Viral Jenazah PDP Covid-19 Dimakamkan Tanpa Kain Kafan: Dibungkus Kantong Plastik dan Pakai Popok

Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (24/5/2020). Seorang pasien PDP Covid-19 di Surabaya yang meninggal dimakamkan hanya dengan mengenakan popok dan tanpa kain kafan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemakaman jenazah pasien Covid-19 dilakukan dengan sangat hati-hati dan sesuai SOP dari Kemenkes RI.

Pemakaman pun dilakukan oleh petugas medis yang telah ditunjuk dengan menggunakan APD sesuai standar agar mencegah terjadinya penularan Covid-19 dari jenazah yang meninggal.

Kabar bahwa jenazah tidak dibungkus kain kafan (untuk yang muslim) pun memang diperbolehkan oleh MUI, mengingat meninggalnya pasien di tengah wabah dan perlunya menjaga agar tak terjadi penularan pun dimaklumkan, karena di kondisi darurat wabah seperti ini.

Namun, dari Surabaya viral foto jenazah PDP Covid-19 hanya mengenakan popok tanpa kain kafan viral di media sosial.

Informasi yang dihimpun, jenazah PDP itu adalah pria berinisial T (72), warga Kebraon, Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur.

T meninggal dunia dalam status Pasien dalam Pengawasan (PDP) corona, Minggu (7/6/2020) di Rumah Sakit (RS) Wiyung Sejahtera.

Ketua RW Kebraon Supriyo mengatakan, jenazah T memang hanya dibalut dengan popok tanpa kain kafan oleh pihak rumah sakit.

"Ya benar sesuai kabar yang beredar, jenazah hanya dibalut popok," kata Supriyo, saat dikonfirmasi pada Senin (15/6/2020), seperti dikutip dari laman Surya dengan judul VIRAL FOTO Jenazah PDP Covid-19 Pakai Popok Tanpa Kain Kafan, RS Wiyung Sejahtera Beri Klarifikasi.

Baca: Gugus Tugas: Pasien Sakit Ginjal, Lupus, hingga HIV Miliki Fatalitas Tinggi Jika Tertular Covid-19

Baca: Puluhan Orang Terkonfirmasi Covid-19 di Beijing, China Bersiap Hadapi Gelombang Kedua Virus Corona?

Baca: Jumlah Pasien Covid-19 Meninggal Lebih Sedikit, Vladimir Putin Sebut Rusia Jauh Lebih Sukses Dari AS

Jenazah PDP Covid-19 asal Kebraon, Karangpilang, Surabaya yang hanya memakai popok tanpa kain kafan viral di media sosial. Pihak RS Wiyung Sejahtera memberi klarifikasi, Senin (15/6/2020). (Istiewa/Surya.co.id)

Cerita bermula saat pihak keluarga meminta agar jenazah bisa dikebumikan di wilayah tempat tinggalnya, yaitu di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebraon.

Saat jenazah diantarkan, tim medis RS meletakkan peti berisi jenazah di depan TPU lalu pergi.

Melihat hal itu, keluarga almarhum T dan warga setempat berinisiatif memakamkan sendiri. Mereka mengenakkan jas hujan untuk mengantisipasi penularan virus corona.

Di tengah proses pemakaman, peti tak sengaja terbuka.

Keluarga dan para warga terkejut lantaran melihat jenazah hanya dibalut kain popok dan dimasukkan ke dalam kantong.

Tak ada kain kafan yang membungkus.

"Enggak sengaja peti terbuka, kemudian memperlihatkan jenazah T hanya dibungkus kantong jenazah dan memakai popok, tapi tidak dikafani," ujarnya.

Terkait hal itu pihak RW berencana melaporkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya.

Namun, Supriyo masih menunggu konfirmasi pihak rumah sakit terlebih dahulu.

"Belum lapor ke Gugus Tugas Surabaya."

"Konfirmasi dulu ke rumah sakit seperti itu lalu saya lapor ke Gugus Tugas Surabaya," ujar dia.

Klarifikasi RS Wiyung

Saat dikonfirmasi, Humas RS Wiyung Sejahtera Angelia Merry mengatakan, pihak RS sudah mengurus jenazah sesuai SOP.

Petugas rumah sakit memandikan serta menshalatkan jenazah, kemudian memasukkan ke kantong dan peti.

Masalah kain kafan, Merry menjelaskan bahwa hal itu sudah sesuai dengan panduan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam.

Panduan itu menyebut bahwa jenazah (Covid-19) ditutup dengan kain kafan/bahan dari plastik (tidak dapat tembus air).

Dapat juga jenazah ditutup dengan bahan kayu atau bahan lain yang tidak mudah tercemar.

Berdasarkan pedoman itu, kantong jenazah bisa digunakan sebagai pengganti kain kafan.

Petugas melakukan rapid test corona terhadap pedagang dan pembeli di Pasar Kobong Semarang, Jumat (22/5/2020) malam. (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

Sementara soal pemberian popok kepada jenazah, hal itu untuk mencegah keluarnya cairan dari tubuh bagian bawah.

"Kami menjalankan sudah sesuai panduan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam. Kami menggantikan kafan dengan kantong jenazah dari bahan plastik yang tidak tembus air," ujarnya.

"Kenapa dikasih popok, karena untuk mencegah cairan yang masih kemungkinan keluar dari dalam tubuh bagian bawah," ujar Merry menambahkan.

Merry juga menampik tudingan warga setempat yang menyebut petugas menelantarkan jenazah di depan TPU.

Menurutnya petugas RS tetap melakukan pendampingan.

Merry pun mempertanyakan alasan pihak keluarga dan warga setempat malah membuka peti jenazah.

Baca: Virus Corona Ditemukan di Papan Pemotongan Ikan di Pasar Beijing, China Hadapi Gelombang Kedua?

Baca: Inilah Orang Pertama yang Akan Mendapatkan Vaksin Jika Antivirus Corona Sudah Ditemukan

Baca: Worldometers Catat Jumlah Kematian Indonesia Akibat Virus Corona Tertinggi di Asia Tenggara

Padahal peti tersebut telah ditutup rapat dan dikunci dengan sekrup.

"Peti ditutup dengan delapan sekrup, apa bisa terbuka sendiri?"

"Peti sengaja dibuka warga untuk memasukkan tanah ke dalam kantong jenazah, karena adat, tanpa memperhatikan risiko dan juga melanggar UU Wabah," ucapnya.

Menurutnya, warga sengaja membuka peti untuk memasukkan tanah, sebagaimana adat masyarakat setempat.

Tentu saja hal itu berisiko tinggi untuk penularan Covid-19.

Update Covid-19 di Indonesia

Berikut update data terkini sebaran kasus virus corona di Indonesia, hingga Senin (15/6/2020) pagi ini.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Indonesia merilis data sebaran peta penyebaran virus corona.

Data terakhir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyatakan kasus terkonfirmasi positif corona telah mencapai angka 38.277 pasien.

Jumlah ini mengalami penambahan sebanyak 857 kasus, bila dibanding data terakhir pada hari sebelumnya.

Henry Sulfianto, pria yang melakukan aksi tunggal untuk merespons ramainya mall atau pusat perbelanjaan di tengah pandemi Covid-19, Kamis (21/5/2020) di kawasan Bangil, Pasuruan. (Surya.co.id/Galih Lintartika)

Di sisi lain, kabar gembiranya adalah angka kesembuhan pasien covid-19 di Indonesia juga dilaporkan terus bertambah.

Tercatat, hingga angka kesembuhan telah mencapai 14.531 orang.

Sementara untuk korban meninggal terkonfirmasi positifi virus corona adalah sebesar 2.134 orang. 

Berikut data penyebaran kasus Covid-19 di 34 provinsi Indonesia selengkapnya :

1. DKI Jakarta
Terkonfirmasi: 8978
Meninggal: 555
Sembuh: 4089

2. Jawa Timur
Terkonfirmasi: 7793
Meninggal: 600
Sembuh: 2192

3. Sulawesi Selatan
Terkonfirmasi: 2840
Meninggal: 116
Sembuh: 902

Baca: Inilah Orang Pertama yang Akan Mendapatkan Vaksin Jika Antivirus Corona Sudah Ditemukan

Baca: Kocak, Prilly Latuconsina Termakan Hoaks Pakai Kalung Anti Virus Corona, Ini Ceritanya

4. Jawa Barat
Terkonfirmasi: 2604
Meninggal: 161
Sembuh: 1135

5. Jawa Tengah
Terkonfirmasi: 2059
Meninggal: 104
Sembuh: 729

6. Kalimantan Selatan
Terkonfirmasi: 1887
Meninggal: 125
Sembuh: 231

7. Sumatera Selatan
Terkonfirmasi: 1396
Meninggal: 55
Sembuh: 618

8. Papua
Terkonfirmasi: 1249
Meninggal: 7
Sembuh: 128

9. Banten
Terkonfirmasi: 1240
Meninggal: 79
Sembuh: 440

10. Nusa Tenggara Barat
Terkonfirmasi: 915
Meninggal: 33
Sembuh: 577

11. Sumatera Utara
Terkonfirmasi: 872
Meninggal: 59
Sembuh: 210

12. Bali
Terkonfirmasi: 741
Meninggal: 6
Sembuh: 474

13. Sumatera Barat
Terkonfirmasi: 681
Meninggal: 30
Sembuh: 423

14. Sulawesi Utara
Terkonfirmasi: 658
Meninggal: 56
Sembuh: 101

15. Kalimantan Tengah
Terkonfirmasi: 586
Meninggal: 33
Sembuh: 232

16. Maluku
Terkonfirmasi: 421
Meninggal: 10
Sembuh: 109

17. Kalimantan Timur
Terkonfirmasi: 378
Meninggal: 4
Sembuh: 261

18. Maluku Utara
Terkonfirmasi: 310
Meninggal: 22
Sembuh: 48

19. Sulawesi Tenggara
Terkonfirmasi: 283
Meninggal: 5
Sembuh: 197

20. DI Yogyakarta
Terkonfirmasi: 269
Meninggal: 8
Sembuh: 210

21. Kalimantan Barat
Terkonfirmasi: 268
Meninggal: 4
Sembuh: 159

22. Kepulauan Riau
Terkonfirmasi: 239
Meninggal: 16
Sembuh: 136

23. Papua Barat
Terkonfirmasi: 208
Meninggal: 3
Sembuh: 87

24. Gorontalo
Terkonfirmasi: 185
Meninggal: 8
Sembuh: 80

25. Sulawesi Tengah
Terkonfirmasi: 170
Meninggal: 4
Sembuh: 115

26. Kalimantan Utara
Terkonfirmasi: 170
Meninggal: 2
Sembuh: 137

Baca: Puluhan Orang Terkonfirmasi Covid-19 di Beijing, China Bersiap Hadapi Gelombang Kedua Virus Corona?

Baca: Worldometers Catat Jumlah Kematian Indonesia Akibat Virus Corona Tertinggi di Asia Tenggara

Ini penjelasan terkait ziarah kubur saat Lebaran di tengah pandemi Covid-19. (Tribunnews/Jeprima)

27. Lampung
Terkonfirmasi: 166
Meninggal: 12
Sembuh: 114

28. Kep. Bangka Belitung
Terkonfirmasi: 144
Meninggal: 1
Sembuh: 63

29. Riau
Terkonfirmasi: 125
Meninggal: 6
Sembuh: 109

30. Nusa Tenggara Timur
Terkonfirmasi: 108
Meninggal: 1
Sembuh: 40

31. Jambi
Terkonfirmasi: 108
Meninggal: 0
Sembuh: 37

32. Bengkulu
Terkonfirmasi: 101
Meninggal: 6
Sembuh: 58

33. Sulawesi Barat
Terkonfirmasi: 98
Meninggal: 2
Sembuh: 71

34. Aceh
Terkonfirmasi: 27
Meninggal: 1
Sembuh: 19

(Tribunnewswiki.com/Ris)


Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer