Witan melakoni debutnya bersama Radnik Surdulica pada Sabtu (13/6/2020) waktu setempat, atau Minggu dini hari WIB.
Karena hal ini, pemain 18 tahun ini tidak bisa lagi bergabung dengan latihan virtual Timnas U-19.
Diberitakan BolaSport.com, pelatih Timnas sangat mengerti dengan keadaan Witan Sulaiman.
Apa lagi ada perbedaan waktu yang cukup besar antara Indonesia dan Serbia.
Perbedaan zona waktu ini akan membuat Witan kesulitan bila tetap mengikuti latihan virtual.
Baca: Witan Sulaiman Jalani Debut Perdana di Eropa, Timnya Masih Harus Kerja Keras Agar Lolos Degradasi
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, selalu menggelar latihan pukul 09.00 WIB hingga satu jam.
Shin Tae-yong yang kini berada di Korea Selatan juga merasakan perbedaan waktu dengan Indonesia, namun tidak sejauh Witan Sulaiman di Serbia.
"Kalau masalah kelanjutan TC, mungkin Witan Sulaiman tidak ikut lagi," kata Nova Arianto saat dihubungi awak media.
"Alasannya karena perbedaan waktu, takutnya jadi malah memberatkan," ucap mantan pemain Persib Bandung tersebut.
Witan Tetap Bisa Perkuat Timnas Indonesia
Baca: Jelang Pengundian Grup Piala Asia U-19, Indonesia Diuntungkan karena Bisa Hindari Dua Tim Kuat Ini
Agen Witan Sulaiman, Dusan Bogdanovic menyatakan bahwa sebelumnya telah ada kesepakatan antara klub tersebut dengan timnas Indonesia.
"Komitmen tahun pertama nanti Witan Sulaiman akan bergabung pada setiap latihan di timnas Indonesia tetapi itu bukan komitmen setiap minggu atau bulan," kata Dusan Bogdanovic kepada awak media termasuk BolaSport.com, Sabtu (8/2/2020).
"Coach di timnas Indonesia juga mendukung dan setuju Witan Sulaiman berangkat ke Eropa secara itu mencari jalan yang terbaik," ucap Dusan menambahkan.
Meski berada di Eropa, Dusan memastikan bahwa Witan Sulaiman bisa memperkuat timnas U-19 Indonesia apabila dibutuhkan untuk Piala Dunia U-20 2021.
Sekilas tentang Perjalanan Karier Witan Sulaiman
Baca: Satu Lagi Pemain Muda Indonesia Dikontrak Klub Eropa, Menyusul Egy dan Witan
Witan Sulaiman adalah seorang pesepak bola profesional asal Indonesia.
Ia lahir di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia, 8 Oktober 2001.
Ayah Witan bernama Humaidi.
Ayahnya hanya seorang pedagang sayur.
Witan Sulaiman pun awalnya bermain bola secara otodidak di kampungnya.
Kemudian ketika masuk jenjang sekolah menengan pertama, Witan Sulaiman masuk ke tempat yang lebih formal.
Dia masuk ke sekolah sepak bola (SSB) Galara Utama di Palu.
Bersama SSB itu, Witan Sulaiman bermain di beberapa kompetisi usia muda seperti Liga Pelajar di Palu dan Piala Kemenpora.
Setelah lulus sekolah menengan pertama, Witan Sulaiman memberanikan diri merantau ke Jakarta untuk ikut seleksi di sebuah klub.
Witan Sulaiman ikut seleksi dan diterima di PPLP Ragunan atau Diklat Ragunan.
Tempat yang juga dikenal sebagai Sekolah Keolahragaan Ragunan itu merupakan tempat yang melahirkan salah satu legenda sepak bola Indonesia, Bambang Pamungkas.
Pada 2017, ketika masih menimba ilmu di Diklat Ragunan, Witan Sulaiman terpantau oleh Indra Sjafri yang menjadi pelatih timnas Indonesia U-19.
Dia pun membuat debut pada laga melawan timnas U-20 Brasil, 31 Mei 2017.
Selain menjadi anggota timnas U-19, Witan Sulaiman juga menjadi anggota timnas U-16.