Di kalangan ilmuwan dan pemerintahan, kini digelar berbagai macam uji coba dan inovasi untuk mencari vaksin Covid-19
Sedangkan tingkatan masyarakat, mulai dari jamu bahkan berbagai macam benda yang bersifat klenik diklaim sebagai jurus jitu mencegah Covid-19.
Di tengah situasi ketidakpastian kapan wabah berakhir, Kementerian Pertanian (Kementan) membuat langkah terobosan yang memancing perdebatan publik.
Kementan membuat produk berbahan eucalyptus yang diklaim antivirus corona dalam bentuk kalung aromaterapi.
Kementan bahkan berencana memproduksi massal kalung antivirus corona ini pada bulan depan.
Rencana Kementan ini pun mendapatkan sorotan tajam dari para warganet.
Di Twitter, banyak warganet Indonesia yang mempertanyakan produk ini dan klaim sebagai antivirus corona.
Baca: Studi Terbaru Sebut Mutasi Sebabkan Virus Corona Lebih Mudah Menginfeksi Manusia
Baca: Studi: Virus Corona Kemungkinan Dapat Secara Langsung Menginfeksi Sel-sel Jantung
"Ini serius?. Mohon para ilmuwan hebat berikan pendapatnya."
"Koq Kementan? Kenapa bukan Biofarma? Persh vaksin milik Negara terhebat seAsia."
"Minimal tanya-lah ke Biofarma. Ini obat apa jimat?" demikian tulis anggota BPK, Achsanul Qosasi melalui akun Twitter-nya @AchsanulQosasi, Sabtu (4/7/2020).
Tak sedikit akun yang juga warganet yang mencuitkan dengan prasangka hal yang sama.
Beberapa warganet juga menganggap dibandingkan membuat kalung, lebih baik menggunakan eucalyptus dalam bentuk minyak.
“Mau ada produksi kalung anticorona oleh Kementan. Lah isinya eucalyptus. Tapi pakai di dada. Gak mending lu beli oilnya, terus lu tetes ke masker ya? 224 atau 289 dapat 15ml. Berkali-kali tetesin ke masker. Lebih penting lindungi mulut, hidung, mata,” tulis akun @alderina.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementan Dr. Ir. Fadjry Djufry mengatakan, kalung antivirus corona merupakan produk eucalyptus yang dibuat dengan teknologi nano yang juga telah di-launching pada Mei 2020.
“Produk yang kemarin bulan Mei sudah di-launching,” ujar Fadjry pada Sabtu (4/7/2020) dikutip dari Kompas.com.
Sementara, proses izin untuk produk eucalytus dalam bentuk kalung ini masih diproses.
Adapun, produk-produk lainnya sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Izin edar roll on dan inhaler dari BPOM sudah keluar."