Salurkan Hobi di Tengah Pandemi, Menanam Hidroponik di Kebun Kecil Tak Apa yang Penting Konsisten

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hidroponik.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Semenjak pandemi Covid-19 membuat beberapa pekerja dan masyarakat diminta untuk tetap diam di rumah.

Sejumlah orang kemudian mencari dan menemukan hobi baru untuk membuat dirinya tidak bosan dan stress berdiam di rumah terlalu lama.

Salah satunya yakni dengan kegiatan bercocok tanam.

Walaupun tidak punya kebun atau pekarangan yang luas, bercocok tanam bisa dilakukan dengan cara hidroponik.

Sebenarnya menanam dengan media hidroponik bukan hal baru, namun di masa karantina pandemi Covid-19 kegiatan ini kembali populer sebagai salah satu hobi pengisi waktu luang.

Dilansir dari Kompas.com, Mantan penyiar radio, Asmara Letizia Wreksono yang akrab disapa Miund, termasuk orang yang baru mulai hobi berkebun sejak kantornya menerapkan kerja dari rumah tiga bulan lalu.

Kebun hidroponiknya berada di teras dan kebun kecil di depan rumahnya.

Ia memilih media tanam ini karena dirasa paling cocok untuk yang orang belum pernah menanam sebelumnya seperti dirinya.

Miund mengaku sudah lama tertarik dengan kegiatan berkebun sejak kunjungan terakhirnya ke kampung halamannya dan melihat petani sedang bercocok tanam di ladang.

Namun keinginan itu ia tekan karena merasa tak punya pekarangan luas di rumah.

Baca: Jelang Dicabutnya Lockdown, Aneka Pusat Toko Tanaman di Inggris Diizinkan Buka Kembali

Baca: Di Negara Bagian Australia Ini Menggunakan dan Menanam Ganja Diizinkan, Begini UU-nya

Baca: Tumbuh Subur di Jawa Barat, Tanaman Kina Berpotensi Jadi Bahan Obat Penyembuh Virus Corona

Karena memilki lebih banyak waktu selama pandemi, ia memutuskan untuk mewujudkan keinginannya itu.

Ia pun membekali diri untuk mencari kiat-kiat dasar bertanam hidroponik dan sistem yang tepat.

“Saya nonton youtube secara intensif, instagram, semua source yang bisa saya dapat saya pelajari, saya tiru dan terapkan,” ujar ibu satu anak ini.

Walau mengaku tak memulainya dengan setengah-setengah namun Miund tetap mencari starter pack hidroponik yang termurah di oniline shop.

Hal tersebut menjadi stigma yang bisa mematahkan anggapan kebanyakan orang yang kerap menganggap bahwa menanam hidroponik butuh biaya besar.

“Pas pertama kali untungnya saya mendapatkan starter kit-nya di bawah Rp 100.000, ada sih macam-macam pilihan, rata-rata enggak sampai 200.000,” ujarnya.

Meskipun saat ini banyak paket "kebun hidroponik bertingkat" bisa dibeli jadi, namun menurut Miund lebih hemat untuk membuatnya sendiri dengan memanfaatkan barang-barang bekas.

Tutorial membuatnya pun banyak tersedia di media sosial.

"Jadi cukup beli bibit dan nutrisi saja,” imbuhnya.

Miund mengaku bahwa di awal menanam memang banyak kendala yang ia temui, mulai dari hama tanaman hingga benih yang gagal tumbuh.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer