Gagal Total di Liga Inggris, Pesepak bola Kaya Raya Keponakan Sultan Brunei Dilepas Leicester City

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Faiq Jefri Bolkiah, keponakan Sultan Hassanal Bolkiah yang gagal sebagai pesepak bola di Liga Inggris.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Keberadaan orang tua atau keluarga yang kaya raya atau sukses menjadi olahragawan tak menjamin seseorang sukses menjadi pesepak bola hebat.

Meski bisa hidup dengan dukungan finansial dan sumber daya yang mumpuni, kualitas dalam mengelola kulit bulat tetap harus dibuktikan di lapangan alih-alih hanya mengandalkan nama besar.

Salah satu contohnya adalah Faiq Jefri Bolkiah yang merupakan keponakan dari Pemimpin Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah.

Klub profesionalnya saar ini, Leicester City mengumumkan telah mencoret Faiq Bolkiah pada Jumat (26/6/2020) lalu

Pelepasan Faiq Bolkiah berdasarkan rilis resmi situs resmi Premier League yang mengeluarkan daftar pemain-pemain dari setiap klub yang dilepas.

Pemain-pemain yang ada ada pada daftar tersebut sebagian besar dilepas oleh klub karena kontraknya habis pada 30 Juni 2020.

Selain melepas Faiq Bolkiah, Leicester juga melepas beberapa pemain antara lain Rhys Paul Richard, Viktor Tobias Johansson, Andy King, Justen Shelden Kranthouse, Ryan Loft, Nampalys Mendy, Conor Tee, dan George Stanley Thomas.

Faiq Bolkiah memang lebih dikenal persona-nya di luar lapangan, alih-alih ketika merumput bersama Leicester City.

Baca: Tak Suka Liverpool Juara Liga Inggris, Dua Legenda Manchester United Langsung Pamitan dari Twitter

Baca: Di Balik Kesuksesan Liverpool, Berikut Tiga Sosok Penting yang Membantu Juergen Klopp Selama Ini

Faiq Bolkiah, gagal di Leicester City. (Instagram @fjbolkiah)

Faiq Bolkiah yang berstatus keponakan dari Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hasanal Bolkiah lah yang membuat namanya sering menghiasi headline media-media sepak bola

Ia bergabung dengan Leicester U-18 pada 2016 setelah menimba ilmu di Chelsea U-18.

Setahun setelahnya, ia promosi ke Leicester U-23 dan dikontrak selama 3 tahun.

Semenjak ia menandatangani kontrak dengan Leicester U-23 pada 2017, performa Faiq naik-turun.

Pada November 2018, media Inggris Mirror mengungkapkan bahwa bahkan para staf Leicester City pun tak tahu mengenai apakah Faiq pernah merumput bersama klub tersebut atau tidak sama sekali.

Mereka hanya menyebut jika seluruh jam terbang Faiq hampir semuanya untuk membela timnas Brunei Darussalam.

Faktanya, memang demikian adanya Faiq gagal total di level klub.

Faiq tercatat menjadi bagian dari skuat Brunei Darussalam pada laga leg kedua kualifikasi Piala AFF 2018 saat mengalahkan Timor Leste 1-0, (8/9/2018).

Sultan Hassanal Bolkiah, pemimpin Brunei Darussalam. (Tribunnews.com)

Pada 2019, Faiq juga membela timnas U-22 Brunei Darussalam di ajang SEA Games 2019.

Faiq pun juga nyaris tak pernah membela Leicester U-23 di laga kompetitif, termasuk Premier League 2 (kompetisi khusus tim U-23).

Berdasarkan catatan Transfermarkt, Faiq hanya tampil di kompetisi UEFA Youth League sebanyak 5 kali dengan catatan 345 menit.

Selain karena statusnya sebagai salah satu anggota keluarga dari kerajaan Brunei, Faiq juga terkenal karena kekayaannya yang diduga melebihi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Halaman
12


Penulis: Haris Chaebar
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer