Diketahui peti jenazah terjatuh saat akan dimakamkan.
Atas kejadian tersebut, Ketua Gugus Tugas (Kasatgas) Percepatan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 Covid-19 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Junaidi Anuar menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada keluarga korban.
Junaidi menyatakan, petugas telah dilatih untuk mempersiapkan proses pemakaman berdasarkan protokoler Covid-19.
Walaupun demikian, kejadian peti jatuh ini benar-benar di luar dugaan pihak gugus tugasnya.
Baca: Baru Empat Hari Beroperasi, Lion Air Group Kembali Hentikan Penerbangan di Tengah Pandemi Covid-19
Baca: VIRAL, Bawa 100 Orang Bersenjata Tajam, Keluarga Nekat Bawa Pulang Jenazah PDP Corona di Makassar
"Murni kecelakaan, tidak ada unsur kesengajaan, itu di luar dugaan kami," tutur Junaidi, Jumat (5/6/2020).
Atas nama Gugus Tugas, Junaidi menyampaikan permintaan maaf pada keluarga atas terjadinya insiden yang tidak diinginkan tersebut.
Junaidi beranggapan, kejadian ini menjadi pelajaran bagi petugas supaya hal yang sama tidak terulang kembali.
"Kami menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya, sekali lagi kami minta maaf," ujar dia.
Sebelumnya terdapat berita mengenai adanya video yag berdar terkait proses pemakaman jenazah korban virus corona di PALI.
Karena, jenazah yang berada didalam peti terjatuh ketika akan dimakamkan, sehingga hal tersebut langsung membuat pihak keluarga emosi.
Pemakaman dilakukan tim Gugus Tugas Covid-19 PALI dengan menggunakan pakaian lengkap standar protokol kesehatan, pada Kamis (21/5/2020) malam.
Baca: 4 Skema Keringanan Pembayaran UKT di Masa Pandemi Covid-19: Dapat Ditunda dengan Alasan Berikut Ini
Pasien yang meninggal dunia di RSUD Talang Ubi, PALI adalah seorang wanita berusia 57 Tahun asal Kelurahan Bhayangkara berstatus PDP virus corona.
Video yang beredar dengan durasi kurang lebih 3 menit tersebut terlihat beberapa petugas menggunakan APD lengkap menggotong peti jenazah ke areal pemakaman.
Sebagian petugas lainnya mengarahkan sampai peti jenazah diletakkan di pinggir liang lahat.
Sebelum dimakamkan, petugas memastikan posisi kepala dan kaki jenazah supaya tidak terjadi kesalahan.
Ketika peti jenazah diletakkan persis di atas liang lahat yang dipasang dua batang kayu dan tali untuk menurunkan ke dalam lobang.
Setiap petugas bertugas memegang tali serta menarik kayu penyangga.
Saat akan dimasukkan, tiba-tiba saja peti jenazah tersebut terjatuh sebelum waktunya diduga karena pemegang tali belum siap saat kayu penyangga ditarik.
Peti tersebut terbuka dan posisi jenazah di bawah dan kaki di atas.
Tak pelak, kejadian tersebut membuat petugas dan keluarga jenazah histeris.
Terdengar Allahuakbar. Lailahaillallah.
Langsung saja, keluarga jenazah emosi dan memarahi petugas dengan kata-kata kasar.
Pihak keluarga langsung turun ke liang lahat dan mengambil alih pemakamannya.
Sebagian artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul "Heboh! Pemakaman Jenazah Covid-19 di PALI, Peti Jatuh Jenazah Terlihat Gugus Tugas Minta Maaf"