Penggunaan Sarung Tangan Saat Belanja di Masa Pandemi Covid-19 Tidak Disarankan, Berikut Alasannya!

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Virus corona masih menjadi masalah serius bagi dunia kesehatan saat ini.

Berdasarkan pada data terakhir yang dilansir Tribunneswiki dari Worldometers, kasus virus corona di seluruh dunia sudah melewati angka 6,2 juta kasus per Senin (1/6/2020).

Dengan jumlah pasien sembuh sekitar 2,8 juta orang dan total kematian sekitar 374 ribu orang harus kehilangan nyawa.

Selama pandemi virus corona belum teratasi, maka diwajibkan untuk menggunakan masker ketika berada di tempat umum dan mempraktikkan kebersihan, seperti mencuci tangan terutama setelah menyentuh permukaan-permukaan tertentu dan menjaga jarak.

Bahkan sebagian orang juga mengenakan sarung tangan saat bepergian, termasuk ketika pergi ke supermarket atau apotek.

Baca: Jangan Sembarangan, Begini Cara Cuci Masker Kain yang Baik dan Benar untuk Cegah Covid-19

Baca: 5 Kelemahan Virus Corona yang Perlu Diketahui Guna Mencegah Penularan, Bukan Cuma Musnah Kena Sabun

Lantas apakah menggunakan sarung tangan merupakan cara yang tepat dan dianjurkan untuk mencegah penularan Covid-19? Jawabannya, tidak.

Lalu apa alasannya?

Dilansir Tribunnewswiki dari Times of India, menggunakan masker, pelindung wajah atau hand sanitizier merupakan hal yang baik untuk mencegah penularan virus dan menjaga kebersihan.

Akan tetapi, sarung tangan bukan solusi yang tepat untum mengurangi risiko infeksi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pun bahkan tidak menganjurkan penggunaannya, kecuali di situasi tertentu seperti sebelum menyentuh gagang selang bensin, atau mengurus cucian pakaian kotor dari seseorang yang memiliki virus.

Warga Solo yang berbelanja di supermarket di Kota Solo, Sabtu (14/3/2020). (TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA SAMODRA)

Bahkan pada situasi-situasi tersebut, sarung tangan hanya efektif apabila dilepas secara tepat dan diikuti dengan praktik cuci tangan pakai sabun.

Akan tetapi, saat berbelanja kebutuhan sehari-hari di supermarket, sebagai contoh, penggunaan sarung tangan sebetulnya tidak begitu efektif.

Saat memakai sarung tangan dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi, virus akan tertransfer ke sarung tangan yang menempel pada jari-jari kita.

Bukan hanya itu saja, sarung tangan pun memberikan rasa aman palsu dan membuat orang-orang merasa tidak apa terus menyentuh segala sesuatu, seperti wajah dan mulut mereka.

Hal ini bisa menyebabkan diri sendiri ikut terpapar virus.

Apalagi ditambah dengan tidak melepaskannya secara hati-hati, kuman pada sarung tangan dapat dipindahkan ke tangan kita dan bagian lain dari tubuh.

Saat akan melepaskannya, sarung tangan tersebut harus dibuang dengan benar dan selanjutnya harus mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik.

Sebab itulah, orang yang memakai dan tidak memakai sarung tangan mempunyai risiko terpapar virus yang sama.

Baca: Sederet Pekerjaan Baru yang Muncul Akibat Pandemi Corona: Pengukur Suhu hingga Penguji Covid-19

Mencegah penularan

Virus corona baru atau Covid-19 bisa menular lewat tetesan pernapasan atau droplet dari orang yang terinfeksi ketika mereka berbicara, batuk atau bersin di dekat kita.

Halaman
12


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Archieva Prisyta

Berita Populer