Dokter di Italia Ungkap Virus Corona Telah Melemah dan Berbeda Dibanding 2 Bulan yang Lalu

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dokter di Italia mengungkap bahwa virus corona kini telah melemah dan berbeda jika dibandingkan dengan dua bulan yang lalu.

Wabah virus corona kini sedang menyebar di seluruh dunia.

Negara-negara besar di dunia kini sedang mencoba unntuk menemukan vaksin Covid-19 ini.

Hal tersebut lantaran kasus positif di berbagai negara terus bertambah dan korban pun bertumbangan.

Di antara negara yang paling buruk berdampak pada virus corona adalah Italia.

Kasus di Italia kini menjadi kasus terbanyak nomor 6 di Dunia dengan kasus kematian terbanyak ketiga di dunia setelah Amerika dan Britania Raya.

Baca: Rusia Berhasil Temukan Vaksin Virus Corona, Disebut Anti Virus Covid-19 Paling Menjanjikan di Dunia

Baca: Kasus Positif Covid-19 Menurun Tajam, Italia Cabut Pembatasan Perjalanan pada 3 Juni 2020

Sebelumnya Italia bahkan sempat menjadi negara terburuk yang berdampak pada virus corona ini.

Namun kini jumlah kasus di Italia semakin menurun dibanding dua bulan terakhir.

Italia bahkan kini telah mulai membuka beberapa lockdown di negaranya.

Seorang dokter asal Italia juga mengungkap tentang hal terbaru yang ia temukan perihal virus corona ini.

Zangrillo, dokter asal Italia yang turut mengatasi virus corona di Italia mengatakan bahwa virus corona saat ini jauh lebih tidak mematikan dari 2 bulan sebelumnya.

"Pada kenyataannya, virus secara klinis tidak ada lagi di Italia," ujar Zangrillo pada Minggu (31/5/2020) kemarin.

"Swab yang dilakukan selama 10 hari terakhir menunjukkan viral load secara kuantitatif yang benar-benar sangat kecil dibandingkan dengan yang dilakukan sebulan atau dua bulan lalu," lanjutnya kepada televisi RAI.

Italia menjadi negara ketiga dengan angka kematian tertinggi akibat Covid-19, dengan 33.475 orang meninggal dunia sejak virus corona terungkap pada 21 Februari hingga Selasa (2/6/2020).

Negeri Pizza itu juga menjadi negara tertinggi keenam dengan kasus Covid-19 yang mencapai 233.197 per Selasa (2/6/2020) hari ini.

Seorang pasien ketika dia dibawa dengan tandu ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 di Pusat Gemelli di Roma, Italia (AFP/Getty)

Namun, jumlah infeksi baru dan kematian akibat virus corona telah menurun secara mantap di bulan Mei lalu.

Italia juga sedang membuka beberapa pembatasan lockdown paling kaku yang diterapkan di mana pun di Eropa.

Zangrillo mengatakan beberapa ahli terlalu khawatir tentang prospek gelombang kedua infeksi dan politisi perlu memperhitungkan kenyataan baru.

"Kita harus kembali menjadi negara normal."

"Seseorang harus mengambil tanggung jawab untuk meneror negara," ujarnya.

Baca: Jumlah Kasus Positif Coronavirus di Italia Turun untuk Pertama Kali Sejak Terserang Pandemi Covid-19

Pemerintah mendesak kehati-hatian, mengatakan terlalu dini untuk mengklaim kemenangan.

"Menunggu bukti ilmiah untuk mendukung tesis bahwa virus telah hilang, saya akan mengundang mereka yang mengatakan mereka yakin tidak akan membingungkan orang Italia," ujar Wakil Menteri di Kementerian Kesehatan, Sandra Zampa.

"Kita seharusnya mengundang orang Italia untuk menjaga kewaspadaan maksimum, menjaga jarak fisik, menghindari kelompok besar, untuk sering mencuci tangan dan memakai masker," lanjutnya.

Terlihat sepinya gereja Trinita dei Monti di Roma pada 12 Maret 2020. (ALBERTO PIZZOLI / AFP)

Seorang dokter kedua dari Italia Utara, Matteo Bassetti mengatakan kepada kantor berita nasional ANSA bahwa ia juga melihat virus corona melemah.

Dokter yang juga sebagai Kepala Klinik Penyakit Menular di Rumah Sakit San Martino, Genoa, Italia ini juga menyebutkan bahwa virus corona sudah berbeda dari dua bulan lalu.

"Kekuatan yang dimiliki virus itu dua bulan lalu bukanlah kekuatan yang sama dengan yang dimilikinya saat ini," ungkap Bassetti.

"Jelas bahwa hari ini penyakit Covid-19 berbeda," lanjutnya.

Baca: Kisah Nenek Berusia 100 Tahun di Jawa Timur Berhasil Sembuh dari Corona, Ternyata Ini Rahasianya

(Tribunnews.com/Whiesa)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Al Farid)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dokter Top di Italia Sebut Virus Corona Telah Kehilangan Potensinya dan Melemah



Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer