Kunjungi Konglomerat Pemilik Kapal 220 Meter, Hotman Paris Menciut 'Aku dan Berlianku Tak Berarti'

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hotman Paris berlinang air mata mengenang sang bunda. Pernah disuruh gembala itik demi makan sehari-hari. Hotman Paris merasa minder dengan kekayaan pimpinan PT Arpeni Pratama Ocean Line, Oentoro Surya yang memiliki 4 kapal pengangkut batu bara.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Siapa yang tak kenal dengan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea?

Bahkan sosok Hotman Paris kini diidolakan oleh anak-anak muda generasi milenial sebab sosoknya yang swag alias keren.

Pengacara yang kerap berucap 'salam kopi joni' sebagai jargon ini memang dikenal karena memiliki tarif fantastis.

Sempat disebut, dari satu kasus yang ditangani, Hotman Paris minimal mendapatkan balas jasa Rp 1,3 miliar.

Hotman Paris juga sempat mengatakan dirinya pernah dibayar hingga 12 juta USD atau setara Rp. 170 miliar lebih.

Tak heran jika dirinya kerap mengenakan item serba mahal dan merek ternama dari ujung rambut hingga kaki.

Namun, siapa sangka Hotman Paris sempat merasa minder akan harta kekayaan yang diklaim tak habis tujuh turunan tersebut?

Baca: Video Duo Semangka Bergoyang Bikin Hotman Paris Tutup Mata: Saya Baru Pulang dari Pondok Pesantren

Baca: Unggah Video TikTok Korban Banjir, Hotman Paris Kritik Pemerintah: Banjir Saja Enggak Bisa Atasin!

Beberapa waktu lalu, seperti yang diberitakan oleh TribunJatim.com, Hotman Paris bertemu dengan sosok pengusaha.

Koneksi Hotman Paris tak main-main, dirinya bertemu pimpinan PT Arpeni Pratama Ocean Line, Oentoro Surya.

PT Arpeni Pratama Ocean Line adalah perusahaan yang menyediakan jasa transportasi & logistik menggunakan kapal dengan skala besar.

Oleh karena itu, Hotman Paris merasa harta yang dimilikinya masih belum bisa dibandingkan dengan milik Oentoro Surya.

Desember 2019 lalu, Hotman Paris mengunggah video dirinya berada di sebuah dermaga tempat kapal angkut batu bara milik Oentoro Surya merapat.

"Hotman sedang berada di kapal pengangkut batu bara punya Pak Oentoro PT Arpeni. Coba lihat kapalnya itu 220 meter," ucap Hotman Paris takjub.

Melihat aset luar biasa milik Oentoro Surya, Hotman Paris merasa minder dengan harta kekayaan yang dipunyainya saat ini.

Bahkan Hotman Paris dengan nada bercanda, mengatakan dirinya sendiri tak memiliki arti jika dibandingkan dengan aset PT Arpeni.

"Haduh semakin tidak berarti diriku, berlianku pun semakin tidak berarti kalau melihat harta kekayaan sebanyak ini," kata Hotman Paris sembari memamerkan cincin berlian miliknya.

Lebih lanjut, Hotman Paris menanyakan berapa jumlah aset berupa kapal angkut milik Oentoro Surya.

"Pak Oentoro, ada berapa banyak kapalmu seperti ini?" tanya Hotman Paris.

"Yang seperti ini tiga, tambah satu lagi baru mau masuk," jawab Oentoro Surya.

Mendengar hal tersebut, Hotman Paris merasa iri dengan ahli waris Oentoro Surya yang disebut sang pengacara sebagai Bu Nia.

Baca: Kepada UAS, Hotman Paris Akui Dapat Ribuan Pertanyaan di Instagram Terkait Kasus Novel Baswedan

"Bu, sudah siap siap terima warisan, Bu Nia? Aduh enak bener jadi ahli warisnya ya tiga kapal, jadi empat kapal," kata Hotman Paris menggoda.

Setelah itu, Hotman Paris menyindir warganet dengan nada guyonan khas miliknya.

"Kamu (warganet) cuma tinggal di apartemen murah ributnya bukan main, nyinyir melulu. Coba liatlah ini orang-orang kaya ini, hasil kerja keras," kata Hotman Paris.

Tak hanya menyindir warganet, Hotman Paris pun menyindir dirinya sendiri yang justru memiliki gaya hidup terlampau hedonis dibandingkan Oentoro Surya.

"Tadi aku naik bussiness class, pesawat. Klien gue (Oentoro Surya) naik ekonomi. Aduuh malu gua tadi," canda Hotman Paris yang diikuti gelak tawa Oentoro Surya.

Diketahui saat itu Hotman Paris dan timnya tengah mengunjungi anjungan kapal milik Oentoro Suryo di Jepara, Jawa Tengah.

Hotman Paris saat itu menjadi penasihat hukum bagi tim pengacaranya yang didatangkan dari Jakarta untuk meninjau PLTU Tanjung Jati B.

Ingin rehat dan habiskan masa tua di Bali sambil pelihara bebek

Vila Hotman Paris di Pulau Dewata, Bali (Kolase Tribunnewswiki.com, foto dari Instagram @hotmanparisvillaandhotel)

Memiliki aset fantastis yang tak habis hingga tujuh turunan, Hotman Paris belakangan mengaku lelah bekerja sebagai pengacara di Jakarta.

Hotman Paris bahkan mulai menjual berbagai aset yang ia miliki di Ibu Kota.

Satu diantaranya adalah apartemen mewah di kawasan The Langham Residence SCBD yang dihargai Rp 30 miliar.

"Ada yg mau beli apartemen mewah milik Hotman di The Langham Residence scbd??

Harga rp 30 miliar 1 unit!" tulisnya di Instagram, (8/5/2020).

Rupanya, Hotman Paris memang sengaja menjual semua asetnya di Jakarta lantaran ingin hijrah ke wilayah favoritnya, Bali.

Hotman Paris pun tak ragu membocorkan rencana masa tua yang ingin dihabiskan di Bali sembari memelihara bebek.

Baca: 15 Tahun Sopiri Lamborghini Hotman Paris, Narto Ungkap Kisaran Gajinya, Cukup untuk Nafkah Keluarga?

"Hotman mau hidup tenang di bali!

Lelah berperang hukum di jkt 36 tahun

(hotman mau bertani di sawah di bali dan pelihara bebek)," tulisnya, Sabtu (9/5/2020).

Postingan Hotman Paris sontak saja mendapat komentar yang beragam dari para followers-nya.

Komentar kocak pun segera memenuhi postingan Hotman Paris.

Satu diantaranya adalah komentar dari Anya Geraldine yang berusaha menawar harga apartemen milik sang pengacara.

"30 ribu gimana om," tanya Anya Geraldine.

Baca: Hotman Paris Tanyakan Cara Tinggalkan Duniawi, Ustaz Abdul Somad: Sampai Mulutmu Disumbat Tanah

Baca: Kepada UAS, Hotman Paris Akui Dapat Ribuan Pertanyaan di Instagram Terkait Kasus Novel Baswedan

Baca: Daftar 100 Pengacara TOP Indonesia 2020 di Asia Business Law Journal, Adakah Hotman Paris & Yusril?

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, TRIBUN JATIM/Ignatia)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Sosok Konglomerat yang Buat Hotman Ciut Bertemu, Tak Kuat Lihat Hartanya: Makin Tak Berarti Diriku"



Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer