Medlin merupakan seorang pria asal AS yang menjadi buronan FBI karena kasus penipuan investasi.
Fakta tersebut terkuak ketika Medlin ditangkap di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, karena menyewa jasa Pekerja Seks Komersial (PSK) di bawah umur.
Satu di antara korban Medlin yaitu SS (15 tahun), bersama dua temannya LF dan TR yang tidak disebutkan usianya.
Medlin pun mempunyai kebiasaan merekam semua tindakan seksualnya.
Atas perilaku tersebut, polisi menduga Medlin merupakan seorang pedofilia.
Baca: Cerita Ketua RT di Kelurahan Pulo Soal Sosok Buron FBI Russ Medlin: Dia Orangnya Tertutup
Baca: Mucikari A Dapat Rp 6,3 Juta Setelah Bawa 3 Anak Di Bawah Umur Pada Russ Medlin
Pedofilia merupakan gangguan mental yang pengidapnya mempunyai ketertarikan seksual pada anak-anak.
Dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com, Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa, dr Dharmawan Ardi Purnama, Sp.KJ menyatakan bahwa seseorang dapat dikatakan pedofilia jika menyukai anak-anak di bawah usia 16 tahun.
“Anak-anak yang disukai seorang pedofilia memiliki usia maksimal 16 tahun,” kata Dharmawan, Kamis (18/6/2020).
Akan tetapi, bukan berarti remaja usia 17 atau 18 tahun yang menyukai orang lain di bawah usia 16 tahun termasuk pedofilia.
Dharmawan menuturkan, seseorang dapat dikatakan pedofilia jika usianya minimal lima tahun di atas anak tersebut.
“Misal seseorang berusia 16 tahun menyukai orang lain berusia 11 tahun. Jedanya lima tahun. Itu bisa jadi tanda-tanda pedofilia,” ungkapnya.
Baca: Pedofilia
Dharmawan mengatakan pedofilia tidak terbatas hubungan heteroseksual (lawan jenis).
Pedofilia ini pun dapat terjadi dalam hubungan homoseksual (sesama jenis).
Ditambah lagi, seorang pedofilia bukan hanya berjenis kelamin laki-laki.
Wanita pun juga bisa menjadi seorang pedofilia, yang mempunyai ketertarikan pada lawan jenis atau sesama jenis yang berusia di bawah 16 tahun.
“Bahkan buku tentang pedofilia menyebutkan, 60 persen penyerangan dilakukan terhadap anak laki-laki,” ujar Dharmawan.
Apakah pedofilia merupakan keturunan genetis?
Dharmawan menytakan, pedofilia bukanlah keturunan genetis tapi dampak dari kelainan organ bawaan.
“Penelitian menunjukkan pedofilia disebabkan oleh kelainan organ bawaan. Misalnya hormon, gejala defisit neurologi, kejang, dan disleksia.
Presentase paling besar berasal dari kelainan hormonal,” papar ia.
Baca: Gara-gara Sewa PSK di Bawah Umur, Buron FBI Russ Medlin Ditangkap saat Sembunyi di Jakarta
Lantas bagaimana supaya Anda, atau terutama anak Anda, tidak menjadi sasaran pedofilia?
Dharmawan menyarankan orangtua untuk lebih bijak menggunakan media sosial miliknya, serta mengawasi konten media sosial milik anaknya.
Hal ini berlaku bagi anak laki-laki ataupun perempuan.
“Dari medsos ya, TikTok, Instagram. Orangtua harus menjaga konten medsos anaknya, karena menari-nari dengan pakaian seksi misalnya, bisa mengundang ketertarikan pedofilia,” tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Russ Medlin Disebut Pedofilia, Apa Ciri-cirinya dan Bagaimana Menghindarinya?