PSBB di Bekasi Diperpanjang Satu Bulan, Wali Kota Usulkan Nama PSBB Proporsional

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (Pepen)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pembatasan Sosial Berskala Besar di Kota Bekasi diketahui berakhir pada Kamis (2/7/2020).

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pun segera menyiapkan beberapa langkah antisipasi penyebaran Covid-19.

Yakni dengan dengan menyiapkan sejumlah alat rapid test dan swab PCR.

"Nah secara proporsional, antisipasi apa saja yang dilakukan, tentunya pemenuhan sarana prasarana kesehatan. Seperti kit PCR, rapid, masker terus fasilitas-fasilitas rumah sakit lainnya kita persiapkan," ucapnya.

Meskipun berakhir pada hari ini, namun Rahmat Effendi mengatakan jika PSBB kali ini akan diperpanjang hingga satu bulan ke depan sebagai masa transisi.

Namun, pemberian nama PSBB di Bekasi akan digantikan dengan nama PSBB Proporsional.

"Iya tadi habis lakukan komunikasi semua kepala daerah Bodebek dengan Gubernur. Kita perpanjang PSBB, namanya PSBB Proporsional atau adaptasi tatanan idup baru masyarakat produktif aman Covid-19," kata Rahmat, di Stadion Patriot Candrabhaga, pada Rabu (1/7/2020).

Rahmat menerangkan, Bodebek sebagai wilayah yang dekat dengan episentrum DKI Jakarta, sehingga mengikuti kebijakan termasuk terkait perpanjangan PSBB ini.

"Jika ikuti DKI, perpanjang PSBB Transisi ini kan 14 hari atau sampai tanggal 15 Juli. Tapi tadi saya sampaikan maunya satu bulan," imbuh dia.

Baca: Sebelum Vaksin Covid-19 Ditemukan, Wali Kota Tangerang Berharap PSBB Tak Dihentikan

Baca: PSBB di Tangerang Raya Diperpanjang hingga 12 Juli 2020, Ada Usulan Pelonggaran

Baca: PSBB di Jawa Barat Tak Lagi Diperpanjang, Digantikan Adaptasi Kebiasaan Baru

Rahmat menyebut sebetulnya PSBB sudah selesai. Akan tetapi dikarenakan wilayah Bodebek masih ada siklus episentrum dengan DKI Jakarta maka dilakukan perpanjangan.

"Maka itu perpanjang PSBB ini dijalankan secara proporsional. Jadi perpanjangan ini namanya adaptasi tatanan sosial, yang kemarin aja AKB (adaptasi kebiasaan baru) itu," tutur dia.

Persiapan alat tes Covid-19

Langkah antisipasi Kota Bekasi dapat dilihat dari persiapan sejumlah alat tes Covid-19.

Rahmat Effendi mengaku pihaknya kali ini memberikan stok kit rapid test ada sekitar 4.000 dan PCR sebanyak 2.000.

"Kita kan jalan terus nih, enggak berhenti-berhenti, setiap hari ada. Hari ini kita ketemukan, lima enam hari dia negatif pulang dirawat dipantau puskesmas," jelas dia.

Baca: Kesal Pernah Ditegur Lantaran Langgar PSBB, Warga Palmerah Tusuk Ketua RT hingga Tewas

Baca: Wanita Pelanggar PSBB Tak Mau Didenda Tapi Jijik Saat Dihukum untuk Menyapu: Saya Nggak Pernah Nyapu

Pepen menambahkan kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi fluktuatif atau naik turun.

Akan tetap angkanya dikisaran 10-20 kasus positif.

Proses penyembuhannya juga sudah lebih baik, yang biasanya dirawat mulai 14-25 hari, saat ini hanya 6-12 hari saja.

Maka itu masyarakat Kota Bekasi tidak perlu khawatir.

"Angka penularan juga sudah dibawah satu, kasus kita fluktuatif nanti ada lagi naik terus turun. Tapi tidak lebih dari 15 atau 20, turun ke 10 naik turun terus aja gitu," tandasnya.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer