Video Viral, Pengendara NMAX Ngebut dan Tabrak Pengendara Scoopy, Keduanya Terpelanting

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video kecelakaan yang melibatkan pengendara NMAX dan pengendara Scoopy

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah video kecelakaan yang melibatkan seorang laki-laki pengendara Yamaha NMAX dan seorang perempuan pengendara Honda Scoopy di sebuah tikungan viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @infobalinetizen.

Di video itu, pengendara NMAX terlihat mengebut di jalan.

Saat memasuki tikungan, pengendara tersebut mencoba berbelok, tetapi keluar dari jalur.

Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul pengendara Scoopy dan kecelakaan tidak terelakkan.

Kedua pengendara dan pengendara lain di belakangan pengendara NMAX terpelanting ke aspal.

Dari rekaman yang sama, tampak pengendara Scoopy yang merupakan seorang wanita berteriak histeris dan merapal doa-doa dalam agama Hindu.

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Toya Bungkah, Songan, Kintamani, Bangli, pada Minggu (7/6/2020) pukul 13.35 WITA.

Korban dalam kejadian ini adalah Sukemi (19) asal Songan, Bangli, sedangkan penabraknya adalah Agus asal Singaraja, Bali.

Saat itu Agus yang mengendarai Yamaha NMAX datang dari arah Singaraja atau selatan menuju Songan atau utara.

Agus saat itu melaju dengan kecepatan tinggi.

Baca: Viral Sejumlah Makam Terletak di Pinggir Gang Sempit di Jaktim, Lurah Sebut Warganya Tak Keberatan

Baca: Viral Jenazah PDP Covid-19 Dimakamkan Tanpa Kain Kafan: Dibungkus Kantong Plastik dan Pakai Popok

Namun, saat memasuki jalan menikung, ia tidak dapat mengendalikan sepeda motornya dan mengambil jalur kanan.

Dari arah berlawanan ada Sukemi yang mengendarai Honda Scoopy di jalur kanan dan kecelakaan tak bisa dihindari.

Akibat kejadian tersebut, Agus mengalami luka lecet pada bagian lutut dan tangan, sedangkan Sukemi lecet pada lutut dan benjol di bagian kepala.

"Sudah diobati di Puskesmas Kintamani dan saat ini sudah dalam keadaan sehat," kata Sulhadi, Selasa (16/6/2020).

Masalah tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Keduanya tidak ada yang keberatan. Rencananya Agus akan ke Polres Bangli untuk lakukan klarifikasi," ujar Sulhadi.

Terobos Jalan Berlumpur Naik Motor Trail, Foto Bupati Luwu Utara Antar Bantuan ke Desa Pelosok Viral

Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Indah Putri Indriani menjadi viral di media sosial.

Di dalam foto tersebut terlihat sang bupati mengenakan kaca mata hitam menaiki motor trail yang penuh dengan barang yang diikat di motor.

Setelah foto tersebut viral, Indah pun membeberkan cerita dibalik dirinya menaiki motor trail melewati medan berlumpur.

Ia menjelaskan jika saat itu ia sedang mengantarkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) ke sejumlah desa terpencil di Kecamatan Seko.

Hal tersebut dilakukannya agar bantuan yang akan diberikan tepat sasaran ke warganya yang benar-benar membutuhkan.

Baca: Indah Putri Indriani

Baca: Video Viral Tik Tok Lebih Enak Sama Suami Orang, Ini Klarifikasi Perempuan dalam Video: Biar Viral

Untuk sampai ke Kecamatan Seko, Indah mengendarai sepeda motor dengan menempuh waktu hingga sembilan jam.

Indah melewati jalan berkubang dan sebagian tertutup bongkahan longsoran karena intensitas hujan yang cukup tinggi.

Dalam perjalanan, Indah sesekali harus berjalan kaki di pinggiran tebing gunung.

Ia juga bertemu dengan sejumlah tukang ojek dengan membawa barang yang penuh di atas kendaraan.

“Saya menghampiri tukang ojek itu dan menanyai apa saja yang ia bawa. Ternyata ia membawa barang berupa bensin, garam, dan barang kebutuhan rumah tangga setiap hari,” kata Indah saat dikonfirmasi, Sabtu (13/6/2020).

Bupati Kabupaten Luwu Utara Indah Putri Indriani mengirimkan bantuan ke pelosok desa. (Instagram/indahnyalutra)

Setelah itu, Bupati Luwu Utara tersebut pun mencoba mengendarai kendaraan ojek yang penuh dengan barang.

"Bayangkan yah, menjaga bebannya saja sudah luar biasa. Berat kendaraan dengan barang dan pengendara lebih dari seratus kilogram. Ternyata semakin berat semakin bagus,” ucap Indah.

Untuk memantau pembagian BLTDD, Indah mengunjungi enam desa dari 12 desa di Kecamatan Seko.

Rombongan bergerak ke perbatasan antara Kecamatan Seko dan Kecamatan Rampi, tepatnya di Desa Taloto yang dihuni sekira 319 kepala keluarga.

"Kondisi medan yang cukup berat tidak menyurutkan niat kami untuk sampai ke desa ini dan menemui masyarakat yang sudah menunggu. Meski pandemi, kita harus memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat tidak berhenti," ungkapnya.

"Sebab pemerintah menjadi garda terdepan sekaligus benteng terakhir dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara," lanjut Indah.

Indah berpesan kepada warga di desa yang pertama dia datangi untuk membelanjakan bansos di dalam desa guna memenuhi kebutuhan pokok.

Dalam perjalanan ke sejumlah desa, Indah merasakan betul sulitnya akses warga di Luwu Utara.

Oleh sebab itu, pihaknya akan mempercepat proses pembangunan jalan agar ekonomi masyarakat di perdesaan bisa segera berputar.

Baca: Viral Video Pejabat Bondowoso Bermain TikTok Di Atas Meja Bersama Perempuan: Disitulah Khilafnya

Baca: Video Viral Jembatan Molintogupo di Gorontalo Hancur dan Hanyut Terseret Aliran Sungai Bone

Ruas jalan Kecamatan Seko terbagi dalam tiga wilayah besar, yakni ibu kota atau Seko Padang yang terdapat enam desa di dalam.

Dari ibu kota kabupaten ditempuh dengan jarak 149,5 kilometer.

Jika dilihat dari ibu kota menuju ke Parahaleang yang berbatasan dengan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, jaraknya sekitar 80-an kilometer.

Daerah tersebut pun masih menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten Luwu Utara.

“Sementara kalau yang ke Seko tengah dengan jumlah tiga desa yang ruas jalannya dari Kecamatan Sabbang, Talang, dan Sae itu masih menjadi kewenangan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan,” jelas Indah.

Untuk ruas jalan ke Seko Lemo dari Mabusa ke Kariango, saat ini sedang dibuka oleh pemerintah kabupaten yang selama tiga tahun ini dibiayai oleh APBD Luwu Utara untuk pembukaan dan pengerasan jalan sepanjang 22 kilometer.

Indah pun menjelaskan jika pekerjaan yang harus segera ia lakukan yakni membuka akses menuju ke desa di daerah terpencil.

“Yang menjadi pekerjaan rumah kami saat ini adalah bagaimana dari ruas jalan Malimongan sampai ke Ledan. Ledan ini adalah dusun terluar yang berhubungan langsung dengan Kaluppang, Mamuju, Sulawesi Barat. Membuka akses di daerah terpencil bukan persoalan yang mudah dan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit,” tutur Indah.

(TribunnewsWiki.com/Restu/Tyo/Kompas.com/Amran Amir/Imam Rosidin)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Nmax Ngebut di Tikungan Tabrak Pengendara Wanita hingga Terpelanting"



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer