Namun hingga Juli 2020, terdapat 4 kasus kematian akibat 0predator laut tersebut.
Keempat peristiwa tersebut terjadi di Australia.
Tak hanya di Australia, serangan hiu pada manusia sangat jarang ditemukan bahkan di seluruh penjuru dunia.
Sehingga tak mengherankan jika otoritas setempat terkejut dengan kasus serangan ikan predator ganas tersebut.
Baca: Tangkap Hiu di Darwin, Kapal Ikan Asal Indonesia Dibakar Angkatan Perbatasan Laut Australia
Baca: Sinopsis Dark Tide, Pengalaman Berenang dengan Hiu Putih, Tayang di Bioskop Trans TV Pukul 23.00 WIB
Seperti yang telah diberitakan di CNN, kasus keempat terjadi pada seorang pria berusia 36 tahun pada Sabtu, (4/7/2020) lalu.
Pria tersebut tewas setelah diserang oleh hiu di lepas pantai Pulau Fraser di negara bagian Queensland, Australia.
Sebelum peristiwa tersebut terjadi sedang mencari ikan dengan tombak di perairan lepas Indian Head, sesaat sebelum dirinya diserang hiu.
Korban mendapatkan serangan di bagian kakinya.
Sebenanya korban telah mendapatkan penanganan medis oleh seorang dokter dan perawat di lokasi kejadian.
Namun pria tersebut hanya bertahan sebentar, kemudian meninggal dunia.
Tak terjadi hanya satu kali di 2020
Kasus tersebut menjadi kasus keempat yang terjadi di Australia.
Sebelumnya, serangan dilaporkan terjadi pada April lalu di lokasi yang sama.
Korban adalah seorang ranger satwa liar Queensland, Zachary Robba (23).
Korban kedua pada 2020 adalah seorang surfer berusia 60 tahun dan meninggal setelah digigit oleh hiu di negara bagian New South Wales.
Sementara itu pada bulan Januari seorang penyelam berusia 57 tahun meninggal karena serangan hiu di negara bagian Australia Barat.
Selama 2019, memang tidak ada laporan terkait serangan hiu pada manusia di Autralia.
Namun pada 2018, Kebun Binatang Taronga Sydney melaporkan terdapat satu serangan hiu yang menghilangkan nyawa manusia.
Selain itu, walikota Fraser Coast, George Seymour mengunggah pernyataan di akun Facebook pribadi miliknya mengucapkan bela sungkawa atas kasus serangan hiu tersebut.