Pada Selasa (30/6/2020), bahkan tercatat ada 47 ribu tambahan pasien baru Covid-19.
Meski demikian, pakar penyakit menular Dr. Anthony Fauci mengatakan kasus positif Covid-19 bisa meningkat dua kali lipat jika warga tak mengikuti protokol kesehatan.
"Saya sangat khawatir karena ini [lonjakan kasus positif Covid-19] barangkali akan semakin memburuk," ujarnya kepada Senat AS.
Saat ini, 40.000 kasus positif Covid-19 telah dilaporkan di seluruh pelosok AS setiap hari sebagaimana dilansir dari Sky News.
Fauci mengatakan kondisi tersebut bisa saja lebih buruk dengan jumlah kasus positif Covid-19 melonjak hingga 100.000 per hari jika warga tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.
Anthony Fauci kembali memperingatkan bahwa tidak ada yang bisa menjamin vaksin yang "aman dan efektif" untuk Covid-19.
Dia juga mendesak orang-orang Amerika untuk tidak lengah dalam mematuhi protokol kesehatan menjelang perayaan Hari Kemerdekaan AS pekan ini.
Setelah Presiden AS Donald Trump berulang kali menentang sarannya dalam menangani virus ini, Fauci telah dijauhkan dari pantauan publik.
Baca: Angka Kasus Covid-19 di AS Meningkat Tajam, Donald Trump Ungkap Semakin Marah Pada China
Baca: Keluarga Paksakan Acara Pernikahan, Pengantin Pria Meninggal, 95 Tamu Positif Covid-19
Sebelumnya, kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden menyerang kepemimpinan Trump dalam menangani pandemi ini sebagai "sejarah salah urus".
Saat berpidato di kampung halamannya di Delaware, Biden menuduh Trump "mengabaikan krisis" setelah peningkatan kasus dan tindakan karantina atau lockdown kembali di California, Texas, dan Florida.
Jumlah kasus infeksi tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat di 10 negara bagian dengan episentrumnya terdeteksi di Los Angeles, kota terbesar kedua di AS.
Lebih dari 126.000 warga Amerika telah meninggal akibat virus corona ini dan jutaan orang telah kehilangan pekerjaan mereka setelah perusahaan-perusahaan dan sekolah ditutup.
Perekonomian AS berkontraksi cukup tajam pada kuarter pertama 2020 dan diperkirakan akan lebih jeblok pada periode April-Juni.
Donald Trump mengatakan dirinya semakin marah kepada China atas pandemi virus corona.
"Ketika saya menyaksikan Pandemi menyebar, wajah yang buruk di seluruh dunia, termasuk kerusakan luar biasa yang telah terjadi pada AS, saya menjadi semakin marah pada China," tulis Trump dalam akun Twitternya.
Tweet Trump itu datang saat AS mencatat penambahan kasus covid-19 lebih dari 47 ribu kasus pada Selasa (30/6/2020) kemarin, yang merupakan lonjakan kasus harian terbesar yang dilaporkan sejak awal pademi ini.
Dilansir oleh South China Morning Post, para pakar penyakit menular top AS memperingatkan bahwa jumlah tersebut akan segera berlipat ganda.
California, Texas dan Arizona telah muncul sebagai pusat episenter pandemi AS yang baru, yang melaporkan peningkatan rekor pada kasus Covid-19.