung Kementan Bisa Tangkal Virus Corona

Baca: Banjir Kritik terkait Produk Kalung Antivirus Corona di Sosial Media, Kementan Beri Klarifikasi Ini

"Beberapa dari Anda mungkin tahu, tetapi kebanyakan tidak," tulis Macias.

"Aku ... keluar beberapa minggu yang lalu" lanjutnya.

Macias, yang adalah seorang sopir truk, menyatakan bersalah karena telah memungkinkan keluarganya terkena virus.

"Karena kebodohan saya, saya membahayakan kesehatan ibu dan saudara perempuan saya," tulisnya. "Ini pengalaman yang sangat menyakitkan."

"Semoga dengan bantuan Tuhan," tambahnya, "aku akan bisa selamat dari ini."

Ungkapan penyesalasan Thomas Macias yang meninggal sehari usai memposting penyesalannya di Facebook (NBC News)

Namun malangnya, Thomas Macias diketahui meninggal pada hari berikutnya.

Dilansir Tribunnewswiki dari NBC news, seorang pejabat dari Kantor Vital Records Kabupaten Riverside mengatakan pada NBCpada hari Rabu, Macias meninggal karena COVID-19.

Dalam sebuah wawancara telepon, saudara ipar Macias, Gustavo Lopez mengatakan, dari akhir Maret hingga awal Juni, Macias pergi hanya jika diperlukan.

"Dia mengkarantina karena dia memiliki kelebihan berat badan dan menderita diabetes," kata Lopez.

Baca: Catat Rekor Baru Dunia, Ada Lebih dari 55 Ribu Tambahan Kasus Covid-19 di AS dalam Sehari

Lopez mengatakan bahwa sekitar awal Juni, namun - setelah Gubernur Gavin Newsom mengindikasikan bahwa ia akan melonggarkan pembatasan jarak sosial - Macias menghadiri pesta di Danau Elsinore, sekitar 70 mil tenggara Los Angeles, tempat ia tinggal.

Setelah itu, seorang teman Macias yang juga datang dalam di pesta itu menghubunginya untuk mengatakan bahwa ia telah dites positif COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh coronavirus, tenrang Lopez.

Temannya itu memberi tahu Macias bahwa dia menyadari diagnosis saat dia menghadiri pertemuan itu.

Namun, karena dia tidak menunjukkan gejala, dia tidak percaya dia bisa menulari orang lain.

Temannya itu menyarankan semua orang yang menghadiri pesta untuk diuji.

Tentu saja, kata Lopez, Macias kesal.

Baca: Catat Rekor Baru Dunia, Ada Lebih dari 55 Ribu Tambahan Kasus Covid-19 di AS dalam Sehari

Thomas Macias meninggal karena komplikasi dari coronavirus. (NBC News)

Meski demikian, katanya, Macias mengambil tanggung jawab atas tindakannya, sebagaimana dibuktikan dalam posting Facebook-nya.

Lopez mengatakan bahwa dia tidak yakin berapa banyak orang yang pergi ke pesta tersebut.

Namun, Macias ada di antara lebih dari selusin orang yang mengontrak COVID-19.

Macias mengunjungi saudara perempuannya Veronica, yang menikah dengan Lopez, di rumah pasangan itu pada 11 Juni, sebelum dia dites.

Lopez turut prihatin dengan Macias setelah kunjungannya

"Dia tidak beres," kata Lopez.

"Dia benar-benar berkeringat." imbuhnya.

Baca: Tak Sabar Tunggu Hasil Tes Swab, Pasien di Indramayu Nekat Lompat Jendela dan Kabur dari Rumah Sakit

Macias, yang tidak menikah dan tidak memiliki anak, segera mulai merasa sakit dan percaya itu hanya berhubungan dengan diabetesnya.

Dia diuji untuk COVID-19 pada 16 Juni dan menerima diagnosis positif pada 18 Juni.

Dalam posting Facebook-nya dua hari kemudian, Macias meminta orang untuk menganggap coronavirus dengan serius.

"Ini bukan lelucon," tulisnya.

"Jika kamu harus keluar memakai masker dan berlatih menjaga jarak sosial."

Dia dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 11 pagi pada tanggal 21 Juni.

Bahkan Maciaspun sempat memakai ventilator sekitar pukul 6 sore hingga pukul 7 malam, dia meninggal pada pukul 9 malam, kata Lopez.

"Saya pikir apa yang dia ingin orang tahu, ini adalah hal yang nyata," kata Lopez.

"Ini serius, dan Covid-19 bisa membunuh orang." tutup Lopez.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka)(TribunStyle.com/TsaniaF/Galuh Palupi)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul PESTA Ibu-ibu Sosialita Berujung Petaka, Tamu-tamu Kena Corona, Badan Meriang 'Serasa Ditabrak Truk'



Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer