Calon petahana Andrzej Duda memenangkan suara terbanyak meski angka yang diperoleh gagal mencapai 50% dari total suara yang masuk.
Didukung kalangan nasionalis di Law and Justice Party (PiS), Duda berhasil mendapatkan 41,8% suara.
Posisi kedua ditempati kandidat dari kubu oposisi, Rafal Trzaskowski dengan 30,4% suara.
Wali Kota Warsawa ini maju dengan dukungan kelompok Liberal di Civic Platform Party.
Baca: Ketegangan Terjadi Antara Polandia dan Ceko, Libatkan Tentara, Tapi Penyebabnya Sepele
Kemudian kandidat dari kubu nasionalis sayap kanan, Krzysztof Bosak berada di urutan keempat dengan 7,4% suara.
Penyelenggaraan pemilu di Polandia menunjukkan partisipasi yang tinggi di tengah pandemi virus corona dan diterapkannya pembatasan sosial.
Berdasarkan aturan, komisi pemilihan Polandia akan mengadakan putaran kedua yang dijadwalkan pada 12 Juli 2020, antara Duda dan Trzaskowski yang memeroleh suara tertinggi.
Sebagai calon petahana, Andrzej Duda menjabat Presiden Polandia sejak tahun 2015.
Baca: SEA Games 2019 Kelar, Egy Maulana Vikri Raih Penghargaan di Polandia
Sementara Trzaskowski maju dengan janji kampanye akan mengobati keretakan hubungan dengan Uni Eropa.
Elektabilitas Trzaskoswi sebagai Wali Kota Warsawa dinilai naik dengan cepat setelah memutuskan ikut pemilu pada Mei 2020.
Trzaskoswi berhasil menjadi Wali Kota Warsawa pada 2018 dengan kampanye "Warsawa untuk Semua".
Menurut BBC, apabila petahana kalah, maka oposisi dapat mendorong perubahan besar dalam perpolitikan Polandia.
Diketahui jabatan presiden di Polandia memiliki kekuatan untuk memveto produk legislasi di mana ini menguntungkan partai PiS apabila Duda terpilih kembali.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Presiden Polandia Lech Kaczynski Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Rusia
"Dia (Duda) melakukan pekerjaan yang hebat," kata Trump.
--