Masih Boleh Dilakukan, Ini Keutamaan Puasa Syawal Setelah Idul Fitri beserta Bacaan Niat & Hukumnya

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puasa Syawal masih boleh dilakukan, berikut keutamaan dari puasa syawal.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Meski bulan Ramadan telah berakhir, rupanya setelah Hari Raya Idulfitri, umat Muslim masih bisa memetik pahala melalui puasa syawal.

Puasa syawal merupakan puasa sunah yang dikerjakan pada bulan Syawal.

Biasanya puasa syawal dilaksanakan selama 6 hari di bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri.

Puasa syawal hukumnya sunnah muakkadah atau sunnah yang sangat dianjurkan.

Hal ini sebagaimana dengan sabda Rasulullah SAW:

“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun” (HR. Muslim)

Menjalankan puasa syawal selama 6 hari maka pahalanya seperti berpuasa selama satu tahun.

Meski dilakukan di bulan Syawal, puasa syawal boleh dilakukan pada hari kedua Hari Raya Idul Fitri.

Baca: Bacaan Niat Puasa Syawal dan Pengganti Puasa Ramadhan, Lengkap Dengan Penjelasan UAS

Baca: Iseng Ikut Puasa, Seorang Perempuan Memutuskan Jadi Mualaf: Saya Ringan setelah Salat

Puasa Syawal juga memiliki keutamaan, antara lain :

1. Menyempurnakan ibadah bulan Ramadan

Puasa Syawal menutup kekurangan kita dalam menjalankan ibadah wajib di bulan Ramadhan.

Puasa Syawal akan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada pada bulan Ramadaan.

2. Mendapat pahala seperti puasa setahun

Keutamaan puasa syawal yaitu mendapat pahala puasa selama setahun penuh.

Hal itu merujuk dari dalil yang sahih:

"Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim no. 1164).

Puasa Syawal (Muslimah activity)

3. Pahala yang berlipat ganda

Dikutip dari Kompas.com, perhitungan setiap amal pahala dibalas 10 kalinya.

Sehingga jika enam hari puasa dikali 10 pahala berarti 60 yang sama dengan dua bulan.

Kemudian apabila puasa Ramadan lunas ditunaikan, maka 1 kali 10 sama dengan 10 bulan.

Sehingga dua bulan ditambah sepuluh bulan sama dengan 12 bulan yang berarti satu tahun.

4. Sunnah Rasulullah

Hukum puasa syawal adalah sunah mustahab yang berarti sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Hal ini serupa dengan salat Dhuha.

Orang yang melakukan puasa Syawal dijanjikan akan masuk surga bersama Rasulullah.

Hal ini karena orang tersebut telah menghidupkan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah.

Baca: Puasa Syawal

Baca: Sudah Bisa Dilakukan, Ini Niat Puasa Syawal Lengkap dengan Keutamaannya

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan At Tirmidzi menyebutkan bahwa, "siapa yang menghidupkan sunnahku maka sungguh ia mencintaiku, dan siapa yang mencintaiku bersamaku di surga."

Tata Cara Puasa Syawal

1. Niat

Berikut bacaan niat puasa syawal :

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."

Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.

Baca: Resep Membuat Tom Yam Ayam, Masakan Penggugah Selera Untuk Sajian Berbuka Puasa

Baca: Sering Kali Dianggap Remeh, 8 Hal Ini Ternyata Bisa Mengurangi Pahala Ibadah Puasa Ramadan

2. Makan Sahur

Setiap orang yang berpuasa dianjurkan untuk melakukan makan sahur sebelum adzan subuh.

3. Menahan diri dari lapar, dahaga, dan hawa nafsu

Saat berpuasa, hendaknya senantiasa untuk menahan diri dari makan, minum serta hal lain yang dapat membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, atau waktu Maghrib.

4. Berbuka Puasa

Disunnahkan menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam, yakni bersamaan dengan masuknya waktu Maghrib.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria)



Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer