Catat Rekor Baru Dunia, Ada Lebih dari 55 Ribu Tambahan Kasus Covid-19 di AS dalam Sehari

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para tenaga medis sedang memindahkan seorang pasien ke unit berbeda dari Covid-19 Unit di United Memorial Medical Center di Houston, Texas, (2/7/2020). Meski menjadi pusat kedokteran dengan banyak rumah sakit dan laboratorium penelitian, Houston terancam dibanjiri pasien Covid-19 di Texas yang melonjak. Amerika Serikat pada Kamis (2/7/2020) melaporkan ada lebih dari 55 ribu kasus baru Covid-19.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ada tambahan 55.274 kasus baru di Amerika Serikat (US) pada Kamis (2/7/2020).

Hal ini tercatat sebagai tambahan kasus baru terbanyak di dunia dalam sehari di sebuah negara.

Dilansir dari The Guardian, jumlah infeksi meningkat di mayoritas negara bagian dan seorang pakar kesehatan top berujar tentang "pekan yang sangat menggelisahkan".

Tambahan kasus yang sangat tinggi itu membuat rumah-rumah sakit di titik penularan di daerah selatan dan barat menjadi kewalahan.

Florida melaporkan hampir 10.000 kasus baru dalam 24 jam sehari, dan negara bagian itu bersama Texas, Arizona, dan Florida menyumbang hampir setengah dari total kasus baru.

Sementara itu, tambahan 55.274 kasus harian di AS telah mengalahkan catatan Brazil, yakni 54.771 kasus pada 19 Juni lalu.

Baca: Studi: Virus Corona Kemungkinan Dapat Secara Langsung Menginfeksi Sel-sel Jantung

Baca: Corona Matikan Konser Musik: Mick Jagger, Paul McCartney hingga Ed Sheeran Minta Bantuan ke Negara

Barikade dan papan informasi yang mengingatkan penutupan Pantai Hermosa di California pada 3 Juli 2020. Pantai-pantai di Los Angeles ditutup pada 4 Juli untuk mencegah penularan Covid-19. (FREDERIC J. BROWN / AFP)

"Apa yang kita lihat adalah pekan yang sangat menggelisahkan," kata Anthony Fauci,pakar kesehatan federal di gugus tugas penanganan virus corona dan Direktur Institut Nasional Penyakit Menular dan Alergi, kepada Asosiasi Kedokteran Amerika, dikutip dari The Guardian.

Kenaikan kasus pada bulan ini diduga disebabkan oleh sebagian warga AS yang yang tidak menggunakan masker dan mengikuti pedoman pembatasan jarak atau peraturan ketika negara-negara bagian mulai menghentikan penguncian.

"Kita akan berada dalam kesulitan serius," kata Fauci memperingatkan seandainya masyarakat tidak patuh.

Presiden Donald Trump bercuit di akan Twitternya pada Kamis malam, mengatakan bahwa kenaikan kasus infeksi Covid-19 di AS disebabkan oleh pengetesan besar-besaran yang jauh lebih baik dari negara manapun.

Selain itu, dia juga menyebut angka kematian yang menurun dan pasien muda yang pulih cepat, dan menurutnya ini menjadi berita sangat baik.

Sementara itu, pasien dengan gejala serius membanjiri rumah-rumah sakit di seluruh negara bagian di selatan dan barat.

Mississippi, Tennessee, Texas, Nevada, dan Arizon mencatat rekor jumlah pasien rawat inap pada Kamis (2/7/2020).

Fauci memeperingatkan bahwa virus corona baru itu belum bisa dikendalikan di AS.

Dia memberi komentar, "Kami membuat rekor, nyaris setiap hari, kasus baru yang dilaporkan. Itu jelas tidak mengarah ke jalur yang benar."

Dilansir dari Reuters, kasus Covid-19 di seluruh dunia telah melebihi 11 juta kasus pada Jumat (3/7/2020).

Penyakit menular yang dilaporkan pertama kali di Wuhan itu juga telah menewaskan lebih dari setengah juta orang dalam tujuh bulan.

Jumlah kasus ini dua kali lipat lebih banyak daripada penyakit influenza parah yang tercatat per tahun, menurut WHO.

Namun, banyak negara terdampak kuat oleh corona mulai melonggarkan penguncian agar ekonomi dan kehidupan sosialnya tetap kembali berjalan.

Beberapa negara mengalami kenaikan kasus baru, membuat pihak berwenang kembali melakukan penguncian sebagian.

Halaman
12


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer