Gagal Terapkan Aturan New Normal, Korea Selatan Kembali Perketat Pembatasan Sosial di Ibu Kota

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korea Selatan - Berikut adalah tips bagi yang ingin jalan-jalan ke Korea dengan budget murah sebagai solo traveller tanpa ikut dengan paket tur.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Korea Selatan kini memperketat kembali pembatasan sosial dengan menerapkan sejumlah tindakan di ibukota Seoul.

Pembatasan tersebut dilakukan setelah muncul lonjakan kasus baru penyebaran virus corona.

Keputusan tersebut dilakukan dengan penutupan kembali museum, taman, dan galeri seni yang sebelumnya sempat dibuka.

Pembatasan sosial tersebut dilakukan setelah Menteri Kesehatan Park Neung-hoo memberikan keputusan pembatasan sosial di Seoul.

Nantinya, penutupan beberapa area publik akan dilakukan selama dua pekan ke depan, dimulai sejak hari Jumat (29/5/2020).

Selain itu, perusahaan-perusahaan juga diminta untuk menerapkan jam kerja yang lebih fleksibel guna mengurangi kemungkinan penyebaran virus corona penyebab Covid-19.

Lonjakan kasus baru

Kebijakan pembatasan sosial kembali diterapkan setelah Korea Selatan mengalami rekor kasus harian terbaru yang pertama kali terjadi dalam kurun waktu 53 hari.

Pembatasan ketat baru akan berlaku di wilayah metropolitan ibukota, dan berlaku hingga 14 Juni 2020.

Baca: BTS Batalkan Konser Map of The Soul Tour di Seoul Karena Virus Corona, Fans Sumbangkan Uang Tiket

Baca: Korea Utara Akan Tembak Warga China yang Langgar Perbatasan, demi Cegah Penyebaran Corona

Baca: Pemprov Jawa Barat Sempat Dengungkan Soal New Normal, Masyarakat Bingung PSBB Kini Diperpanjang

Warga Seoul juga disarankan untuk menghindari pertemuan sosial atau pergi ke tempat-tempat ramai, termasuk restoran dan bar.

Fasilitas keagamaan diminta ekstra waspada dengan melakukan tindakan karantina.

"Dua minggu ke depan sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi di wilayah metropolitan. Kita harus kembali melakukan pembatasan sosial secara penuh jika kita gagal," kata Park dilansir dari The Guardian (28/5/2020).

Menteri Kesehatan Park juga meminta warganya terkhusus di wilayah ibukota dan sekitarnya untuk menghindari kerumunana dan pertemuan yang tidak perlu.

Ia pun mendesak perusahaan untuk mengizinkan karyawannya yang sakit untuk mengambil cuti.

"Rute infeksi sedang didiversifikasi di tempat kerja, sekolah penuh sesak dan ruang karaoke di daerah metropolitan," katanya.

Sebelumnya, pembatasan sosial di wilayah Seoul sempat dicabut pada 6 Mei 2020 dengan putusan aturan jalani normal baru.

Namun kondisi tersebut tak berlangsung lama, apalagi setelah meledaknya kasus penularan baru di Seoul.

Lalu pada hari Kamis (28/5/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 79 kasus infeksi baru dengan 67 di antaranya berasal dari daerah Seoul.

Sementara pada Jumat (29/5/2020) KCDC melaporkan ada 58 kasus baru di Korsel.

Para pejabat Korsel mengatakan jika pihaknya sulit melakukan pelacakan penularan pada kasus baru ini, sehingga lebih baik warganya untuk tetap waspada akan adanya gelombang kedua infeksi Covid-19.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer