Fadjroel Rachman Sebut Masyarakat Disiplin, Bhima Yudhistira: Pemerintah Memaksa Terapkan New Normal

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bhima Yudhistira kritik Jubir Presiden Fadjroel Rachman soal kedisiplinan masyarakat saat pandemi COVID-19.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Juru bicara Presiden Joko Widodo mendapatkan kritik pedas dari Ekonom INDEF Bhima Yudhistira.

Hal ini berawal dari pernyataan yang dilontarkan Fadjroel Rachman yang menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia sudah disiplin terkait protokol kesehatan saat Pandemi Covid-19.

Namun Bhima tidak sepakat, ia menyinggung soal penutupan gerai McDonalds hingga keramaian di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) beberapa waktu lalu.

Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira (kiri), dan Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman (kanan). Dalam kanal YouTube Kompas TV, Rabu (27/5/2020), , Bhima Yudhistira secara gamblang mengkritik pernyataan Fadjroel Rachman soal rencana 'New Normal'. (Kolase YouTube/KompasTV) (Kolase YouTube/KompasTV)

Namun, kritikan Bhima Yudhistira itu terus disanggah Fadjroel Rachman hingga sang presenter harus turun tangan.

Perdebatan keduanya itu terjadi dalam tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (27/5/2020).

"Pertama tadi sedikit Mas Fadjroel bilang kedisiplinan sudah ada," ucap Bhima.

"Jadi kalau saya yang keluar waktu mudik itu masih 200 ribuan kendaraan, koreksi kalau salah ya."

"Jadi kalau hanya 80 ribuan yang diputar balik, sisanya gimana?," sambungnya.

Baca: Fadjroel Rachman

Baca: Kemenhub Tegas Larang Arus Balik, Anies Baswedan: Yang Terlanjur Mudik Jangan Balik Jakarta Dulu

Tak hanya itu, Bhima juga menyoroti soal penutupan gerai McDonalds di Sarinah beberapa waktu lalu.

Menurutnya, denda yang diberikan begitu kecil padahal penutupan McDonalds Sarinah sudah melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Melanjutkan penjelasannya, Bhima turut mempertanyakaan penerapan social distancing di wilayah Bandara Soetta di tengah arus mudik.

"Kemudian yang kedua, bagaimana peristiwa di McDonalds Sarinah misalnya, ada farewell party dendanya cuma berapa? 10 juta rupiah," ucap Bhima.

"Terus yang ketiga, bagaimana kemudian garda social distancing di Bandara Soekarno Hatta karena keputusan dari kementerian perhubungan juga ngalor ngidul."

Sejumlah pengungjung tampak memadati McD Sarinah jelang menutupannya pada pukul 22.05 WIB. (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)

Menanggapi kritikan Bhima, Fadjroel Rachman pun langsung angkat bicara.

Ia justru menyinggung kedisiplinan Bhima menaati imbauan pemerintah soal penanganan Virus Corona.

"Dan kemudian diperbaiki Bang Bhima, jadi ada beberapa kebocoran," kata Fadjroel.

"Sama mungkin seperti Bung Bhima, artinya saya malah yakin Bung Bhima itu sangat disiplin loh."

Baca: Terakhir Beroperasi, Ratusan Pengunjung Padati Gerai McD Sarinah Hingga Antrean Mengular saat PSBB

Baca: Seremonial Penutupan Ramai Pengunjung & Langgar Pergub PSBB, McD Sarinah Terancam Denda 10 Juta

Fadjroel bahkan berharap Bhima mampu membantu TNI dan Polri mendisiplinkan warga yang nekat melanggar aturan.

"Bahkan tidak berkumpul di tempat makan, salat di rumah, Anda termasuk contoh terbaik untuk melakukan disiplin," terang Fadjroel.

"Dan kami harap Bung Bhima jadi teladan bagi orang-orang di sekitarnya bahkan bisa membantu TNI Polri untuk mendisiplinkan."

Terus berbicara, Fadjroel pun diimbau sang presenter mendengarkan pendapat Bhima.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira di Jakarta, Kamis (21/11/2019).(KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA) (KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA)

Lantas, Bhima kembali melanjutkan penjelasannya soal rencana 'New normal' yang bakal direalisasikan dalam waktu dekat.

Bhima menilai, pemerintah terlalu memaksa menjalankan 'New Normal' di tengah kondisi pandemi.

Namun, ucapan Bhima kembali disahut oleh Fadjroel.

"Oke oke, jadi yang pertama yang kita harus pikirkan adalah kalau pemerintah memaksa melakukan new normal di tengah pandemi," kata Bhima.

"Tidak ada pemaksaan, tidak ada pemaksaan," sahut Fadjroel.

"Bang Fadjroel sebentar Bang Fadjroel, santai," jawab Bhima.

(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi, TribunWow.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ekonom INDEF Sebut Kemenhub 'Ngalor Ngidul' Atasi Corona, Fadjroel Rachman: Sudah Diperbaiki.



Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer