Candi Kidal

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Candi Kidal diperkirakan menjadi candi pemujaan tertua di Jawa Timur.


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Candi Kidal merupakan satu dari sekian banyak candi yang menjadi warisan dari Kerajaan Singasari.

Candi ini dibangun sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Anusapati, Raja kedua dari Singhasari, yang memerintah selama 20 tahun (1227 - 1248).

Kematian Anusapati dibunuh oleh Panji Tohjaya saat terjadinya perebutan kekuasaan Singhasari.

Selain itu, pembuatan candi tersebut juga diyakini sebagai bagian dari kutukan Mpu Gandring atas Anusapati.

Candi Kidal secara arsitektur, kental dengan budaya Jawa Timuran.

Namun candi ini telah mengalami pemugaran pada tahun 1990.

Candi kidal juga memuat cerita Garudeya, cerita mitologi Hindu, yang berisi pesan moral pembebasan dari perbudakan.

Sampai sekarang candi masih terjaga dan terawat keasliaan bangunannya. (1)

Candi Kidal terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, tepatnya sekitar 20 km ke arah timur dari kota Malang. (2)

Candi ini dapat dikatakan sebagai candi pemujaan paling tua di Jawa Timur.

Hal tersebut dikarenakan pemerintahan Airlangga (11-12 M) dari Kerajaan Kahuripan dan raja-raja Kerajaan Kediri (12-13 M) hanya meninggalkan Candi Belahan dan Jalatunda yang merupakan petirtaan atau pemandian.

Baca: Candi Jawi

Baca: Candi Jago

Baca: Candi Gunung Gangsir

  • Sejarah


Candi Kidal dibangun pada 1248 M, setelah upacara pemakaman 'Cradha' untuk Raja Anusapati dari Kerajaan Singasari.

Tujuan pembangunan candi ini adalah untuk mendarmakan Raja Anusapati, agar sang raja dapat mendapat kemuliaan sebagai Syiwa Mahadewa.

Dibangun pada masa transisi dari zaman keemasan pemerintahan kerajaan-kerajaan Jawa Tengah ke kerajaan-kerajaan Jawa Timur, pada Candi Kidal dapat ditemui perpaduan corak candi Jawa Tengah dan candi Jawa Timur.

Sebagian pakar bahkan menyebut Candi Kidal merupakan prototipe candi Jawa Timuran.

Selain berasal dari nama desa, nama Candi Kidal berasal dari lokasi candi yang berada di tengah halaman.

Candi Kidal merupakan candi bercorak agama Hindu.

Dahulu, di ruangan candi (garbhagrha) tersimpan arca Siwa Mahadewa yang saat ini telah disimpan di Royal Tropical Institute di Amsterdam. (3)

Baca: Candi Bajangratu

Baca: Candi Badut

  • Bentuk Bangunan


Bangunan candi seluruhnya terbuat dari batu andesit dan berdimensi geometris vertikal.

Di sekeliling halaman candi terdapat susunan batu yang berfungsi sebagai pagar.

Tubuh candi berdiri diatas batur (kaki candi) setinggi sekitar 2 meter.

Pintu candi menghadap ke barat, dilengkapi dengan bilik penampil dengan hiasan kalamakara (kepala Kala) di atas ambangnya.

Hiasan kepala kala yang nampak menyeramkan dengan matanya melotot penuh, mulut terbuka serta 2 taring besar dan bengkok, memberi kesan dominan.

Terdapat 2 taring yang juga merupakan ciri khas candi Jawa Timur.
Disudut kiri dan kanan terdapat jari tangan dengan mudra (sikap) mengancam, sehingga sempurnalah kesan seram yang patut dimiliki oleh makhkuk penjaga bangunan suci candi.

Atap Candi Kidal berebentuk kotak bersusun tiga, yang berbentuk punden berundak, makin ke atas makin mengecil.
Puncak atap tidak dihiasi dengan ratna atau stupa, melainkan hanya datar saja.

Sekeliling tepi masing-masing lapisan dihiasi dengan ukiran bunga dan sulur-suluran.

Tubuh candi dapat dikatakan ramping, sehingga selasar di kaki candi cukup lebar.

Dalam tubuh candi terdapat ruangan yang tidak terlalu luas, yang ditemukan pertama kali dalam keadaan kosong tidak ada isinya.
Dinding candi juga dihiasi dengan pahatan bermotif medalion.

Pada dinding di sisi samping dan belakang terdapat relung tempat meletakkan arca.

Relung-relung tersebut juga dilengkapi dengan bentuk 'atap' dan hiasan kalamakara di atas ambangnya. (4)

Candi Kidal merupakan candi bercorak agama Hindu yang didirikan pada masa Kerajaan Singasari

  • Lokasi dan Akses


Candi Kidal terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Dari kota malang, candi ini dapat ditembuk dengan jaraknya sekitar 15 km arah tenggara, dan berada di pinggir jalan raya Tumpang ke Tajinan.

Candi Kidal berada di tempat pemukiman penduduk, hanya dibatasi dengan pagar pemisah.

Fasilitas yang ada di tempat wisata ini yakni area parkir, toilet umum, ruang informasi dan tempat penjagaan candi.

Untuk masuk area Candi Kidal, pengunjung tidak dipungut biaya apapun.

Namun, bagi pengunjung yang berkenan membantu perawatan Candi, bisa menyisihkan proteksi uang retribusi sukarela.

Selain itu pengunjung yang tiba juga diminta mengisi buku tamu sebagai pendataan. (5)

(TribunnewsWiki.com/Restu)


Nama Candi Candi Kidal


Lokasi Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.


Google Map https://goo.gl/maps/obvdLhde6M4YmpPA8


Sumber :


1. id.wikipedia.org
2. candi.perpusnas.go.id
3. nahwatravel.co.id


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta

Berita Populer