Filipina Akan Terus Liburkan Sekolah Sampai Vaksin Virus Corona Ditemukan

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi belajar di sekolah

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Filipina menerapkan kebijakan untuk tidak mengizinkan anak ke sekolah hingga vaksin Covid-19 ditemukan.

Pandemi virus  corona masih menyebar di seluruh dunia.

Meski demikian sudah banyak negara yang menerapkan kebijakan new normal di berbagai sektor.

Di antaranya adalah sektor pendidikan.

Beberapa negara sudah mengizinkan pembukaan sekolah di antaranya adalah China.

Namun tidak dengan Filipina yang tetap memilih untuk meliburkan sekolah hingga vaksin Covid-19 ditemukan.

Baca: Presiden Filipina: Lebih Baik Siswa Tidak Naik Kelas, daripada Kembali Sekolah Tanpa Vaksin Covid-19

Baca: Belum Lama Diperingatkan Duterte, Pria di Filipina Dikabarkan Ditembak Mati, Remehkan Aturan Corona

Anak-anak di Filipina tidak diizinkan untuk kembali ke sekolah sebelum vaksin virus corona bisa ditemukan.

Pejabat setempat mengumumkan hal tersebut pada hari Senin (8/6/2020), serta mengatakan kemungkinan besar bahwa anak-anak sekolah tersebut akan tetap belajar dari rumah hingga pandemi reda.

Cara belajarnya dengan disiarkan pelajaran sekolah melalui media televisi.

Melansir dari Channel New Asia, negara-negara besar lain seperti Prancis dan Korea Selatan mulai melanjutkan kelas tatap muka setelah berhasil mengendalikan wabah Covid-1.

Tetapi, Pemerintah Filipina melihat hal tersebut sangat berbahaya dan beresiko terlalu tinggi.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte juga sempat mengatakan jika para siswa tidak dapat lulus, karena harus melawan penyebaran Covid-19.

"Kami akan mematuhi arahan presiden untuk menunda kelas tatap muka sampai vaksin tersedia," kata Sekretaris Pendidikan Leonor Briones dalam sebuah pernyataan pada hari Senin seperti dikutip dari Channel New Asia.

“Kelas akan dilanjutkan pada akhir Agustus dan guru akan menggunakan metode pembelajaran jarak jauh melalui Internet atau siaran TV jika diperlukan,” Briones menambahkan.

Namun, terdapat banyak penduduk Filipina tidak memiliki akses ke komputer di rumah, maupun jaringan internet, padahal hal tersebut merupakan kunci bagi kelayakan kelas online.

Baca: Sudah Pakai Protokol Kesehatan, 2 Siswa SD Langsung Positif Covid-19 Seminggu setelah Masuk Sekolah

"Guru dan sekolah harus menyesuaikan tergantung pada ketersediaan komunikasi," kata Briones dalam jumpa pers.

Meski demikian, ada yang tidak sependapat tentang penundaan kelas tatap muka di Filipina, meski proses penyebaran Covid-19 belum sepenuhnya selesai di Filipina.

Anak-anak tidak diperbolehkan berada di luar rumah kecuali untuk pergi membeli barang-barang penting atau pergi bekerja.

Karena pandemi ini, pendaftaran online bagi siswa-siswa baru untuk masuk sekolah dasar maupun menengah terpaksa ditunda.

Anak-anak Cina sudah mulai kembali ke sekolah. Foto: Xinhua (Xinhua)

Sebelum pandemi melanda, proses pendaftaran anak didik baru berlangsung pada bulan April hingga Juni, namun untuk sementara proses pendaftaran ditiadakan sampai ada kebijakan baru dari Pemerintah.

Halaman
12


Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer