Heboh Pernikahan Sesama Jenis di Sulsel, Kini Kasusnya Dilimpahkan ke Satreskrim Polres Soppeng

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pernikahan. Dua perempuan berinisial MAS dan MIT melangsungkan pernikahan di Desa Baringeng, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng pada Rabu (9/6/2020) lalu

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kasus pernikahan sesama jenis yang terjadi di Desa Baringeng, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, kini dilimpahkan ke Satreskrim Polres Soppeng.

"Kita sudah limpahkan kasus itu ke Polres (Sopppeng), semalam kita cuma melakukan pemeriksaan awal," kata Kapolsek Donri-Donri, Iptu Mashudi, Sabtu (13/6/2020).

Menurutnya, meski pernikahan itu dilangsungkan di Kecamatan Lilirilau, kedua pasangan sejenis itu dibawa ke Mapolsek Donri-donri dengan alasan keamanan.

"Sebenarnya TKP-nya bukan di sini, cuma karena kita menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan kebetulan perempuan MAS berasal dari sini (Donro-donri), kita lakukan penanganan awal," lanjutnya.

Baca: Sakit Hati Hubungan Sesama Jenis Tak Dibayar, 2 Pemuda Belitung Bunuh Teman Kencannya di Bendungan

Baca: Patah Hati Tahu Suaminya Suka Sesama Jenis, Perempuan di China Lompat dari Apartemen Akhiri Hidup

Selain itu, keduanya diduga terlibat kasus pemalsuan identitas.

Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Amri, membenarkan kasus tersebut dan memilih irit bicara.

"Iya, sudah dilimpahkan dan semua diperiksa hari ini," katanya.

Sebagaimana diketahui, dua perempuan berinisial MAS dan MIT melangsungkan pernikahan di Desa Baringeng, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng pada Rabu (9/6/2020) lalu.

Masyarakat mengaku terkejut setelah mengetahui mempelai laki-laki adalah seorang perempuan.

 

FOTO: Ilustrasi Pernikahan (Unsplash - Samantha Gades / @srosinger3997)

Keduanya melangsungkan pernikahan seperti masyarakat Bugis pada umumnya.

Hanya saja pernikahannya tidak terdaftar di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.

Kades mengaku kecolongan

Kepala Desa Baringeng, Andi Aris, menyebutkan pernikahan tersebut tidak tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.

Pihak pemerintah desa mengaku kecolongan atas pernikahan sesama jenis itu.

"Saya kecolongan karena pernikahannya tidak dilaporkan ke desa dan KUA, artinya dia nikah siri," kata Andi Aris, Jumat (12/6/2020).

Namun, keduanya telah melangsungkan pernikahan dan beredar foto keduanya menggunakan pakaian pengantin khas Bugis, layaknya pengantin pada umumnya.

Saat ini, kasus tersebut telah masuk ke ranah kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Amri, menyebutkan kedua pasangan tersebut telah dibawa ke Mapolsek Donri-donri.

"Keduanya sudah diamankan di Polsek Donri-donri, sementara dimintai keterangannya," katanya.

Baca: Seorang Pria di India Tega Jual Istrinya di Medsos untuk Mahar Sepeda Motor di Pernikahan

Pernikahan sejenis di Lombok Barat

Kabar pernikahan sejenis di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), viral di media sosial.

Seperti yang diunggah akun Instagram @instalombok_, disebutkan seorang pria asal Desa Gelogor, Lombok Barat, tertipu karena telah menikahi pengantin wanita yang ternyata laki-laki.

Laki-laki tersebut berpura-pura menjadi wanita dan tidak pernah mau melepaskan niqabnya.

Ia bahkan mengatakan hanya ingin menikah dan cukup taaruf.

Diketahui, si pria berinisial Muh (31), sementara laki-laki yang menyamar sebagai wanita bernama Mit berinisial Sup (25).

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, pernikahan keduanya digelar pada 2 Juni 2020.

Hal ini disampaikan Kepala Sub Bagian Humas Polres Lombok Barat, Iptu Ketut Sandiarsa.

"Muncul benih cinta, akhirnya sepakat untuk melakukan perkawinan pada hari Selasa, 2 Juni 2020 pagi."

"Dengan disaksikan oleh tokoh masyarakat dan perkawinan tersebut sah secara agama," kata dia, Minggu (7/6/2020).

Identitas Sup terbongkar ketika Muh mulai merasa curiga saat mengajak malam pertama karena Sup menolak ajakan Muh berhubungan badan.

"Saat malam pertama, korban (Muh) minta untuk melakukan hubungan, tetapi ditolak oleh pelaku (Mit/Sup)," ungkap Sandiarsa.

Malam berikutnya, Sup tiba-tiba mengajak cerai, padahal mereka baru satu hari menikah.

Sup pun kabur dari rumahnya dan membuat Muh semakin curiga.

Muh memutuskan melacak asal-usul Sup dan kemudian mendapat informasi dari kepala RT setempat, yang menyatakan Sup adalah seorang laki-laki.

Berdasarkan keterangan Sandiarsa, Sup merupakan warga Pejeruk, Ampenan, Mataram.

Berkenalan Lewat Media Sosial

Muh dan Sup pertama kali berkenalan lewat media sosial.

Bermula dari itu, keduanya  saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah.

Mengutip Kompas.com, hal ini disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Humas Polres Lombok Barat, Iptu Ketut Sandiarsa.

Namun, pernikahan keduanya berujung laporan ke pihak berwenang karena Muh merasa ditipu oleh Sup yang berpura-pura menjadi seorang wanita.

Muh melaporkan Sup ke Polsek Kediri atas penipuan yang dilakukannya.

Namun, laporan Muh tersebut dilimpahkan ke Polres Lombok Barat.

 (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Baringeng, Kabupaten Wajo, Sulsel Dilimpahkan ke Polres Soppeng



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer