Warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dibuat heboh dengan kejadian suami bacok istri dan 4 orang lainnya hanya karena hal sepele.
Peristiwa suami bacok istri dan empat warga ini, hanya lantaran sang istri telat membawa makanan untuk suami.
Peristiwa berdarah di BTN Griya Mawang Asri, Kecamatan Sombaopu, Senin (29/6/2020) masih menyisakan duka mendalam bagi warga setempat.
Kasus peristiwa berdarah di Kabupaten Gowa tersebut hingga saat ini masih dalam pengusutan pihak kepolisian.
Suami bacok istri dan empat warga ini berinisial MT (42), ini tewas tergeletak di tengah jalan pasca warga mengeroyoknya.
Berdasarkan informasi, empat warga yang dibacok adalah warga yang berupaya melerai MT membacok istrinya.
Baca: Berniat Lerai Aksi KDRT, Anggota TNI AD di Kalsel Tewas Dibacok Menantu hingga Menembus Paru-paru
Baca: Tegur Pria karena Tak Kenakan Masker di Tengah Pandemi Covid-19, Satpam di Bekasi Malah Dibacok
Empat warga kena bacok MT juga membuat warga lain geram.
Hal ini lantas memicu warga untuk mengeroyok pria tersebut memakai senjata tajam.
"Jadi kronologisnya adalah dimana MT terlebih dahulu menganiaya istrinya kemudian beberapa warga yang hendak melakukan pertolongan turut dianiaya oleh MT," ujar Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir yang dikonfirmasi langsung, Selasa (30/6/2020).
MT lalu ditemukan tewas usai terlibat baku hantam bersenjata dengan warga.
Jasad MT selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Polri Makassar untuk diautopsi dan Selasa pukul 11.00 Wita dimakamkan di kampung halamannya di Desa Bontojai, Kecamatan Pakkatto, Kabupaten Gowa.
Para korban masing-masing isteri MT, Mira (40), Yusnan Hasan (55), Imam (18) dan Robi (65) serta Abdullah (66) kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf Gowa.
Polisi sendiri masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan MT meninggal dunia.
Tergeletak di Jalan Raya
Istri MT mengurai tentang kasus pembacokan yang dilakukan sang suami.
"Marah karena katanya saya terlambat bawakan dia makanan jadi dia keluarkan parangnya" ujar Mira, istri MT, kala tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Gowa, Senin (29/6/2020).
Peristiwa tersebut terjadi pada hari ini sekitar 12.30 WITA di Kompleks Perumahan BTN Mawang Asri, Jalan Macanda, Kecamatan Sombaopu, Gowa.
Di tempat tersebut, MT bekerja menjadi buruh bangunan.
Warga sekitar yang melihat adanya kejadian tersebut lalu melapor ke polisi.
Namun, ketika polisi tiba di lokasi, MT sudah tewas karena diamuk massa.
"Anggota ke turun ke lapangan, namun telah ada mayat tergeletak di jalan raya," ujar Kapolsek Sombaopu AKP Jamaluddin saat dikonfirmasi.
Baca: Kentuti Tetangga Berkali-kali, Seorang Pria dan Istrinya Dibacok, Alami Kritis di Rumah Sakit
Baca: Fakta Tewasnya Wanita Gresik yang Dibacok Mertua, Mulai dari Kronologi hingga Curhatan Terakhir
Sekarang ini, jenazah MT sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Makassar untuk diotopsi.
Polisi pun melakukan olah tempat kejadian pengeroyokan yang mengakibatkan MT tewas.
Di lokasi, polisi menyita sebilah parang yang digunakan MT untuk membacok istrinya.
Bukan hanya itu, satu balok kayu yang diduga dipakai massa untuk mengeroyok MT pun ikut diamankan.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Berawal dari Telat Membawa Makanan, Buruh Bangunan Bacok Istri dan Empat Warga Tewas Dikeroyok Massa