Wonderkid kebanggaan Indonesia ini mengawali pertandingan bersama Radnik Surdulica di Superliga Serbia, Sabtu (13/6/2020) waktu setempat.
Diberitakan Tribunnews.com, sebenarnya Witan sudah resmi bergabung dengan Radnik Surdulika pada Februari lalu.
Kala itu dirinya masih menjalani program Garuda Select di Inggris.
Akan tetapi debut Witan di Eropa baru bisa dimulai pada dini hari ini (Waktu Indonesia bagian Barat).
Hal itu karena kompetisi di Serbia sempat ditangguhkan akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Baca: Persib Jamin Gaji Para Pemain Lancar, Meski Liga 1 2020 Dihentikan Akibat Virus Corona
Witan Sulaiman menjalani debutnya ketika melawan Radnicki.
Pelatih Simo Krunic menurunkan Witan pada menit ke-65.
Dirinya masuk menggantikan Bodgan Stamenkovic ketika kedudukan masih satu sama.
Sayang, pertandingan berakhir kurang baik bagi Radnik Surdulica.
Pertandingan berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan tim lawan.
Hal ini membuat Radnik Surdulica berada di peringkat 12 klasmen sementara.
Mereka masih harus berjuang keras agar lolos zona degradasi.
Peran Indra Sjafri
Baca: Indra Sjafri
Langkah Witan untuk mencicipi atmosfer sepak bola Eropa tak lepas dari peran Indra Sjafri.
Dilansir dari Bolasport.com, Indra Sjafri memiliki peran besar bagi anak asuhnya.
Hal itu tak terkecuali pada Witan Sulaiman.
Agen Witan Sulaiman, Dusan Bogdanovic, memaparkan bahwa Witan Sulaiman akan diikat kontrak berdurasi 3,5 tahun bersama klub asal Serbia tersebut.
"Dia akan dikontrak selama 3,5 tahun untuk tim senior," ucap Dusan Bogdanovic di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2020).
Melalui akun Instagram pribadinya, Dusan mengumumkan langkah positif untuk para pesepakbola Indonesia tersebut.
Tak lupa, Dusan juga menyinggung soal sumbangsih Indra Sjafri dalam menunjukkan jalan terang bagi para pemain muda Indonesia.
Menurutnya, Indra Sjafri memiliki peran penting dalam keberhasilan Egy dan Witan memikat klub Eropa.
"Berapa tahun yang lalu beliau (Indra Sjafri) bilang: anak-anak Indonesia harus dan pasti bisa ke Eropa. Coba kasih kesempatan, nanti kita lihat progres," tulis Dusan di media sosialnya pada Senin (10/2/2020).
"Seseorang yang sangat mencintai negaranya dan telah membawa begitu banyak kegembiraan ke Indonesia. Terima kasih karena tidak pernah menyerah coach Indra Sjafi. Ini adalah hasil dari pekerjaan anda," tulis Dusan sembari menyertakan foto Witan dan Egy Maulana Vikri.
Berbicara tentang Witan dan Egy, tak bisa lepas dari Indra Sjafri.
Baca: Egy Maulana Vikri
Nama Egy Maulana Vikri mulai tenar ketika menjadi top scorer sekaligus pemain terbaik di Piala AFF U-19 2017.
Ia kemudian mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan klub Polandia, Lechia Gdansk.
Saat ini, Egy Maulana Vikri yang lebih sering bergabung dengan Lechia Gdansk II tengah berproses untuk bisa menembus tim utama.
Meskipun begitu, Egy sudah turut mengantarkan Lechia Gdansk meraih trofi pada 2019.
Lechia sukses menjuarai Polish Cup 2018/2019 dan Polish Super Cup 2019.
Kini, giliran Witan Sulaiman yang akan mencoba peruntungan untuk berkiprah di Eropa.
Seperti halnya Egy, postur tubuh dan cuaca akan menjadi tantangan baru bagi Witan Sulaiman selama di Eropa.