Sebanyak 1.182 layar bioskop di 52 kota mengaku siap untuk beroperasi kembali.
Namun, tentunya kembali beroperasinya bioskop dibarengi dengan adanya protokol kesehatan.
Seperti diketahui, ribuan layar bioskop di Indonesia sudah 3 bulan tidak lagi beroperasi karena adanya pandemi Covid-19.
Ribuan layar bioskop berhenti beroperasi sejak 23 Maret 2020.
Bioskop-bioskop yang ditutup di Indonesia itu mulai dari jaringan CGV, XXI dan Cinemapolis hingga non-21.
"Kami nggak paham kok (pandemi Covid-19) ini bisa dahsyat seperti sekarang," kata Djonny Syafruddin, Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI).
"Kami sepakat untuk kepentingan bersama dan tidak beroperasi dulu sejak 23 Maret lalu," jelas Djonny Syafruddin.
Penutupan sejumlah bioskop di Indonesia ini juga mengakibatkan banyak film yang harus tertunda untuk dirilis.
Baca: Sinopsis Film Resident Evil: Afterlife Tayang Malam Ini di Bioskop Spesial TransTV Pukul 19.00 WIB
Baca: Sinopsis Film Aftermath, Dibintangi Arnold Schwarzenegger, Tayang Pukul 21.30 WIB di Bioskop TransTV
"Kondisi penonton di bioskop berkurang karena bioskop ditutup akibat wabah virus corona ini," kata Noorca Massardi, anggota Lembaga Sensor Film.
Selain itu, dampak pandemi Covid-19 ini juga dialami oleh Head of Corporate Communications and Brand Management, Dewita Hutagaol.
Ia tak memungkiri, masa pandemi Covid-19 ini menjadi kondisi tersulit yang pernah dialami perusahaannya.
Manajemen Cinema XXI yang ada di seluruh Indonesia dalam rangka memutus rantai penyebaran virus.
Dewita mengungkapkan, penutupan layar Cinema XXI di seluruh Indonesia tetap berimbas pada kondisi finansial Perusahaan.
Ini tak lain karena Cinema XXI tetap harus memenuhi tanggung jawab operasional di masa pandemi.
“Bagi kami, kondisi saat ini adalah kondisi tersulit yang Perusahaan alami sejak masa berdirinya,” ungkap Dewita kepada Tribun, Selasa (16/6/2020).
Mengenai pembukaan kembali bioskop, pihak bioskop masih menunggu imbauan dari pemerintah.
Seperti yang tertuang dalam kutipan wawancara Tribunnews bersama Dewita Hutagaol Head of Corporate Communications and Brand Management Cinema XXI.
Kapan Cinema XXI akan kembali dibuka untuk umum?
Baca: Jika New Normal Sudah Diterapkan di Bekasi, Bioskop dan Karaoke Diperbolehkan Beroperasi Kembali
Cinema XXI masih menonaktifkan kegiatan operasional sementara waktu.
Kami mendukung upaya Pemerintah Pusat dan Daerah, memutus mata rantai penyebaran pandemi guna mendukung kesembuhan bangsa.
Kami mengikuti arahan pemerintah, dan belum beroperasi.
Cinema XXI aktif berkomunikasi dan melakukan koordinasi dengan pemerintah Pusat dalam hal ini Gugus Tugas COVID-19, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam hal ini.
Apakah ada aturan baru, saat menonton. Misalnya, jaga jarak penonton satu sama lain, atau mengosongkan satu bangku.
Ketika diperkenankan untuk kembali melakukan kegiatan operasional, prioritas kami adalah menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh staf dan pengunjung.
Sejumlah protokol kenormalan baru diterapkan.
Baik petugas bioskop dan pengunjung wajib menggunakan masker, pengukuran suhu tubuh untuk pengunjung dan petugas bioskop.
Penerapan physical distancing (minimal 1 meter) di seluruh lingkungan bioskop termasuk di dalam studio.
Kami juga rutin melakukan kegiatan pemeliharaan dan pembersihan di seluruh lingkungan bioskop setiap hari.
Perawatan bioskop dikerjakan oleh satuan tugas khusus yang dibentuk sejak saat bioskop berhenti beroperasi sementara waktu.
Cinema XXI secara rutin guna tetap menghadirkan sarana hiburan bioskop yang bersih, nyaman, aman dan berkualitas prima kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Terkait penjualan tiket apakah akan dilakukan secara online atau bisa juga datang langsung?
Mengacu pada protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah, kami akan berupaya yang terbaik dalam menjalankan kegiatan operasional.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 1.182 Bioksop Jaringan XXI di 52 Kota Siap Buka Lagi, Simak Protokol yang Harus Dijalani Penonton