Oleh karena itu, puti kedua pasangan Prof Dr H Quraish Shihab dan Hj Fatmawati Assegaf tersebut tak dapat memandu langsung acara yang dirindukan setiap Rabu, Mata Najwa.
Biasanya, Najwa Shihab atau kerap dipanggil dengan nama akrab Nana akan menyapa para penggemar setianya secara langsung.
Namun, tayangan pekan ini akan dilaksanakan secara off air, atau telah direkam sebelumnya.
Informasi tersebut tertulis dalam unggahan akun Instagram Nana sebagai berikut:
"Rabu Rindu. Mata Najwa malam ini sudah direkam terlebih dulu.
Saya masih proses pemulihan tindakan medis.
Insya Allah minggu depan sdh lebih baik jadi akan bisa live lagi, aamin.
Hope to see u guys tonite at 8 @matanajwa eps "Belajar dari Pandemi"," tulis Nana dalam akun Instagram miliknya.
Mengetahui perempuan cerdas yang lahir di Makassar, 16 Septermber 1997 tersebut sakit, penggemar dan tokoh-tokoh ternama Indonesia memberi dukungan.
Tak hanya itu, Nana juga mendapatkan banyak doa agar ibu dua orang buah hati tersebut lekas sembuh.
Diantaranya artis peran Hannah Al Rashid dan sutradara Dimas Djayadiningrat.
"Wishing you a speedy recovery and the best of health," tulis Hannah Al Rashid.
"Kak nana speedy recovery, lahir bathin kuat mandraguna!! Sikaaat," tulis Dimas Djayadiningrat.
"Get well soon please! We need you," tulis sutradara Mira Lesmana pada akunnya @mirles.
Namun, hingga artikel ini diunggah, belum diketahui jenis sakit apa yang diderita oleh Najwa Shihab.
Tribunnewswiki doakan agar Nana lekas sembuh dan berjumpa kembali bersama penggemar Rabu pekan depan dengan kondisi yang prima.
Baca: Kian Memanas, Kritikan Tajam Najwa Shihab pada DPR Dapat Balasan Pedas dari Arsul Sani
Baca: Fadli Zon Tuding Pemerintah Buang Waktu dan Anggap Enteng Corona, Kena Tegur Najwa Shihab
Najwa Shihab adalah mantan pembawa acara berita di Metro TV dan dipercaya menjadi anchor program berita prime time Metro Hari Ini, Suara Anda hingga program bincang-bincang Mata Najwa.
Najwa Shihab lahir di Makassar pada 16 September 1977, dan merupakan putri kedua dari pasangan suami istri Prof Dr H Quraish Shihab dan Hj Fatmawati Assegaf.
Najwa Shihab memiliki empat orang saudara, yaitu Nasywa Shihab, Nahla Shihab, Najla Shihab, dan Ahmad Shihab.
Pada 1997, ketika usianya masih 20 tahun, Najwa Shihab menikah dengan seniornya yang bertemu di UI, Ibrahim Sjarief Assegaf.
Dari pernikahan tersebut, Najwa Shihab dikaruniai dua orang anak, Izzat Ibrahim Assegaf dan Namiyah.
Namun Namiyah yang lahir pada 2011 telah meninggal dunia empat jam selepas dilahirkan.
Najwa Shihab tinggal di komplek rumah keluarganya di daerah Cilandak Timur, Jakarta Selatan.
Rumah Najwa Shihab, para saudara, dan orang tuanya berada di satu komplek dan dihubungkan dengan lorong di belakang dan samping rumah masing-masing.
Najwa Shihab sebenarnya memiliki latar belakang pendidikan sebagai sarjana hukum.
Namun Najwa Shihab justru memilih menekuni karier sebagai seorang jurnalis.
Najwa Shihab mulai masuk ke dunia jurnalistik pada tahun 2000 ketika ia bergabung dengan stasiun televisi RCTI.
Pada Agustus 2000, Najwa Shihab kemudian bergabung dengan Metro TV dan menjadi reporter di stasiun televisi itu.
Di Metro TV, Najwa Shihab digembleng untuk mengeluarkan kemampuannya sebagai wartawan TV mulai dari reporter, anchor, hingga host program.
Namanya mulai banyak dikenal publik ketika Najwa Shihab memberitakan secara langsung bencana Tsunami Aceh pada 2004.
Najwa Shihab membawakan berita dengan sangat emosional.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah kurang siap dalam menghadapi bencana tersebut meski saat itu yang tengah menjabat sebagai Menko Kesra adalah Alwi Shihab yang tidak lain adalah pamannya sendiri.
Kaena itu, pakar Komunikasi UI, Effendi Ghazali menyebut hal tersebut sebagai fenomena Shihab vs Shihab.
Karena laporan-laporannya ketika memberitakan bencana di Aceh, Najwa Shihab kemudian dianugerahi penghargaan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Najwa Shihab merupakan reporter pertama yang berhasil melaporkan kondisi pascatsunami menerjang Aceh.
Laporan-laporannya juga dinilai memberikan andil yang asngat berarti dalam berkembangnya kepedulian dan rasa empati masyarakat luas terhadap tragedy tsunami itu.
Hingga akhirnya pada 25 November Najwa Shihab memiliki acara TV sendiri, sebuah acara bertajuk talk show di Metro TV yang bernama Mata Najwa.
Bersama Mata Najwa, Najwa Shihab kerap mewawancarai orang-orang penting di negeri ini.
Beberapa tokoh yang pernah diwawancarai Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa diantaranya Presiden ketiga Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo, serta masih banyak tokoh-tokoh penting lainnya.
Mata Najwa sempat vakum seiring keputusan Najwa Shihab untuk mundur dari Metro TV pada 8 Agustus 2017.
Najwa Shihab mengakhiri acaranya itu dengan episode wawancara eksklusif bersama Novel Baswedan yang disiarkan secara langsung.
Mata Najwa baru benar-benar vakum pada akhir Agustus 2017 dalam episode Catatan Tanpa Titik.
Mundur dari Metro TV, Najwa Shihab kemudian mendirikan media sendiri yang ia namai Narasi TV.
Narasi TV memanfaatkan platform Youtube sebagai tempat publikasinya.
Pada 10 Januari 2018, Mata Najwa kembali diluncurkan di Trans TV yang bekerja sama dengan Narasi TV.
Episode pertama Mata Najwa sesi kedua ini bertajuk “Indonesia Rumah Kita”.
Selain menjadi presenter, Najwa Shihab juga sempat menerbitkan bukunya pada 2016 yang ia beri judul Catatan Najwa.
Ide Mata Najwa terpikirkan oleh Najwa Shihab ketika ia kuliah S2 di Australia.
Menurutnya, industri media memiliki tekanan yang sangat besar.
Di satu sisi, ia ingin memberikan nilai-nilai edukasi untuk penonton, namun di sisi lain ia dituntut oleh pasar.
Hal inilah yang paling berat menurut Najwa, bagaimana menyeimbangkan antara kualitas dan rating.
Baca: Berwajah ala Timur Tengah, Najwa Shihab Akui Kerap Dipanggil Onta Saat Kecil : Itu Bukan Celaan
Baca: Diancam Arteria Dahlan Aibnya akan Dibongkar, Najwa Shihab Tanggapi Santai dan Tak Bergeming
Baca: Profil dan Perjalanan Karier Najwa Shihab