Seorang Pasien Covid-19 Tulis Surat Penyesalan Sehari Sebelum Meninggal: Karena Kebodohan Saya

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Thomas Macias meninggal karena komplikasi dari coronavirus.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang pria yang terjangkit virus corona atau covid-19 mengutarakan rasa penyesalannya sehari sebelum meninggal dunia.

Diketahui pria asal California ini mengunggah rasa penyesalannya di facebook karena tertular virus corona usai menghadiri pesta pada bulan Juni lalu.

Sehari setelah dia memposting penyesalannya tersebut, pria ini diketahui meninggal dunia karena Covid-19.

Pada tanggal 20 Juni, Thomas Macias (51), menulis pesan berapi-api di Facebook di mana ia menyesali mengabaikan protokol kesehatan social dstancing.

Baca: Belum Memiliki Dasar Penelitian Meyakinkan, IDI Tak Yakin Kalung Kementan Bisa Tangkal Virus Corona

Baca: Banjir Kritik terkait Produk Kalung Antivirus Corona di Sosial Media, Kementan Beri Klarifikasi Ini

"Beberapa dari Anda mungkin tahu, tetapi kebanyakan tidak," tulis Macias.

"Aku ... keluar beberapa minggu yang lalu" lanjutnya.

Macias, yang adalah seorang sopir truk, menyatakan bersalah karena telah memungkinkan keluarganya terkena virus.

"Karena kebodohan saya, saya membahayakan kesehatan ibu dan saudara perempuan saya," tulisnya. "Ini pengalaman yang sangat menyakitkan."

"Semoga dengan bantuan Tuhan," tambahnya, "aku akan bisa selamat dari ini."

Ungkapan penyesalasan Thomas Macias yang meninggal sehari usai memposting penyesalannya di Facebook (NBC News)

Namun malangnya, Thomas Macias diketahui meninggal pada hari berikutnya.

Dilansir Tribunnewswiki dari NBC news, seorang pejabat dari Kantor Vital Records Kabupaten Riverside mengatakan pada NBCpada hari Rabu, Macias meninggal karena COVID-19.

Dalam sebuah wawancara telepon, saudara ipar Macias, Gustavo Lopez mengatakan, dari akhir Maret hingga awal Juni, Macias pergi hanya jika diperlukan.

"Dia mengkarantina karena dia memiliki kelebihan berat badan dan menderita diabetes," kata Lopez.

Baca: Catat Rekor Baru Dunia, Ada Lebih dari 55 Ribu Tambahan Kasus Covid-19 di AS dalam Sehari

Lopez mengatakan bahwa sekitar awal Juni, namun - setelah Gubernur Gavin Newsom mengindikasikan bahwa ia akan melonggarkan pembatasan jarak sosial - Macias menghadiri pesta di Danau Elsinore, sekitar 70 mil tenggara Los Angeles, tempat ia tinggal.

Setelah itu, seorang teman Macias yang juga datang dalam di pesta itu menghubunginya untuk mengatakan bahwa ia telah dites positif COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh coronavirus, tenrang Lopez.

Temannya itu memberi tahu Macias bahwa dia menyadari diagnosis saat dia menghadiri pertemuan itu.

Namun, karena dia tidak menunjukkan gejala, dia tidak percaya dia bisa menulari orang lain.

Temannya itu menyarankan semua orang yang menghadiri pesta untuk diuji.

Tentu saja, kata Lopez, Macias kesal.

Baca: Catat Rekor Baru Dunia, Ada Lebih dari 55 Ribu Tambahan Kasus Covid-19 di AS dalam Sehari

Thomas Macias meninggal karena komplikasi dari coronavirus. (NBC News)

Meski demikian, katanya, Macias mengambil tanggung jawab atas tindakannya, sebagaimana dibuktikan dalam posting Facebook-nya.

Lopez mengatakan bahwa dia tidak yakin berapa banyak orang yang pergi ke pesta tersebut.

Namun, Macias ada di antara lebih dari selusin orang yang mengontrak COVID-19.

Macias mengunjungi saudara perempuannya Veronica, yang menikah dengan Lopez, di rumah pasangan itu pada 11 Juni, sebelum dia dites.

Lopez turut prihatin dengan Macias setelah kunjungannya

"Dia tidak beres," kata Lopez.

"Dia benar-benar berkeringat." imbuhnya.

Baca: Tak Sabar Tunggu Hasil Tes Swab, Pasien di Indramayu Nekat Lompat Jendela dan Kabur dari Rumah Sakit

Macias, yang tidak menikah dan tidak memiliki anak, segera mulai merasa sakit dan percaya itu hanya berhubungan dengan diabetesnya.

Dia diuji untuk COVID-19 pada 16 Juni dan menerima diagnosis positif pada 18 Juni.

Dalam posting Facebook-nya dua hari kemudian, Macias meminta orang untuk menganggap coronavirus dengan serius.

"Ini bukan lelucon," tulisnya.

"Jika kamu harus keluar memakai masker dan berlatih menjaga jarak sosial."

Dia dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 11 pagi pada tanggal 21 Juni.

Bahkan Maciaspun sempat memakai ventilator sekitar pukul 6 sore hingga pukul 7 malam, dia meninggal pada pukul 9 malam, kata Lopez.

"Saya pikir apa yang dia ingin orang tahu, ini adalah hal yang nyata," kata Lopez.

"Ini serius, dan Covid-19 bisa membunuh orang." tutup Lopez.

.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka)



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer