Mereka mengancam akan menggunakan kekuatan militer seandainya Kim Jong Un melanggar perdamaian antarnegara.
"Kami memantau dengan seksama langkah-langkah yang militer Korea Utara lakukan mengenai pengorbanan sepanjang waktu. Dalam persiapan untuk berbagai kemungkinan, kami mempertahankan postur kesiapan yang kuat," kata Kolonel Kim Jun-rak, juru bicara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS), Selasa (23/6)2020, seperti dikutip Kontan dari Kantor Berita Yonhap.
Menurut kabar yang beredar di media, Korea Utara tengah bersiap melepaskan 3000 balon yang mengangkut 12 juta selebaran propaganda.
Baca: Paket Selebaran hingga Drama Korea Masuk Korea Utara, Loyalis Kim Jong Un Siap Balas Dendam
Selebaran itu akan dikirim ke Korea Selatan, sebagai simbol kekecewaan karena Korsel gagal menghentikan pembelot yang sebarkan propaganda ke Korut.
Akan tetapi pihak Korea Utara tidak menjelaskan kapan dan bagaimana melakukan aksi tersebut.
Satu opsi lain yang masih terbuka adalah penggunaan drone untuk mengangkut selebaran.
"Jika Korea Utara menggunakan pesawat tak berawak, misalnya, yang melanggar perjanjian militer antar-Korea, kami akan terpaksa mengambil tindakan militer yang sesuai," ungkap seorang pejabat JCS kepada Yonhap.
Perlu diketahui, kedua negara membentuk zona larangan terbang di sepanjang perbatasan antar-Korea, pada 19 September 2018.
Namun pihak Korea Utara mengancam akan membatalkan kesepakatan itu.
Persiapan Korut Jelang Balas Dendam Propaganda
Baca: Pascakabar Meninggal dan Disebut Punya Dua Tubuh, Kim Jong Un Bangun Pangkalan Rudal Nuklir Baru
Kim Jong Un tengah bersiap membalas propaganda yang dilakukan pembelot.
Kini pemerintahannya telah memasang pengeras suara di zona demiliterisasi untuk melakukan propaganda balasan, seperti diberitakan Kontan, Selasa (23/6/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya, paket propaganda anti-Korut telah membuat Kim Jong Un geram.
Paket tersebut biasanya berupa selebaran, beras, hingga flashdisk yang berisi drakor.
Propaganda itu dikirim oleh pembelot Korea Utara dari perbatasan Korea Selatan, dengan menggunakan balon udara atau dihanyutkan di sungai.
Pemerintahan Kim mengecam aksi ini dan tengah merencanakan balas dendam.
Baca: Kutuk Kim Yo Jong Sebab Tak Mau Berunding, Korea Selatan Sebut Adik Kim Jong Un Sangat Kasar
Sekitar 20 pengeras suara propaganda di daerah-daerah di sepanjang perbatasan antar-Korea, sekitar setengahnya di Zona Demiliterisasi, menurut sumber Yonhap di militer Korea Selatan.
Korea Utara pertama kali terlihat memasang kembali pengeras suara di dalam Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea pada Minggu (21/6) dalam serangkaian aksi yang meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.
Korea Utara bisa memasang lebih banyak, karena sebelumnya telah mengoperasikan sekitar 40 pengeras suara.
Pyongyang kemungkinan akan melanjutkan siaran melalui pengeras suara, bersama dengan pengiriman selebaran anti-Seoul, setelah mendapatkan persetujuan dari Komisi Militer Pusat Partai Buruh yang berkuasa.