Rocky Gerung menganggap kemarahan Jokowi kepada para menterinya tidak serius.
Tak hanya itu, Rocky Gerung bahkan telah memprediksi episode lanjutan dari kemarahan Jokowi.
Ia menilai kemarahan Jokowi tak serius karena adanya perhitungan jeda waktu.
"Soal serius saya kira gak serius, karena itu berita dari minggu lalu tiba-tiba di-upload sekarang.
Banyak variabel yang dihitung, pertimbangan politik, upaya nutupin isu udah dihitung.
Jadi kita anggap saja ini drama korea, drakor istana," kata Rocky Gerung, seperti dikutip dari akun Youtube Rocky Gerung Official, Selasa (30/6/2020).
Menurutnya, video yang memperlihatkan Presiden Jokowi marah justru memunculkan banyak orang berspekulasi.
"Semua sekarang gitu kan menonton marah-marah. Banyak spekulasi yang terjadi pasti tukar tambah lah," jelas Rocky Gerung.
Baca: Rocky Gerung Kerap Kritik Jokowi, Abdul Somad Tertawa Dengar RG saat Ditanya Andai Jadi Presiden
Baca: Fadjroel Rachman Beri Peringatan saat Debat, Rocky Gerung: Anda Terangkan Itu ke Presiden!
Ia juga menilai awalnya video tersebut tidak akan di-upload.
Namun, karena ada momentum video tersebut kemudian dipublikasi.
"Tidak dimaksudkan untuk dipublikasi, tapi ada momentum, analis dan konsultan bilang udah guyur aja," ujar Rocky.
Menurut Rocky Gerung mestinya setelah 10 hari yang dipertanyakan adalah perubahan dari menteri yang ditegur saat Jokowi marah.
"Mestinya dituntut konsekuensinya ada setelah 10 hari yang mesti dipamerkan adalah reshuffle supaya orang tahu dalam pikiran saya kalau reshufflenya hari ini baru video itu dibuka jadi orang anggap oh itu alasannya.
Kalau sekarang orang yang berpotensi direshuffle udah pasang kuda-kuda duku,
jadi tukar tambah selesai baru videonya dikeluarin," kata Rocky Gerung.
Selain itu, Rocky Gerung menyebut akan ada kelanjutan dari kemarahan Jokowi.
"Bukan saja menarik tapi diperlukan supaya ada episode baru di drama Korea, ini kan udah kelamaan dramanya kan, ceritanya makin absurd jadi drama baru bagus juga sih," kata Rocky.
Ramai diperbincangkan ideo Presiden Joko Widodo mengisi pidato pada sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/6/2020).
Dalam video tersebut, Presiden Joko Widodo tampak jengkel lantaran banyak menterinya yang masih mengganggap situasi pandemi ini situasi biasa-biasa saja.
Baca: Sejumlah Kalangan Dukung Jokowi Segera Lakukan Reshuffle Kabinet, Sebut Ada Menteri Cari Aman
Baca: Video Amarah Presiden Jokowi ke Para Menteri Dinilai Tak Elok dan Hanya Ciptakan Rumor Reshuffle
"Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ. Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis!" ujar Jokowi dengan nada tinggi.
"Langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan. Dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah kepemerintahan. Akan saya buka. Langkah apa pun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara," ucap Jokowi.
Jokowi pun memberikan ancaman akan reshuffle bagi menteri yang masih bekerja biasa-biasa saja.
"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya," ucap Jokowi
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Jokowi Marah Disebut Bak Drama Korea, Rocky Gerung Prediksi Ada Episode: Penonton Parpol Siap-siap!