Dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga diterapkannya physical distancing.
Kebijakan untuk jaga jarak minimal dua meter dengan orang sekitar dan cuci tangan pakai sabun merupakan satu di antara banyak cara cara mencegah penularan virus corona yang terbukti paling efektif.
Akan tetapi, banyak orang yang bertanya-tanya pentingnya suplemen vitamin dan mineral guna menyokong daya tahan tubuh dalam mencegah penyakit Covid-19.
Inilah penjelasan mengenai nutrisi, daya tahan tubuh, dan kebutuhan suplemen untuk mengantisipasi infeksi kuman seperti virus corona.
Dilasir Tribunewswiki dari laman resmi Harvard T.H. Chan, nutrisi sangat berhubungan dengan imun dan tingkat keparahan saat terinfeksi penyakit.
Baca: Inilah Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Menghadapi Virus dan Penyakit, Ada di 15 Jenis Makanan Berikut
Baca: Terbukti Mampu Tingkatkan Imunitas, Berikut 7 Manfaat Luar Biasa Vitamin C
Orang kurang gizi, lebih berisiko terserang infeksi bakteri, virus, dan lainnya.
Oleh sebab itu, penting bagi setiap orang memperhatikan pola makan dan kecukupan nutrisinya selama pandemi corona biang penyakit Covid-19.
Masyarakat dianjurkan mengonsumsi makanan sehat yang mengandung buah, sayur, protein, karbohidrat berkualitas selama masa pandemi corona ini.
Lemak yang dikonsumsi harus lemak baik, terlebih dari minyak zaitun, kanola, atau minyak kedelai.
Pola makan seimbang mampu menyediakan nutrisi mineral dan vitamin yang penting untuk daya tahan tubuh dan menunjang respons imun ketika seseorang terinfeksi virus.
Sampai sekarang, memang belum ada bukti yang mengonsumsi mineral atau vitamin tertentu bisa mencegah infeksi Covid-19.
Akan tetapi, tak sedikit penelitian yang sudah membuktikan pentingnya mineral dan vitamin tertentu untuk melawan infeksi suatu penyakit.
Di antara daftar mineral dan vitamin tersebut yakni :
1. Zinc
Kekurangan zinc atau seng membuat respons daya tahan tubuh ketika terinfeksi penyakit jadi tidak memadai.
Sejumlah studi membuktikan, pemberian suplemen zinc mengurangi risiko infeksi pernapasan akut hingga 35 persen, memperpendek durasi sakit flu sampai dua hari, dan mempercepat proses pemulihan saat sakit.
Dosis zinc yang diberikan dalam sejumlah studi itu berkisar antara 20 miligram per minggu sampai 92 miligram per hari.
Dikutip Tribunnewswiki dari Web MD, kebutuhan zinc untuk setiap orang berbeda-beda.
Hal ini tergantung jenis kelamin dan usia. Berikut perinciannya:
- Anak usia 7 bulan-3 tahun: 3 mg/hari
- Anak usia 4-8 tahun: 5 mg/hari
- Anak usia 9-13 tahun: 8 mg/hari
- Perempuan 14-18 tahun: 9 mg/hari
- Laki-laki di atas 14 tahun: 11 mg/hari
- Perempuan 19 tahun ke atas: 8 mg/hari
- Ibu hamil: 11-12 mg/hari
- Ibu menyusui: 12-13 mg/hari
Kebutuhan mineral ini umumnya dapat terpenuhi dengan mengonsumsi makanan mengandung zinc.
2. Vitamin C
Vitamin C bisa meningkatkan fungsi berbagai enzim dengan menjaga ion logam dalam tubuh.
Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan jaringan dan suplemen anti inflamasi (peradangan) ketika tubuh melawan infeksi.
Studi membuktikan, suplemen vitamin C efektif mengantisipasi infeksi saluran pernapasan pada tentara, anak-anak, dan orang lanjut usia di AS, Uni Soviet, Inggris, dan Jepang.
Studi lain pun juga memberikan bukti terkait efektivitas suplemen vitamin C juga bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit dan kebutuhan penggunaan ventilator pada pasien komplikasi, luka bakar, infeksi paru-paru, dan penyakit jantung.
Dosis suplemen vitamin C yang diberikan pada pasien penyakit berat tersebut bervariasi mulai 1 gram per hari.
Akan tetapi harus hati-hati, pemberian vitamin C di atas 2 gram per hari di luar perawatan medis bisa membahayakan kesehatan.
3. Vitamin D
Bukti dan beberapa uji klinis membuktikan, pemberian suplemen vitamin D mengurangi tingkat keparahan saat pasien terserang infeksi saluran pernapasan karena virus.
Dari studi dapat dilihat, pemberian suplemen vitamin D sampai 1.000 IU dapat membantu proses penyembuhan penyakit.
Orang dewasa dan orang tua sering kekurangan mikronutrien bermanfaat ini.
Padahal, mencukupi kebutuhan vitamin D ini sangat penting di tengah pandemi corona.
Vitamin D biasanya diproduksi kulit ketika terkena sinar matahari.
Namun, tinggal di rumah dapat mengurangi kecukupan vitamin D yang dibutuhkan.
Akan tetapi, Anda perlu bijak mengambil keputusan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D.
Hal ini karena, banyak suplemen vitamin D yang melebihi batas aman konsumsi harian.
Bukannya mendapatkannya dari suplemen, dapatkan kecukupan vitamin D dengan berjemur selama 15 menit per hari.
Sebelum mengonsumsi segala macam suplemen untuk daya tahan tubuh yang bagus untuk mencegah virus corona, alangkah lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Suplemen Daya Tahan Tubuh yang Bagus untuk Cegah Virus Corona"