NEW NORMAL: Perkantoran di Jakarta Mulai Buka, Penumpang KRL di Bogor Antre Sampai Parkiran

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

antrian penumpang terjadi di Stasiun Bogor, Senin (8/6/2020)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perkantoran di Jakarta kini mulai beroeprasi dengan memerhatikan protokol kesehatan.

Hal ini cukup berimbas pada melonjaknya penumpang KRL.

Diberitakan Kompas.com, antrean panjang tapak di Stasiun Bogor, Senin (8/6/2020).

Bahkan antrean mengular hingga sampai kawasan parkir stasiun.

Petugas sempat kewalahan mengatasi kondisi ini.

Akibatnya, mereka harus membagi antrean menjadi dua baris agar tidak terlalu panjang dan berdesakan.

Baca: Kasus Baru Covid-19 di Dunia Meningkat Tajam, Dampak Penerapan New Normal di Berbagai Negara?

antrian penumpang terjadi di Stasiun Bogor, Senin (8/6/2020) (KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH)


Kompas.com memberitakan, butuh waktu 20-30 menit untuk bisa masuk pintu elektronik karena saking panjangnya antrean.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai hari ini telah menambah jam operasional KRL Commuter Line dari pukul 06.00 WIB–18.00 menjadi pukul 04.00 WIB–21.00 WIB.

Selain itu, KCI juga menambah perjalanan KRL dari sebelumnya 784 perjalanan menjadi 935 perjalanan.

“Mulai 8 Juni, jam operasional akan kembali bertambah menjadi 04.00–21.00 WIB selama masa PSBB transisi.

Namun demikian, kemungkinan adanya antrean pengguna sehubungan aturan jaga jarak aman dan batasan kapasitas di dalam kereta bisa saja terjadi,” ujar VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba.

Baca: Dalam Masa Transisi PSBB, Pemprov DKI Jakarta Perbolehkan Rumah Ibadah Buka Kembali, Ini Syaratnya

Pantauan TribunnewsBogor.com, pukul 07.15 WIB, warga menumpuk dekat pintu masuk ke area Stasiun Citayam. (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)

Hal yang sama juga tampak di stasiun Citayam.

Pantauan TribunnewsBogor.com, pukul 07.15 WIB, warga menumpuk dekat pintu masuk ke area stasiun.

Ardi, seorang warga Pabuaran, Bojonggede, Kabupaten Bogor, mengatakan, pemberlakuan pembatasan per gerbong justru memicu terjadinya penumpukan warga.

"Ini pembatasan penumpang per gerbong commuter. Jadi ribet karena aturan pembatasan ini sebenarnya, antrean memanjang padahal kita buru-buru mau kerja," ujarnya.

Lebih lanjut, Ardi membeberkan bahwa penumpukan warga hanya terjadi untuk jurusan Commuterline tujuan Jakarta.

Sedangkan, untuk tujuan Bogor penumpang tidak perlu mengantre.

"Antrean ini untuk ke arah Jakarta aja. Untuk ke Bogor itu langsung naik. Saya sudah menunggu antrean hampir 30 menit," tegasnya.

Baca: Panduan Bagi Masyarakat saat Naik Kereta Api dari KAI ketika New Normal Mulai Diberlakukan

Pantauan TribunnewsBogor.com, pukul 07.15 WIB, warga menumpuk dekat pintu masuk ke area Stasiun Citayam. (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)

Ardi pun menyoroti bahwa situasi dan kondisi penumpukan penumpang lantaran pemberlakuan protokol kesehatan.

"Efek dari transisisi PSBB di kota Depok, aturan pembatasan penumpang disetiap gerbong KRL untuk para penumpang ke arah Jakarta," ungkapnya.

Halaman
12


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer