5 Provinsi dan 5 Kota di Indonesia dengan Rasio Kematian Covid-19 Tertinggi

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pasien Covid-19 sedang dirawat di RS. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memberikan daftar daerah di Indonesia dengan kasus kematian tertinggi akibat Covid-19.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memberikan informasi mengenai daerah di Indonesia dengan kasus kematian tertinggi akibat Covid-19.

Kasus kematian tertinggi ini diukur menggunakan rasio jumlah kasus positif serta jumlah penduduk di daerah tersebut.

"Kita melihat kematian bukan hanya berdasarkan jumlah, tapi juga berdasarkan jumlah positif yang ditemukan di lokasi tersebut dan jumlah penduduk," kata Anggota Dewan Pakar Gugus Tugas Dewi Nur Aisyah saat mendampingi Presiden Joko Widodo jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Baca: Pakar Gugus Tugas: Hampir 60 Persen Daerah di Indonesia Relatif Rendah Risiko Penularan Covid-19

Hasilnya, jika diukur berdasarkan rasio jumlah kasus positif, maka berikut provinsi dengan kasus kematian atau mortality rate tertinggi:

1. Maluku Utara dengan 10,22 persen.

2. Jawa Timur dengan 9,09 persen

3. Jawa Barat dengan 8,12 persen

4. Jawa Tengah dengan 7,64 persen

5. Kalimantan Selatan dengan 7,6 persen.

Sementara itu, jika diukur berdasarkan rasio jumlah penduduk, maka DKI Jakarta menjadi yang tertinggi. Berikut urutannya:

1. DKI Jakarta dengan angka kematian 4,62 per 100.000 penduduk

2. Kalimantan Selatan dengan 1,47 per 100.000 penduduk

3. Jawa Timur dengan 0,70 per 100.000 penduduk

4. Sulawesi Selatan dengan 0,67 per 100.000 penduduk

5. Banten dengan 0,62 per 100.000 penduduk.

Pria nekat kabur dari karantina akibat Covid-19 hanya untuk bertemu dengan pacarnya. (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Baca: Jenazah PDP Covid-19 di Surabaya Tertukar, Rumah Sakit Tegur Petugas karena Langgar Prosedur

Baca: Pakar Gugus Tugas: Hampir 60 Persen Daerah di Indonesia Relatif Rendah Risiko Penularan Covid-19

"Untuk membuat analisis yang jauh lebih detail, kita melihat di level kabupaten/kota," kata Dewi.

Hasilnya, Surabaya menjadi kota dengan rasio kematian tertinggi.

Berikut daftarnya:

1. Surabaya: angka kematian 9,8 per 100.000 penduduk

2. Banjarmasin: 9,4 per 100.000 penduduk

3. Manado: 8,02 per 100.000 penduduk

4. Jakarta Pusat: 8,01 per 100.000 penduduk

5. Makassar: 4,9 per 100.000 penduduk

Radar Covid-19 (radarcovid19.jatimprov.go.id)

Kasus Covid-19 di Jatim melonjak 

Kasus Covid-19 di Jawa Timur mencapai 10.092 kasus hingga Selasa (23/6/2020).

Pada Selasa, di Jatim mendapat penambahan kasus sebanyak 274 kasus.

Penambahan kasus tersebut berasal dari Surabaya sebanyak 107 kasus dengan total menjadi 4.878 kasus.

Dikutip dari Surya.co.id, Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril Al Farabi mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati.

Sebab dihentikannya PSBB bukan berarti sudah aman dari Covid-19.

"Yang harus kita sama-sama waspada adalah Kota Surabaya masih belum aman.

Meski sudah tidak PSBB, masyarakat tidak bisa kemudian euforia dan sebebas-bebasnya tidak memperhatikan protokol kesehatan," kata Jibril.

Baca: Alasan Pembukaan Sektor Ekonomi di Tengah Covid-19, Presiden Jokowi: Berdasarkan Data Sains

Baca: Uniknya Hilangkan Stress, Terapi Pasien Covid-19 di RSUD Bagas Waras Klaten Diajak Mancing Ikan Lele

"Dalam sepekan naiknya dari 139,7 menuju 189,3 untuk attack rate ini sangat menghawatirkan," imbuhnya. 

Data kasus Covid-19 Prov Jatim pada Selasa, 23 Juni 2020. (surya.co.id/fatimatuz zahro)

Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan ada beberapa penyebab mengapa penambahan kasus covid-19 di Jawa Timur masih tinggi.

Ia menyebut, pertama penyebabnya karena Pemprov Jatim bersama Pemkab-Pemkot di daerah tengah menggencarkan testing dan tracing.

Per pekan ini, total sudah ada sebanyak 213.211 warga Jawa Timur yang sudah dites.

Jumlah ini menjadi yang terbanyak di Pulau Jawa.

Ilustrasi tes Covid-19 (Tribun Palu)

Yang otomatis, dengan semakin banyak yang dites, maka potensi untuk ditemukan kasus baru juga akan meningkat.

Terlebih alat tes PCR juga mulai disebar di daerah sehingga kapasitas uji spesimen juga meningkat sehingga penambahan kasus baru juga meningkat.

"Tentunya peningkatan testing yang masih di Jawa Timur menjadi alasan kasus baru terus ditemukan. Karena kalau ditemukan kasus baru juga dilakukan tracing.

Ini dilakukan untuk menjaring masyarakat yang dimungkinkan OTG yang masih ada di masyarakat," kata Jibril, Selasa (23/6/2020).

Selain itu, ada kemungkinan penyebaran virus masih belum berhenti.

Terutama masih marak terjadi di Kota Surabaya, di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.

Kasus covid-19 Jawa Timur terus mengalami peningkatan. Hingga Selasa (23/6/2020), positif covid-19 di Jawa Timur mencapai 10.092 kasus. (Tangkapan layar via Kompas.com)

Ia kemudian menyinggung transmission rate.

Untuk Jawa Timur saat ini secara provinsi, transmission ratenya adalah 1,0, sedangkan untuk Kota Surabaya angkanya saat ini hampir menyentuk 1,4. 

Transmission Rate ini artinya adalah laju atau kecepatan penambahan infeksi virus.

Misalnya untuk transmission ratenya adalah 1,4. Maka dalam masa reproduksi virus 5-7 hari, dari 10 orang positif maka akan menginfeksi 14 orang. 

"Semakin angka transmission ratenya di atas 1 maka potensi terbentuknya kasus baru akan semakin tinggi," kata Jibril.

"Karena ini masih naik terus maka pertumbuhan kasus barunya ya akan masih jalan," imbuhnya. 

Tidak hanya itu, Jibril juga secara khusus kembali mengingatkan Kota Surabaya bahwa attack rate covid-19 kembali naik.

Baca: Dinyatakan Sembuh dari Corona, Pasien asal Bandung ini Disambut dan Diarak Keliling Kampung

Baca: Virus Corona Disebut Makin Melemah Bisa Mati Tanpa Vaksin, Profesor Matteo: Dulu Harimau Kini Kucing

Per hari Selasa (23/6/2020), attack rate Kota Surabaya menyentuh angka 189,3. 

Artinya dalam 100.000 penduduk Kota Surabaya ada sebanyak 190 orang yang terkonfirmasi positif covid-19.

Angka ini terus naik seiring dengan dilonggarkannya masa restriksi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan angka ini naik secara signifikan.

Satu pekan lalu pada 16 Juni 2020, angka attack rate Kota Surabaya di angka 139,7.

Berikut daftar penambahan kasus positif di Jawa Timur sebanyak 274 kasus :

  • 2 di Kab. Sampang,
  • 40 dari Kab. Sidoarjo,
  • 3 dari Kota Probolinggo,
  • 4 dari Kab. Lumajang,
  • 3 dari Kota Pasuruan,
  • 2 dari Kab. Magetan,
  • 13 dari Kab. Malang,
  • 3 dari Kab. Kediri,
  • 1 dari Kab. Lamongan,
  • 32 dari Kab. Gresik,
  • 14 dari  Kab. Jombang, 
  • 1 dari Kota Blitar,
  • 6 dari Kab. Bangkalan,
  • 1 dari Kab. Probolinggo,
  • 1 Kota Mojokerto,
  • 2 dari Kab. Bojonegoro,
  • 1 dari Kab. Pacitan,
  • 4 dari Kab. Nganjuk,
  •  4 dari Kab. Jember,
  • 20 dari Kota Malang,
  • 7 dari Kab. Pasuruan,
  • 2 dari Kab. Mojokerto,
  • 1 dari Kab. Sumenep, dan
  • 107 Kota Surabaya (Pending Surabaya 132).

(TribunnewsWiki/SO/Tyo/Kompas/Ihsanuddin)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Daerah di Indonesia dengan Rasio Kematian Covid-19 Tertinggi"



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer