Candi Sawentar

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Candi Sawentar adalah candi pendharmaan dari Hayam Wuruk karena terdapat ukiran motif sayap ayam di kanan kiri candi.


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Candi Sawentar terletak di Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Candi Sawentar dikelola dan berada di bawah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Bliter.

Bahkan, lingkungan sekitar candi juga berada pada tanggung jawab pemerintah Kabupaten Blitar.

Sedangkan secara teknis arkeologis Candi Sawentar menjadi tanggung jawab Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di Trowulan.

Nama Candi Sawentar tertulis dalam Kitab Negarakertagama yang juga disebut dengan sebutan 'Lwa Wentar'.

Kata tersebut menunjukkan arti salah satu tempat yang telah dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk.

Dari ulasan Kitab Negarakretagama di atas, diketahui nama Lwa Wentar yang berada di dekat Jimbe dan Blitar.

Pada saat ini hanya dijumpai satu wilayah yang memiliki toponimi sama dengan Lwa Wentar, yakni Sawentar, yang juga terdapat situs di wilayah tersebut.

Bangunan candi ini dahulunya merupakan sebuah kompleks percandian, karena disekitarnya masih ditemukan sejumlah fondasi yang terbuat dari bata.

Candi ini diduga didirikan pada awal berdirinya Kerajaan Majapahit.

Menurut perkiraaan, pembangunannya dilakukan pada awal sampai pertengahan abad 13 M. (1)

Baca: Candi Plumbangan

Baca: Candi Kidal

Baca: Candi Jawi

  • Sejarah


Awalnya, candi ini tertimbun tanah dari bagian tengah hingga bawahnya.

Pada tahun 1915 dan tahun 1920 – 1921 Oudheidkundige Dienst (Dinas Purbakala) Hindia Belanda melakukan penggalian pada bagian bawah candi yang tertimbun lahar Gunung Kelud.

Pada tahun 1992 sampai 1993 Candi Sawentar dipugar oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan, Jawa Timur.

Setelah dipugar, candi ini dijaga oleh juru pelihara (jupel) Bapak Sugeng Ahmadi, pada tahun 2000 hingga sekarang.

Beliau ditemani oleh Mbak Punawati yang menjadi jupel 2.

Perawatan dan pemeliharaan sebuah situs diserahkan pada dua instansi negara.

Di Candi Sawentar untuk pengolahan wisata dan pengembangan situs diserahkan pada Dinas Kebudayaan wilayah Sawentar.

Perawatan dan pemeliharaan situs ditangani oleh BPCB Trowulan.

Bentuk perawatan yang dilakukan oleh BPCB Trowulan antara lain mengenai perawatan lingkungan dan penjagaan yang diembankan pada juru pelihara.

Candi Sawentar adalah pendharmaan dari Hayam Wuruk.

Hal ini didapati dari bukti motif sayap ayam yang terdapat pada pipi tangga kiri dan kanan pintu masuk.

Motif sayap ayam tersebut dikorelasikan dengan nama Hayam, sehingga didapati pemikiran bahwa candi tersebut pendarmaan dari raja Hayam Wuruk.

Dari ulasan dalam kitab Negarakertagama, mengatakan Raja Hayam Wuruk selain berziarah juga menghibur hati di Sawentar dan sekitarnya.

Kata-kata ini menunjukkan bahwa wilayah tersebut dapat dikatakan sebuah tempat peristirahatan. (2)

Baca: Candi Jago

Baca: Candi Gunung Gangsir

Baca: Candi Bajangratu

  • Bentuk Bangunan


Candi Sawentar mempunyai luas bangunan 9,53 X 6,86 m.

Bentuk candi ini sangat mirip dengan Candi Kidal, yang juga beraa di Jawa Timur.

Tubuh candi berdiri di atas batur seluas 7 X 7 m2, dengan tinggi sekitar 1,5 m.

Tinggi candi sampai ke puncaknya mencapai 10,65 m.

Tubuh candi lebih kecil ukurannya dibandingkan dengan kakinya, sehingga terbentuk selasar sempit di sekelilingnya.

Pintu candi terletak di sisi barat, diapit oleh relung kecil di kiri dan kanannya.

Pada dinding luar tubuh candi, di sisi utara dan selatan juga terdapat relung tempat meletakkan arca yang saat ini dalam keadaan kosong.

Berbeda dengan pintunya, di atas ambang masing-masing relung ini terdapat pahatan kepala Kala lengkap dengan rahang bawah.

Dalam garba graha, ruangan dalam tubuh candi, terdapat sebuah yoni dengan pahatan garuda pada alasnya.

Diduga candi ini digunakan untuk memuja Wishnu, karena garuda merupakan kendaraan Dewa Wisnu.

Puncak atap Candi Sawentar kini sudah dalam keadaan rusak.

Mungkin kerusakan tersebut disebabkan oleh posisinya yang paling dekat dengan permukaan pada saat candi ini tertimbun tanah. (3)

Baca: Candi Jago

Pada dinding luar tubuh candi, di sisi utara dan selatan juga terdapat relung tempat meletakkan arca yang saat ini dalam keadaan kosong. Bila di atas ambang pintu tidak terdapat Kalamakara, maka justru di atas ambang masing-masing relung ini terdapat pahatan kepala Kala lengkap dengan rahang bawah.

  • Lokasi dan Akses


Candi Sawentar terletak di Dukuh Kanigoro, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, tepatnya di sebelah timur Kota Blitar.

Pengunjung yang ingin datang ke candi ini bisa melakukan perjalanan dari arah Malang dengan total waktu tempuh 2 jam perjalanan.

Jika datang dari arah Malang, pengunjung bisa melalui Jalan Nasional III ke arah Blitar.

Ikuti Jalan Nasional III dari arah Malang hingga anda menemukan persimpangan jalan menuju ke arah Jalan Hasan Ahmad.

Belok ke jalan tersebut, lurus terus sampai ada plang ke arah Wlingi atau Kanigoro.

Ikuti plang tersebut menuju arah Kanigoro, nanti akan ada petunjuk jalan ke arah Candi Sawentar.

(TribunnewsWiki.com/Restu)


Nama Candi Candi Sawentar


Lokasi Dukuh Kanigoro, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.


Google Map https://goo.gl/maps/tRJ53m5BjiVHPV7c6


Sumber :


1. id.wikipedia.org
2. candi.perpusnas.go.id


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer