Sempat Buka Kafan dan Mandikan Jenazah Pasien Covid-19, 1 Warga Boyolali Positif Corona

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (24/5/2020). Dalam data yang dihimpun hingga Minggu (24/5/2020) pukul 12.00, korban meninggal akibat pandemi Covid-19 di Indonesia mencapai 1372 orang.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Ratri S Survivalina mengatakan ada penambahan kasus positif sebanyak 1 orang per 31 Mei 2020 di Kabupaten Boyolali.

Pasien tersebut merupakan salah satu orang yang sempat membuka kain kafan dan memandikan jenazah pasien positif Covid-19.

Penambahan 1 orang positif Covid-19 merupakan satu keluarga dengan pasien sebelumnya dari klaster Jakarta.

Mengingat satu orang positif Covid-19 berisinial FT asal Kecamatan Sambi itu sempat membuka kain kafan dan memandikan jenazah pasien sekitar 14 Mei 2020 yang datang dari Jakarta.

"Betul, Kabupaten Boyolali terjadi tambahan satu orang positif, " ungkap Lina kepada TribunSolo.com, Senin (1/6/2020).

Baca: Akibat Buka Plastik dan Nekat Mandikan Jenazah Terinfeksi Corona, 15 Warga Sidoarjo Positif Covid-19

"Dari satu tambahan kasus baru tersebut, masuk daftar klaster Jakarta," kata Lina.

Lebih lanjut Lina mengatakan, satu tambahan pasien positif Covid-19 ini merupakan satu keluarga dengan pasien sebelumnya yang pernah dinyatakan positif Corona tetapi meninggal dunia di Jakarta.

"Jadi tekait pemakaman jenazah dari Jakarta, dimakamkan di Boyolali yang positif Covid-19 itu," ucap Lina.

Ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Adapun FT menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Boyolali.

Pihaknya pun melakukan tracing atau pelacakan siapa saja yang kontak erat dengan keempat pasien tersebut.

"Kami segera melakuan tracking untuk mencari yang kontak erat dengan pasien," ujar Lina.

Baca: Studi : 1 dari 10 Pasien Covid-19 yang Menderita Diabetes Meninggal dalam Waktu Sepekan

Baca: Petaka, Gara-gara Seorang Pemudik dari Jakarta Positif Covid-19, Satu Kampung Ini Dikarantina

Selain terjadi penambahan, juga ada satu pasien sembuh asal Kecamatan Ngemplak.

Pasien berinisial JS merupakan pasien Covid-19 di Kabupaten Boyolali.

"Dia merupakan pasien 02 di Kabupaten Boyolali," tuturnya.

Dengan penambahan 1 orang yang positif dan pasien sembuh, jumlah pasien positif di Kabupaten Boyolali berjumlah 26 orang

Dari total 26 orang, yang telah dinyatakan sembuh 14 orang, yang masih menjalani perawatan 11 orang dan meninggal 1 orang.

Tak Pakai Protokoler

Pemulasaraan seorang warga Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali tidak menggunakan protokoler kesehatan Covid-19 yang dianjurkan pemerintah.

Adapun hasil swab PCR warga tersebut baru keluar selang dua hari setelah pemulasaraan dan menunjukkan hasil positif Covid-19.

Akibatnya, sebanyak kurang lebih 19 orang kini menjalani karantina mandiri dan sedang menanti giliran uji rapid test serta swab PCR.

Baca: Bukan Demam, Ternyata Inilah Gejala yang Paling Sering Dirasakan Pasien Virus Corona di Indonesia

Baca: Viral Curhat Pasien Positif Corona Tertekan Diisolasi, 30 Hari Terkurung, Pintu Ruangan Dirantai

Halaman
12


Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer