Diketahui, sejumlah tiga petugas damkar mendapat perlakuan tidak enak dari warga di kompleks pemukiman padat di Jalan Kerung-Kerung, Kecamatan Makassar, Makassar.
Saat Kompi Damkar C Kota Makassar datang dan mulai memadamkan api, setidaknya tiga petugas kena pukul warga hingga berdarah.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 28 Juni 2020.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Komandan Kompi Damkar C Kota Makassar Rustam Jufri mengatakan jika tiga petugas Damkar tersebut mendapatkan luka jahitan dan kini masih dirawat di rumah sakit.
Dia mengatakan, peristiwa pemukulan tersebut bermula sejak kedatangan Dinas Damkar yang mencoba memadamkan api.
"Sebenarnya sejak awal kita memang sudah diintimidasi. Pertama tugasnya pemadam diambil alih. Kalau tidak diambil mungkin tidak separah ini," kata Rustam saat diwawancara wartawan di lokasi kejadian, Minggu siang.
Rustam pun tidak mengetahui mengapa warga sampai memukul beberapa petugas damkar.
Namun, dia menduga warga terpancing dengan beberapa provokasi yang menyebut petugas Damkar lambat tiba di lokasi untuk memadamkan api.
Baca: Pedagang Hewan Kurban Mulai Gelar Lapak, Pemkot Bekasi Bakal Adakan Rapid Test
Baca: Siapkan Timnas untuk Piala Dunia 2021, Ketua PSSI Iwan Bule: Klub Liga 1 Wajib Mainkan Pemain U-20
Baca: Hasil Seleksi PPDB Jateng SMA/SMK Akan Diumumkan Selasa 30 Juni 2020, Ini Cara Cek Pengumumannya
"Mungkin kesal karena (menganggap) pemadamnya terlambat datang tapi kita tidak terlambat datang karena ada posko di dekat sini," ujar Rustam.
Selain diadanaya dan mendapat perlakuan yang tidak enak, mobil Damkar pun juga ikut menjadi korbannya.
Saat kejadian pemadaman api tersebut, satu mobil petugas kebakaran rusak berat akibat ulah warga sekitar.
Dia pun mengatakan, pihaknya terpaksa meninggalkan lokasi saat proses pendinginan lantaran terintimidasi oleh ulah warga tersebut.
"Ada 7 unit dan 13 kepala keluarga yang terdampak akibat kebakaran ini," tutur Rustam.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, berjanji akan mengusut insiden pemukulan tersebut.
Setelah kejadian tersebut, kini sudah ada dua terduga pelaku penganiayaan petugas Damkar yang diamankan polisi.
"Kita telusuri warga dan jangan terprovokasi. Kita akan tetap selidiki kasusnya," ujar Yudhiawan.
Baca: Penanganan Covid-19 Tak Ada Progres, Jokowi Jengkel pada Menteri Kabinet: Apa Tidak Punya Perasaan?
Baca: Avast Temukan 47 Game Android Berbahaya di Play Store, Berikut Daftarnya dan Jangan Diunduh
Baca: Info BMKG - Prakiraan Cuaca 33 Kota, Senin 29 Juni 2020: Tiga Wilayah Ini Hujan di Siang Hari
Sebelumnya diberitakan kebakaran melanda beberapa rumah dan bangunan tepat di samping Polsek Makassar yang berada di Jalan Kerung-kerung, Kecamatan Makassar, Makassar, Minggu (28/6/2020).
Kebakaran yang terjadi pada pukul 11.00 Wita tersebut, membuat panik seluruh warga yang berada di sekitar dan petugas kepolisian yang berada di polsek.
Kepanikan terjadi lantaran jarak yang sangat dekat dengan kantor polisi.
Petugas dari Dinas Damkar Makassar pun kesulitan memadamkan api yang membakar beberapa bangunan semi permanen tersebut lantaran warga berkumpul dan menyesaki lokasi kebakaran.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Saat Padamkan Api, Petugas Damkar Makassar Dipukul dan Mobil Dirusak Warga