Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Candi Singasari merupakan candi bercorak agama Hindu - Buddha yang merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Singasari.
Candi ini berlokasi di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Letaknya sekitar 10 km dari pusat Kota Malang.
Candi ini berada pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna pada ketinggian 512 meter di atas permukaan laut.
Cara pembuatan Candi Singasari ini menggunakan sistem menumpuk batu andesit hingga ketinggian tertentu selanjutnya diteruskan dengan mengukir dari atas baru turun ke bawah.
Pada mulanya, Candi Singasari ditemukan oleh Nicolaus Engelhard pada tahum 1803.
Karena bentuk bangunannya yang unik, candi ini sempat menarik perhatian Th. Stamford Raffles yang mengunjunginya pada tahun 1855.
Saat itu, disebutkan bahwa candi tersebut berada di tengah hutan jati yang baru dibabat pada tahun 1820. (1)
Candi Singasari juga dikenal dengan nama Candi Cungkup atau Candi Menara, nama yang menunjukkan bahwa Candi Singasari adalah candi tertinggi pada masanya. (2)
Setidaknya, Candi Singasari dinilai menjadi candi tertinggi dibandingkan dengan candi lain di sekelilingnya.
Akan tetapi, saat ini di kawasan Singasari hanya candi Singasari yang masih tersisa, sedangkan candi lainnya telah lenyap tak berbekas.
Kapan tepatnya Candi Singasari didirikan masih belum diketahui, namun para ahli purbakala memperkirakan candi ini dibangun sekitar tahun 1300 M.
Candi ini dibangun sebagai persembahan untuk menghormati Raja Kertanegara dari Singasari.
Baca: Candi Jawi
Baca: Candi Jago
Baca: Candi Gunung Gangsir
Sejarah
Menurut Kitab Negarakertagama, kompleks Candi Singasari dibangun sebagai 'pendharmaan' bagi Raja Singasari terakhir, Kertanegara, yang meninggal pada 1292 M.
Menurut dugaan para arkeolog, candi ini memang tidak pernah selesai dibangun.
Candi ini juga belum bisa diketahui dengan pasti kapan tahun pendiriannya.
Namun, ahli purbakala memperkirakan candi ini dibangun sekitar tahun 1300 M.
Setidaknya ada dua candi di Jawa Timur yang dibangun untuk menghormati Raja Kertanegara, yaitu Candi Jawi dan Candi Singhasari.
Sebagaimana halnya Candi Jawi, Candi Singhasari juga merupakan Candi Syiwa. (3)
Candi Singasari baru mendapat perhatian pemerintah kolonial Hindia Belanda pada awal abad ke-20 .
Restorasi dan pemugaran Candi Singasari dimulai tahun 1934 dengan membentuk bangunan candi seperti yang sekarang.
Pemugaran selesai dengan bentuk seadanya pada 1936.
Baca: Candi Sawentar
Baca: Candi Plumbangan
Baca: Candi Kidal
Bentuk Bangunan
Bangunan Candi Singasari terletak di tengah halaman yang luas, dengan tubuh candi yang berdiri di atas batur kaki setinggi sekitar 1,5 meter.
Bangunan candi dibangun tanpa hiasan atau relief pada kaki candi.
Tangga naik ke selasar di kaki candi tidak diapit oleh pipi tangga dengan hiasan makara seperti yang terdapat pada candi-candi lain.
Pintu masuk ke ruangan di tengah tubuh candi menghadap ke selatan, terletak pada sisi depan bilik penampil (bilik kecil yang menjorok ke depan).
Pintu masuk ini terlihat sederhana tanpa bingkai berhiaskan pahatan apapun.
Di atas ambang pintu, terdapat pahatan kepala Kala yang juga sangat sederhana pahatannya.
Adanya beberapa pahatan dan relief yang sangat sederhana menimbulkan dugaan bahwa pembangunan Candi Singasari belum sepenuhnya terselesaikan.
Di tengah ruangan utama terdapat yoni yang sudah rusak bagian atasnya.
Pada kaki yoni juga tidak terdapat pahatan apapun.
Sepintas bangunan Candi Singasari terlihat seolah bersusun dua, karena bagian bawah atap candi berbentuk persegi, menyerupai ruangan kecil dengan relung di masing-masing sisi.
Tampaknya relung-relung tersebut semula berisi arca, namun saat dipugar kembali sudah dalam keadaan kosong.
Di atas setiap ambang 'pintu' relung terdapat hiasan kepala Kala dengan pahatan yang lebih rumit dibandingkan dengan yang ada di atas ambang pintu masuk dan relung di tubuh candi.
Puncak atap sendiri berbentuk meru bersusun, yang di mana bangunannya makin ke atas makin mengecil.
Walaupun kini bangunan atap candi sekarang sudah runtuh dan tidak sempurna lagi. (4)
Lokasi dan Akses
Candi Singasari berada di desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia.
Candi ini letaknya berada di sekitar 10 km dari Kota Malang, tepatnya di Jalan Kertanegara No 148.
Candi ini berada pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna pada ketinggian 512 m di atas permukaan laut.
Akses menuju Candi Singosari sangat mudah, bisa menggunakan kendaraan pribadi roda 4 atau roda 2.
Pengunjung yang datang beramai-ramai juga bisa datang menggunakan bus pariwisata ukuran besar maupun kecil.
Pengunjung bahkan bisa datang menggunakan kereta api lalu naik angkutan umum jika ingin merasakan sensasi backpacker.
Jika datang menggunakan kereta api, pengunjung bisa datang ke Surabaya dan turun di Stasiun Surabaya Gubeng.
Setelah itu, pengunjung meminta tiket dengan tujuan Stasiun Singosari.
Dari stasiun Singosari lanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 700 meter sampai di pasar Singosari.
Kemudian dilanjutkan dengan delman menuju Candi Singosari.
Tiket masuk ke candi ini gratis, namun pengunjung bisa memberikan tips seiklasnya untuk biaya perawatan candi.
Jam buka candi ini dibuka pukul 07.30 sampai 16.00 WIB setiap harinya. (5)