Pelaku adalah Pije (41), yang berdasarkan identitas kependudukan merupakan warga Medan, Sumatera Utara.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku mengaku seorang fans Via Vallen atau Vianisty.
Mengetahui pengakuan pelaku, keluarga Via Vallen menjadi takut dan waspada.
Mengingat perlakuan seorang fans kepada idolanya tidak seharusnya melakukan penyerangan seperti yang dilakukan Pije.
"Trauma sih tidak, cuma takut. Kok orang sampai senekat itu," kata Shelly, sepupu Via Vallen kepada TribunJatim.com, Selasa (30/6/2020) sore.
Baca: Mobil Dibakar Orang Tak Dikenal, Via Vallen Ungkap Kondisi Terkini: Pelaku Sudah di Kantor Polisi
Baca: Kisah Via Vallen Ungkap Dirinya Sempat Ingin Bunuh Diri, Alami Depresi Berat karena Hujatan Netizen
Keluarga Via Vallen ragu jika pelaku adalah Vianisty
Tak hanya itu, adik Via Vallen, Mella Rosa juga mengatakan cukup terkejut jika pelaku mengaku merupakan fans sang kakak.
"Masak fans sampai seperti itu. Sampai ngeri dan senekat itu. Kalau fans kayaknya nggak seperti itulah," kata Mella Rosa.
Lebih lanjut, Mella Rosa dan pihak keluarga Via Vallen mengatakan akan menyerahkan semua proses hukum kepadak kepolisian.
"Keluarga pasrah saja ke polisi. Kan sudah proses penyelidikan," sambung Mella Rosa.
Mella pun menegaskan jika dirinya dan keluarga tidak mengenali sosok pelaku.
Pihaknya hanya mengetahui identitas dan sosok pelaku berdasarkan penyelidikan kepolisian dan rekaman CCTV.
Dari rekaman CCTV tersbut, Via Vallen dan keluarganya setuju jika pelaku membakar mobil Alphard 2018 tersebut dengan sengaja.
"Dia jalan kaki, mau mendekati mobil kemudian balik lagi. Kemudian ke belakang lewat jalan lain. Tiba-tiba terjadi kebakaran itu," ujar Mella Rosa.
Pengakuan Pije dan motif dirinya membakar mobil Via Vallen
Keluarga Via Vallen masih belum percaya apabila pelaku pembakaran adalah Vianisty.
Saat ini Pije telah diamankan di Polsek Tanggulangin, Sidoarjo.
Ketika ditanya bagaimana Pije mengetahui kediaman sang idola, Pije mengaku mendapat informasi dari sosial media (sosmed).
Hal tersebiut diungkapkan Pije pada TribunJatim.com, Selasa, (30/6/2020).
"Saya pengen ketemu Via," jawab Pije.
Demi bertemu dengan Via Vallen, Pije mengaku menumpang pada truk selama tiga hari dari daerah Cikarang, Jawa Barat.
"Sampai di Sidoarjo sudah tujuh hari lalu," akunya.
Selama tujuh hari di Sidoarjo, Pije mengaku tidur di depan warung di dekat jalan masuk menuju Desa Kalitengah.
Pada siang hari, Pije berusah mencari informasi rumah Via Vallen.
"Awalnya saya hanya tahu rumahnya di Kalitengah. Itu dari medsos. Makanya tanya-tanya terus. Sampai akhirnya ketemu," jawab Pije.
Pije mengaku sudah beberapa kali mendatangi rumah Via Vallen.
Namun ketika ditanya tentang aksinya membakar mobil milik Via Vallen, Pije berbicara tidak jelas.
Saat itu Pije mengatakan dirinya dalam kondisi mabuk.
Beberapa saat kemudian, Pije mengatakan tujuannya mencari Via Vallen karena ponsel miliknya dibawa oleh seorang teman sang idola.
Karena keterangan yang kerap berubah tersebut, pihak kepolisian mengatakan BAP masih belum bisa diproses.
"Kita beri waktu dulu, mungkin masih mabuk atau kurang tenang," kata Kapolres Tanggulangin, Kombes Pol Sumardji.
Meski demikian, proses penyelidikan masih berjalan dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Termasuk pihak keluarga Via Vallen dan saksi yang berada di lingkungan tempat tinggal sang pedangdut.
Selain itu, pihak kepolisian juga masih mendalami rekaman CCTV dan melakukan olah TKP.
"Pengakuan beberapa saksi, seminggu terakhir pelaku kerap mondar-mandir di sekitar rumah Via Vallen," ungkap sang Kapolres.
Kepolisian juga masih belum bisa memastikan kondisi psikis pelaku yang masih sulit diajak berbicara.
"Kita selidiki dulu. Sebab dari rekaman CCTV terlihat dia tidak seperti orang gila. Pelaku sempat masuk ke gang sebelah rumah Via Vallen, kemudian balik lagi karena masih ada beberapa orang di parkir belakang," urai Sumardji.
Pelaku lantas mencari jalan lain.
Tak lama berselang dia terlihat sudah di belakang rumah penyanyi dangdut yang bersebelahan dengan tanggul lumpur lapindo tersebut.
Sesaat kemudian, dari CCTV terlihat api membara di mobil Alpard milik Via Vallen.
Selain melakukan olah TKP dan memintai keterangan beberapa saksi, petugas kepolisian telah menyita beberapa barang bukti.
Di TKP, polisi menemukan bekas bensin yang disiramkan ke mobil oleh pelaku.
Selain itu juga ditemukan kertas dan korek api yang dipakai untuk membakar mobil Via Vallen.
"Semua barang bukti sudah diamankan. Termasuk tas milik terduga pelaku," kata Sumardji.
Dalam tas Pije tersebutlah pihak kepolisian mengetahui identitas pelaku.
Selain itu, polisi juga menemukan beberapa barang aneh berupa boneka seperti jenglot dan sebuah bambu berukuran kecil.
Saat ditanya polisi, pelaku mengaku membeli boneka itu di Brebes.
Sementara bambu sengaja dibawa, siapa tahu ada yang mau membeli barang yang diyakininya keramat tersebut sebagai jimat.
"Pengakuannya demikian. Tapi sulit dipastikan lantaran dia ngelantur kalau diajak bicara," lanjut Sumardji.
Mobil Via Vallen diketahui dibakar oleh Pije pada Selasa, (30/6/2020) pukul 03.00 WIB.
Meski menimbulkan kepanikan lantaran kobaran api dikhawatirkan menyambar rumah, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kasus pembakaran mobil Via Vallen.
Baca: Pelaku Pembakaran Mobil Via Vallen Bawa Alat Perdukunan, Mulai Bambu Kuning hingga Jenglot
Baca: Khawatirkan Kucingnya yang Terjebak dalam Mobil, Via Vallen Histeris dan Ancam Pelaku Pembakaran
Baca: Sempat Terdengar Bunyi Ledakan, Begini Penampakan Mobil Via Vallen Pasca Dibakar di Depan Rumah
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Sosok Pembakar Mobil Via Vallen Adalah Vianisty, Keluarga Tak Bisa Percaya: Fans Sengeri itu? Gaklah"