Maka tak heran jika, menjaga kesehatan organ intim menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
Hal tersebut perlu dlakukan supaya tetap nyaman ketika beraktifitas ataupun di kala berhubungan intim dengan pasangan.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang biasa dilakukan wanita yang sebenarnya malah memberikan efek samping buruk bagi vagina.
Baca: Kebiasaan Belanja Konsumen Berubah ke Sistem Online, Raksasa Retail Amazon Siap Ambil Untung
Baca: Waspada! Kebiasaan Sepele Ini Bisa Picu Kanker Kulit, Pakai Make Up Tebal hingga Tak Pakai Sunscreen
Inilah 9 hal yang tidak disadari bisa membahayakan organ kewanitaan:
Hindari menggunakan pembersih vagina atau gel mandi wangi dan sabun untuk tubuh.
Organ kewanitaan sangatlah sensitif.
Pada kenyataannya vagina biasanya membersihkan dirinya sendiri.
Maka hanya perlu menjaga kebersihan, dan dengan lembut membersihkan area pribadi ini dengan sabun tanpa aroma dan air hangat.
2. Memakai pembalut dan tampon untuk waktu yang lama
Saat sedang menstruasi, kamu perlu mengganti pembalut atau tampon secara teratur untuk menjaga vagina tetap bersih dan sehat.
Tidak peduli seberapa banyak darah yang keluar, ganti dan gunakan pembalut atau tampon baru setiap 3 sampai 4 jam untuk menghindari infeksi bakteri.
Jangan pernah melewatkan satu hari tanpa mengganti pakaian dalam. Setidaknya satu kali sehari kita wajib menggantinya.
Memakai pakaian dalam yang lembab dapat menyebabkan infeksi jamur, ruam gatal, infeksi saluran kemih, iritasi vagina, dan banyak lagi masalah lainnya. Walau mungkin terlihat kurang seksi, tapi celana dalam berbahan katun paling bersahabat untuk kesehatan vagina.
Baca: Sering Simpan Telur di Dalam Kulkas? Ternyata Kebiasaan Ini Bisa Bahayakan Kesehatan Kita
Baca: Waspada Serangan Jantung, Coba Lakukan 8 Kebiasaan Mudah Ini untuk Jaga Kesehatan Jantungmu
Terlalu lama menggunakan v-string bisa memicu terjadinya iritasi eksternal.
Serta, membentuk iritas di sekitar garis tali dari celana dalam seksi yang digunakan.
5. Menggunakan pelumas berbasis minyak
Pelumas berbasis air akan selalu menjadi pilihan terbaik saat berhubungan seks, sebab lebih baik digunakan dengan kondom dan tidak mengganggu kesehatan vagina.
Baca: Kisah Menkes Terawan Agus, Kebiasaan Traktir Karyawan hingga Paksaan Sang Istri untuk Sarapan
Baca: Waspada Perlengkapan Kosmetik Bisa Jadi Sarang Virus Corona, Berikut Cara Mencegahnya !
Dengan segala cara, hindari krim penghilang rambut untuk menghilangkan bulu tubuh yang tidak diinginkan di area pribadi.
Produk ini biasanya mengandung bahan kimia keras pada kulit sensitif.
Pilihan lain yang lebih aman bisa berupa mecukur, memakai gula atau waxing.
Tisu toilet beraroma bisa memberikan efek yang sama dari sabun dan wewangian tubuh.
Sehingga batasi penggunannya jika kulit sensitif atau iritasi.
Tisu toilet tidak berbau merupakan pengganti yang tepat.
8. Makanan
Makanan yang dimakan memengaruhi semua yang ada di tubuh, termasuk vagina.
Makan makanan tinggi gula tidak hanya membuat berat badan bertambah, namun juga meningkatkan risiko infeksi jamur vagina.
Hal tersebut perlu diketaui, hampir setiap makanan yang membuat bau mulut, juga akan berdampak bau pada vagina, seperti bawang, asparagus dan brokoli dan lain-lain.
Hindari dan jangan pakai pakaian olahraga yang penuh keringat terlalu lama.
Hal ini dapat membahayakan vagina.
Kebiasaan tersebut bisa menyebabkan ketidakseimbangan tingkat pH pada vagina serta menyebabkan bakteri tumbuh karena lingkungan yang lembab dan hangat.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebiasaan yang Membahayakan Organ Intim Wanita"